Koefisien Kontingensi Uji Chi-Kuadrat

Kartika Febriani Br. Karo : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Lapangan Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Tolak H jika 2 χ hitung ≥ 2 χ tabel Terima H jika 2 χ hitung 2 χ tabel Dalam taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan dk untuk distribusi Chi- Kuadrat adalah b-1 k-1, dalam hal yang lainnya kita terima hipotesis H 0.

2.3.2 Koefisien Kontingensi

Kegunaan teknik koefisien kontingensi yang diberi simbol C, adalah untuk mencari atau menghitung keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai gejala ordinal kategori, paling tidak berjenis nominal. Cara kerja atau perhitungan koefisien kontingensi sangatlah mudah jika nilai Chi-kuadrat sudah diketahui. Oleh karena itu biasanya para peneliti menghitung harga koefisien kontingensi setelah menemukan harga Chi-kuadrat. Test signifikansi yang digunakan tetap menggunakan tabel kritik Chi-kuadrat, dengan derajat kebebasan db sama dengan jumlah kolom dikurangi satu dikalikan dengan jumlah baris dikurangi satu b-1k-1. Rumus untuk menghitung koefisien kontingensi adalah : N C hitung hitung + = 2 2 χ χ Keterangan : Kartika Febriani Br. Karo : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Lapangan Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. C = Koefisien kontigensi 2 hitung χ = Hasil perhitungan Chi-Kuadrat N = Banyak data Dari data yang dianalisis maka dapat dibentuk daftar kontingensi frekuensi yang diamati seperti tabel 2.1 di bawah ini : Tabel 2.1 Daftar Kontingensi FAKTOR II K TARAF JUMLAH 1 2 …. K F A KT O R I B T AR AF 1 O 11 O 12 …. O 1k N 10 2 O 12 O 22 …. O 2k N 20 … … … … … … … … … … … … B O B1 O B2 …. O Bk n B0 Jumlah N 01 N 02 …. n 0k N Dimana : faktor I dan faktor II adalah faktor-faktor yang membentuk daftar kontingensi dengan b baris dan k kolom. n ij adalah frekuensi yang diamati. ∑ = = b i ij i E N 1 ; i = 1,2,3,...,b ∑ = = k j ij j E N 1 ; j = 1,2,3,...,k Selain itu frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati dapat dilihat dengan rumus : Kartika Febriani Br. Karo : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Lapangan Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. n n n Eij oj io × = Dengan : ij E : frekuensi yang diharapkan n : jumlah data yang diamati Dari rumus di atas dapat disusun tabel kontingensi dari frekuensi yang diharapkan seperti pada tabel 2.2 di bawah ini : Tabel 2.2 Daftar Kontingensi dari Frekuensi yang Diharapkan FAKTOR II K TARAF JUMLAH 1 2 …. K F A KT O R I B T AR AF 1 E 11 E 12 …. E 1k n 10 2 E 12 E 22 …. E 2k n 20 … … … … … … … … … … … … B E B1 E B2 …. E Bk n B0 Jumlah n 01 n 02 …. n 0k N 2.4 Hipotesa Hipotesa secara etimologis dibentuk dari dua kata yaitu, kata hypo yang berarti kurang dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hypotesis artinya suatu kesimpulan yang masih kurang, yang masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan Kartika Febriani Br. Karo : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Lapangan Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. dengan membuktikan kebenaran hipotesa tersebut. Pembuktian ini hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dengan data di lapangan. Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menentukan hipotesa adalah : 1. Hipotesa harus muncul dan hubungannya dengan teori serta masalah yang diteliti. 2. Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang diteliti. 3. Hipotesis harus dapat diuji atau terukir tersendiri untuk menetapkan hipotesis yang besar kemungkinannya didukung oleh data empirik. Perlu diingat, apapun syarat suatu hipotesis, yang jelas bahwa penampilan setiap hipotesis adalah bentuk statement, yaitu pernyataan tentang sifat atau keadaan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Adapun jenis hipotesis yang mudah dimengerti adalah hipotesis nol H , hipotesis alternatif Ha, hipotesis kerja H k . Tetapi yang biasa adalah H yang merupakan antara dua variabel x dan variabel y yang akan diteliti atau variabel independen x tidak mempengaruhi variabel dependen y. Kartika Febriani Br. Karo : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Lapangan Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. BAB 3 TENTANG DAERAH RISET

3.1 Sejarah Singkat Sumatera Utara