2.4 Pengertian Peramalan
Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah dugaan atau
perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ramalan diperlukan untuk memberikan informasi
sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan dalam berbagai kegiatan, seperti : penjualan, permintaan, pertenakan, perkebunan dan sebagainya.
Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas
pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Jadi kegunaan peramalan adalah :
1. Untuk membuat keputusan yang tepat.
2. Sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan efisien.
3. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa yang akan
datang.
2.5 Pengertian Metode Peramalan
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa
lalu. Metode peramalan sangat berguna untuk membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap pola dari data yang lalu,
Universitas Sumatera Utara
sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistimatis dan pragmatis, serta memberikan tingkat keyakinan yang
lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat atau disusun.
2.6 Jenis-Jenis Metode Peramalan
Berdasarkan sifatnya peramalan dibedakan menjadi dua macam yaitu Peramalan Kualitatif dan Peramalan Kuantitatif.
2.6.1 Peramalan Kualitatif
Paramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada
orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan teresebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat
dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.
2.6.2 Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung
pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau
penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin. Peramalan kuantitatif dapat digunakan
bila terdapat tiga kondisi berikut : 1.
Tersedia informasi tentang masa lalu. 2.
Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data. 3.
Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang.
Peramalan kuantitatif dibedakan atas : 1.
Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel
waktu yang merupakan deret berkala time series. Metode peramalan yang termasuk jenis data ini adalah :
a. Metode smoothing pemulusan, yaitu terdiri dari :
Metode rata-rata, dibagi menjadi :
o Nilai Tengah mean
o Rata-rata Bergerak Tunggal Single Moving Average
o Rata-rata Bergerak Ganda Double Moving Average
o Kombinasi Rata-Rata Bergerak Lainnya
Metode Pemulusan Eksponensial, dibagi menjadi :
o Pemulusan Eksponensial Tunggal
o Pemulusan Eksponensial Tunggal : Pendekatan Adaptif
o Pemulusan Eksponensial Ganda : Metode Linier Satu-
Parameter dari Brown
Universitas Sumatera Utara
o Metode Eksponensial Ganda : Metode Dua-Parameter
dari Holt o
Pemulusan Eksponensial Tripel : Metode Kuadratik Satu-Parameter dari Brown
o Metode Eksponensial Tripel : Metode Kecenderungan
dan Musiman Tiga-Parameter dari Winter o
Metode pemulusan Eksponensial : Klasifikasi Pegels b.
Metode Box-Jenkins. c.
Metode proyeksi trend dengan regresi.
2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola
hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut
metode korelasi atau sebab akibat, terdiri dari : a.
Metode regresi dan korelasi. b.
Model ekonometri. c.
Model input output.
2.7 Langkah-Langkah Peramalan