27 2.
Ditambahkan aquadest dan alkanolamida dengan perbandingan formulasi yang telah ditentukan dalam tabel 3.2.
3. Ball mill dihidupkan selama beberapa waktu dan diuji apakah sistem
dispersi telah terbentuk.
3.4.4 Prosedur Analisa Hasil Dispersi Tepung Kulit Singkong dan Alkanolamida
Adapun prosedur analisa hasil dispersi tepung kulit singkong dan
alkanolamida adalah sebagai berikut [27]:
1. Diambil 3-4 tetes sistem dispersi yang diperoleh dari Prosedur 3.4.3.
2. Tetesan sistem dispersi diteteskan dalam cawan yang berisi air.
3. Apabila tetesan tersebut langsung menyebar dalam air, maka tepung kulit
singkong dan alkanolamida telah terdispersi dengan sempurna.
3.4.5 Prosedur Analisa Kandungan Padatan Total TSC dari Lateks Karet Alam
Adapun prosedur analisa kandungan padatan total TSC dari lateks karet
alam adalah sebagai berikut [31]:
1. Ditimbang berat cawan porselen.
2. Diambil 5 gram lateks dan dimasukan dalam cawan porselen.
3. Dipanaskan dalam oven pada suhu 100 °C hingga bahan mengering.
4. Didinginkan dalam desikator dan ditimbang beratnya.
5. Prosedur diulangi hingga diperoleh berat lateks kering yang konstan.
6. Dihitung kadar kandungan padatan total.
3.4.6 Prosedur Pembuatan Senyawa Lateks Karet Alam
Pembuatan senyawa lateks karet alam terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pra-vulkanisasi, vulkanisasi dan pembuatan film lateks karet alam.
3.4.6.1 Prosedur Pra-Vulkanisas Lateks Karet Alam Adapun prosedur pra-vulkanisasi adalah sebagai berikut [31] :
1. Bahan kuratif ditimbang dengan formulasi tertentu sesuai dengan Tabel
3.1.
Universitas Sumatera Utara
28 2.
Bahan kuratif, lateks, dan dispersi tepung kulit singkong dan alkanolamida dimasukan dalam vessel flask dan ditutup rapat.
3. Diaduk selama 1 jam.
4. Diaduk di atas penangas air pada suhu 70 °C.
5. Setiap selang 5 menit, campuran diuji dengan tes kloroform.
6. Bila campuran telah mencapai tingkat 3, maka pemanasan dan pengadukan
dihentikan. 7.
Campuran didiamkan selama 24 jam.
3.4.6.2 Prosedur Uji Kloroform pada Lateks Karet Alam Pra-Vulkanisasi Adapun prosedur uji kloroform pada lateks karet alam pra-vulkanisasi
adalah sebagai berikut [31]: 1.
Setiap 5 menit pemanasan, diambil 10 ml lateks karet alam pra-vulkanisasi. 2.
Lateks karet alam pra-vulkanisasi dimasukan dalam cawan berisi 10 ml kloroform.
3. Campuran diaduk hingga terjadi penggumpalan selama 2-3 menit.
4. Apabila kematangan campuran telah mencapai tingkat 3, maka lateks karet
alam pra-vulkanisasi telah matang.
Tingkat pematangan lateks karet alam pra-vulkanisasi melalui tes koagulasi-kloroform ditunjukan Tabel 3.3 di bawah ini [31]:
Tabel 3.3 Tingkat Pematangan Lateks Karet Alam Pra-Vulkanisasi Melalui Tes Koagulasi-Kloroform [31]
No. Kloroform
Keadaan Pematangan Bentuk Koagulan
1 Tak tervulkanisasi
Koagulan lengket 2
Sedikit tervulkanisasi Koagulan lembut dan mudah putus
3 Tervulkanisasi sederhana
Koagulan antara lengket dan tidak 4
Tervulkanisasi sepenuhnya Koagulan berupa butiran kering
3.4.6.3 Prosedur Vulkanisasi dan Pembuatan Film Lateks Karet Alam Adapun prosedur vulkanisasi dan pembuatan film lateks karet alam adalah
sebagai berikut [31]:
Universitas Sumatera Utara
29 1.
Disiapkan larutan asam asetat CH
3
COOH 10 , kalium hidroksida KOH 10 , aquadest H
2
O dan kalsium nitrat CaNO
3 2
10 . 2.
Plat seng dicuci bersih lalu dicelupkan secara berurutan ke dalam keempat larutan diatas.
3. Plat seng dikeringkan dalam oven pada suhu ± 100 °C selama 5 menit.
4. Plat seng didinginkan sebentar lalu dicelupkan ke dalam lateks karet alam
pra-vulkanisasi. 5.
Plat seng dengan lateks karet alam pra-vulkanisasi kemudian divulkanisasi dalam oven pada suhu 120 °C selama 10 dan 20 menit.
6. Plat seng dengan lateks karet alam vulkanisasi didinginkan dan ditaburkan
kalsium karbonat.
Universitas Sumatera Utara
30
3.5 FLOWCHART PERCOBAAN