b. Kelompok usila 60-69 tahun.
c. Kelompok usila risiko tinggi yaitu usila lebih dari 70 tahun atau usila
berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. 2. Sasaran tidak langsung
a. Keluarga di mana usila berada.
b. Masyarakat di lingkungan usila berada.
c. Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usila.
d. Petugas kesehatan yang melayani kesehatan.
e. Masyarakat luas Depkes RI, 2005.
2.3.4. Pengorganisasian Posyandu Usila 2.3.4.1. Struktur organisasi
Direkomendasikan struktur organisasi posyandu usila sedikitnya terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara, dan beberapa seksi dan kader. Struktur organisasi di
setiap posyandu usila sepenuhnya ditentukan oleh posyandu usila itu sendiri, sesuai dengan aspirasi yang berkembang di posyandu usila Depkes RI, 2005.
2.3.4.2. Kader Posyandu Usila
Kader posyandu dipilih oleh pengurus posyandu usila dari anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan
kegiatan posyandu usila atau bilamana sulit mencari kader dari anggota posyandu usila dapat diambil dari anggota masyarakat lainnya yang bersedia menjadi kader.
Persyaratan untuk menjadi kader antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Dipilih dari masyarakat dengan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi
setempat. 2.
Mau dan mampu bekerja secara sukarela. 3.
Bisa membaca dan menulis huruf latin. 4.
Sabar dan memahami usila. Peran kader usila antara lain :
Pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh masyarakat. 1.
Melakukan Survey Mawas Diri SMD bersama petugas untuk menelaah pendataan sasaran, pemetaan, mengenal masalah dan potensi.
2. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat untuk membahas hasil SMD,
menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas dan jadwal kegiatan. 3.
Menggerakkan masyarakat yaitu dengan cara mengajak usila untuk hadir dan berpartisipasi di posyandu usila, memberikan penyebarluasanpenyuluhan
informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk pendanan yang bersumber dari masyarakat.
4. Melaksanakan kegiatan di posyandu usila yaitu menyiapkan tempat, alat-alat
dan bahan serta memberikan pelayanan usila. 5.
Melakukan pencatatan Depkes RI,2005.
2.3.4.3. Anggota Posyandu Usila Berdasarkan pengalaman posyandu usila di berbagai daerah, jumlah anggota
posyandu usila berkisar antara 50-100 orang. Perlu dipertimbangkan jarak antara sasaran dengan lokasi kegiatan dalam penentuan jumlah anggota, sehingga apabila
Universitas Sumatera Utara
terpaksa tidak tertutup kemungkinan anggota suatu posyandu usila kurang dari 50 orang atau lebih dari 100 orang Depkes Provinsi Sumatera Utara,2007.
2.3.4.4. Pembentukan posyandu usila
Pembentukan posyandu usila di tiap daerah bervariasi, namun pada prinsipnya didasarkan atas kebutuhan masyarakat khususnya usila, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan upaya rujukan bagi yang membutuhkan Depkes RI, 2003
2.3.5. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Posyandu Usila