Upaya Kantor Kementerian Agama Kab. Deli Serdang Dalam

pengawasan seperti demikian, maka sedikit banyak para karyawan akan terbiasa melaksanakan disiplin kerja. 6. Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan. Karyawan adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter antara yang suatu dengan yang lain. Seorang karyawan tidak hanya puas dengan penerimaan kompensasi yang tinggi, pekerjaan yang menantang, tetapi juga mereka masih membutuhkan perhatian yang besar dari pimpinannya sendiri. 7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin. Menurut Soediono 2003 : 89, Kebiasaan-kebiasaan posiif itu antara lain: a. Saling menghormati, bila ketemu dilingkungan pekerjaan. b. Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga karyawan akanturut merasa bangga dengan pujian tersebut. c. Sering mengikutsertakan karyawan dalam pertemuanpertemuan apa lagi pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaan mereka. d. Memberi tahu bila ingin meninggalkan tempat kepada rekan sekerja, dengan menginformasikan, kemana dan untuk urusan apa, walaupun kepada bawahan sekalipun.

J. Upaya Kantor Kementerian Agama Kab. Deli Serdang Dalam

MeningkatkanDisiplin Kerja Upaya meningkatkan kedisiplinan pegawai merupakan hal yang mutlak bagi setiappegawai karena akan berpengaruh terhadap peningkatan kerja pegawai. Sedangkan yangterjadi belakangan ini dibanyak instansi atau instansi pemerintah menurut pengamatan penulis masih belum memadai. Seperti halnya pegawai yang harus diawasi agar tetapmelakukan pekerjaan dengan baik, tingginya tingkat absensi pegawai dan adanya pegawaiyang datang dan pergi tidak tepat pada waktunya. Selain itu banyak kasus pegawai yangmencuri waktu untuk melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya. Adapun upaya untuk menciptakan adanya disiplin yang baik pada Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang antara lain dilakukan melalui penyebaran tugas dan wewenang yang jelas, tata cara atau tata kerja prosedur yang sederhana tapi memadai yang dapat diketahui oleh setiap karyawan, sehingga mereka mengetahui dengan tepat dimana dan bagaimana posisi mereka. Pembinaan disiplin Kerja para pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang dapat dikembangkan dengan cara kepemimpinan yang dapat dijadikan panutan atau teladan bagi para bawahan. Upaya lain yang tidak kalah pentingnya ialah menciptakan keseimbangan kepentingan antara pegawai Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang dan pribadi yang kadang-kadang saling bertentangan. Untuk dapat menciptakan suasana yang memungkinkan, maka banyak hal yang harus diperhatikan misalnya mengenai; penghargaan, pendidikan, dan latihan, fasilitas, organisasi pegawai, rekreasi, dan hal yang menyangkut dasar-dasar kemanusiaan pada mereka pegawai.Apabila usaha tersebut dapat diwujudkan dengan baik, maka disiplin pegawai Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang dapat ditegakkan dan dipelihara sehingga semua pekerjaan dapat dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan. Menurut Terry 2002 : 78, Adapun peraturan yang telah ditetapkan perusahaan atau instansi yaitu peraturan untuk tata tertib seluruh karyawan atau pegawai adalah : 1. Setiap hari kerja pegawai harus hadir setiap hari dan mengisi daftar absen pegawai, begitu pula pegawai telah selesai bekerja untuk pulang. 2. Setiap pegawai harus menyelasaikan sendiri tugas yang telah diberikan atasannya langsung dan tidak boleh digantikan dengan orang lain tanpa seizin atasan yang bersangkutan 3. Setiap pegawai wajib menaati dan mematuhi tugas dan instruksi dari atasan baik secara lisan maupun tulisan. 4. Setiap pegawai bertanggung jawab atau penyelesaian pekerjaan sesuai dengan standart danprosedur yang berlaku. 5. Setiap pegawai harus menjaga dan memelihara barang-barang milik perusahaan atau instansi yang digunakan sebagai sarana pekerjaan. 6. Pegawai diwajibkan memelihara kebersihan, kerapian, keindahan, ketertiban, dan mejaga sarana air, listrik, lingkungan tempat tinggal pegawai yang telah disediakan. 7. Setiap pegawai wajib melaporkan kepada pimpinan perushaan atau instansi apabila ada perubahan-perubahan mengenai status dirinya, susunan keluarganya, perubahan alamattempat tinggalnya. 8. Setiap pegawai dilarang meninggalkan pekerjaan selama waktu bekerja tanpa seizin atasan. Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan pegawainyakarena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pemimpin harus memberikan contoh yang baik, kedisiplinan, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik. Jika teladan pimpinan tidak baiktidak disiplin, para bawahan pun tidak disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani bawahannya. Hal ini yang mengahruskan pimpinan mempunyai kedisiplinan yang baik agar para bawahan pun mempunyai kedisiplinan yang baik. Menurut Greenberg2001 : 41, Pemimpin leader adalah seseorang yang menggunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan unitorganisasi kerja terhadap fungsi semua komponen untuk mewujudkan kerja dilingkungan masing-masing agar secara terus menerus berfungsi secara maksimal dalam melaksanakan tugas pokok yang terarah pada pencapaian tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.

K. Pelaksanaan Peraturan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan kerja