2.1.4. Global System for Mobile Communication GSM
Global System for Mobile Communication GSM merupakan
standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang di mapankan pada tahun
1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk pan-eropa sistem selular
radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 MHz. Dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar eropa akan turut
menggunakan teknologi GSM faiz, 2005 : 1.
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
Jogiyanto, 2005 : 1.
Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen Aji Supriyanto, 2005 :
238.
Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat memahami bahwa sistem merupakan suatu rangkaian proses yang saling berhubungan
15
atau berinteraksi antara satu elemen dengan elemen lain dengan tujuan yang telah ditentukan.
2.2.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya Jogiyanto, 2005 :
8.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini atau mendatang Aji Supriyanto, 2005 : 243. Informasi berasal dari kumpulan data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang
yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk
menjadi suatu informasi Ladjamudin, 2005.
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal Aji Supriyanto,
2005 : 245:
1. Akurat yaitu informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak
mempunyai nilai lagi.
16
3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang
sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ukur berdasarkan : 1. Kemudahan dalam memperoleh.
2. Sifat yang luas dan ukuran yang lengkap. 3. Ketelitian accuracy.
4. Kecocokan dengan pengguna relevance. 5. Ketepatan waktu.
6. Kejelasan clarity. 7. Fleksibilitas.
8. Dapat dibuktikan. 9. Tidak ada prasangka.
2.2.3. Pengertian Sistem Informasi