LATAR BELAKANG Gambaran Kelompok Usia dan Jenis Histopatologi pada Pasien Kanker Kolorektal di RSUP H. Adam Malik Medan dari Juni 2008 hingga Desember 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kanker kolon, kanker rektal, dan kanker kolorektal- merupakan penyakit yang sama. Apabila kita menggunakan istilah kanker kolon, ia dimaksudkan apapun kanker yang berasal dari kolon yaitu dari sekum permulaan kolon sampai ke rektum bahagian terakhir kolon Paul Miskovitz, Marian Betancourt, 2005. Di dunia kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga pada tingkat insiden dan kedua pada tingkat mortalitas. Tiga kanker tertinggi yang menyebabkan kematian pada laki-laki di dunia kecuali orang Asia atau Pacific Islanders adalah kanker paru, prostat dan kolorektal. Pada orang Asia dan Pacific Islanders pula adalah kanker paru, hati dan kolorektal. Untuk wanita pula, tiga penyebab kematian tertinggi adalah kanker paru, payu dara dan kolorektal. Pada tahun 2009, di Amerika terdapat 146,970 estimasi kasus baru dan 49,920 estimasi kematian National Institute of Cancer, 2009. Angka insiden tertinggi terdapat pada Eropa, Amerika, Australia dan Selandia baru; sedangkan angka insiden terendah terdapat pada India, Amerika Selatan dan Arab Israel Casciato DA, 2004. Di Eropa, penyakit ini menempati urutan kedua sebagai kanker yang paling sering terjadi pada pria dan wanita pada tingkat insidensi dan mortalitas Depkes, 2006. Beberapa negara Eropa mempunyai kadar yang lebih tinggi berbanding Amerika Serikat, tetapi pada kebanyakan negara berkembang, kadar kanker kolorektal adalah kurang. Di Amerika Serikat, insidensi dari kanker kolorektal adalah lebih tinggi di bahagian utara dan timur, manakala lebih rendah di bahagian selatan dan barat. Kanker kolon dan rektal merupakan suatu masalah utama dengan 200,000 kes baru telah didiagnosa setiap tahun. Dengan lebih terperinci 135,000 adalah kolorektal dan 98,200 adalah kolon. Kanker ini membunuh kira-kira 60,000 orang setiap tahun di Amerika. Pada laki-laki dewasa, kanker kolorektal Universitas Sumatera Utara menduduki tangga kedua selepas kanker paru manakala pada wanita dewasa, kanker kolorektal menduduki tangga ketiga selepas kanker payu dara dan paru Paul Miskovitz, Marian Betancourt, 2005. Kebanyakan dari kanker kolorektal yang dideteksi dengan program skreening dapat dipulihkan. Namun hanya separuh dari kasus kanker kolorektal didiagnosa pada stadium awal. Jika kita dapat meyakinkan masyarakat untuk melakukan skreening regular seperti digital rectum examination, fecal occult blood test, tes darah lengkap, sigmoidoskopi dan pada sesetengah orang dilakukan kolonoskopi, kita dapat menyingkirkan kanker kolorektal dari senarai penyebab kematian Paul Miskovitz, Marian Betancourt, 2005. Bulan Maret merupakan National Colorectal Cancer Awareness Month di Amerika. Ada juga program awareness yang dianjurkan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan penduduk AmerikaCDC, 2010. Dari satu penelitian yang dilakukan di RSUP H Adam Malik, terdapat sejumlah 210 orang menghidap kanker kolorektal dari tahun 2005 hingga 2007. Didapati insidensinya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tahun 2005 mencatatkan sejumlah 39 orang diikuti tahun 2006 sebanyak 68 orang. Insidensi pada tahun 2007 adalah sebanyak 103 orang Tuhozaro Zendrato, 2009. . Dianggarkan bahawa separuh dari populasi yang berumur lebih dari lima puluh tahun menderita polip kolon, dan sebanyak 95 peratus dari kanker kolorektal berasal dari polip tersebut Paul Miskovitz, Marian Betancourt, 2005. Juga dianggarkan bahawa lebih dari 90 kasus kanker kolorektal terjadi pada usia lebih dari 50 tahun CDC, 2010. Universitas Sumatera Utara

1.2 RUMUSAN MASALAH