Strategi Perang Pemasaran KIMIA FARMA

2.7 Strategi Perang Pemasaran

Arti pemasaran yang sebenarnya sekarang ini tidak lagi melayani para pelanggan, tetapi mengintai, mengikuti, dan menyerang para pesaing. Singkatnya pemasaran adalah perang, di mana musuhnya adalah pesaing dan pelanggan adalah arena yang harus dimenangkan. Pemasaran Menuruut Pendapat Para Ahli : Philips Kotler dari Northwestern University, pemasaran adalah ”kegiatan manusia yang diarahkan pada pemasaran kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran”. Menurut E. Jerome McCarthy dari Michigan State University, pemasaran adalah ”presentasi dari berbagai kegiatan yang mencari pencapaian sasaran organisasi dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien, dan mengatur arus barang dan juga pemuas kebutuhan dari produsen ke pelanggan atau klien”. Menurut Mr. Howard, Pemasaran adalah Proses : 1. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. 2. Konseptualisasi kebutuhan tersebut dalam bentuk kapasitas perusahaan untuk memproduksi. 3. Mengomunisasikan konseptualisasi itu pada hukum kekuatan yang sesuai di dalam perusahaan. 4. Konseptualisasi keluaran output berikutnya dalam bentuk mengomunisasikan konseptualisasi ke pelanggan. 5. Mengomunikasikan konseptualisasi itu ke pelanggan.

2.7.1 Prinsip Perang Pemasaran

a. Prinsip Perang Defensif Prinsip dasar perang pemasaran bertahan defensif ada tiga jenis, masing-masing mudah untuk dipelajari, tetapi sulit untuk diterapkan. Jika anda ingin bermain prima dalam betahan, anda sudah barang tentu mempelajari setiap prinsip tersebut secara terperinci : Prinsip Defensif no 1 : Hanya pemimpin pasar saja yang harus mempertimbangkan bermain bertahan. Prinsip Defensif no 2 : Strategi betahan terbaik adalah hasrat untuk menyerang diri sendiri, dengan perkataan lain posisi dengan mengintroduksi produk atau jasa baru sebagai pengganti yang usang di pasar saat ini, dan selalu berjalan maju sehingga pesaing sulit mengejarnya. Prinsip Defensif no 3 : Gerakan-gerakan pesaing yang kuat harus ditahan, menjiplak gerakan pesaing. b. Prinsip Perang Ofensif Pada kenyataanya strategi ofnsif menyerang persis sama dengan strategi defensif bertahan, kecuali pengertiannya sendiri yang memang berlawanan. Keduanya begitu erat berkaitan, sehingga sulit untuk dipisahkan. Pemimpin pasar harus memainkan perang bertahan, bukan menyerang. Permainan menyerang hanya diperuntukkan bagi perusahaan no 2 atau 3 dibidangnya. Mereka ini merupakan perusahaan yang cukup kuat untuk melancarkan serangan ofensif yang terus-menerus terhadap pemimpin pasar. Ada tiga prinsip menyerang, yaitu : Prinsip Menyerang 1 : Pertimbangan pokoknya adalah kekuatan posisi pemimpin pasar. Posisi no 2 atau 3 yang gencar melakukan hal ini. Prinsip Menyerang 2 : Temukan satu kelemahan pada kekuatan pemimpin pasar dan lancarkan serangan pada titik kelemahan itu. Prinsip Menyerang 3 : Lancarkan serangan pada front yang sesempit mungkin. Lebih baik dengan menggunakan hanya satu produk tunggal. Penggunaan ini produk penuh terlalu mahal dan lebih baik memimpin pasar yang mampu melakukannya. c. Prinsip Perang Melambung Bagi kebanyakan menejer pemasaran, strategi bertahan dan menyerang merupakan hal yang biasa dilakukan. Pemimpin pasar bermain bertahan, yang lain menyerang. Serangan melambung flanking tampak seperti konsep militer. Sebenarnya tidak demikian, konsep tersebut inovatif dalam perang pemasaran. Prinsip melambung 1 : Suatu gerakan melambung yang baik harus diarahkan pada wilayah yang tidak diperebutkan. Anda tidak akan menerjunkan pasukan payung di posisi senapan musuh. Prinsip Melambung 2 : Kejutan taktis harus merupakan elemen penting dalam perencanaannya. Sifat dasar serangan melambung adalah unsur kejutan. Atas dasar pemikiran ini serangan melambung berbeda dengan perang menyerang ataupun perang bertahan, yang sifat dan arah serangannya dapat lebih diperkirakan, suatu hal yang penuh resiko, hidup atau mati. Prinsip Melambung 3 : Terus mengejar sama kritisnya dengan penyerangan itu sendiri. Ini berarti terus menyerang walau begitu banyak perusahaan yang menghentikan penyerangannya begitu dia unggul. Setelah mencapai target mereka selanjutnya memindahkan sumberdayanya ke sasaran atau bagian lain, itulah yang salah. Gerakan melambung yang khas : - Melambung dengan harga rendah. - Melambung dengan harga tinggi. - Melambung dengan ukuran kecil. - Melambung dengan ukuran besar. d. Prinsip Perang Gerilya Dinegeri Cina, Kuba, hingga Vietnam, sejarah telah mengajarkan kepada kita tentang kekuatan gerakan gerilya. Demikian juga di bidang bisnis, gerilya memiliki cadangan keunggulan taktis yang memungkinkan perusahaan kecil dapat tumbuh subur di tanah milik perusahaan raksasa. Ukuran barang tentu relatif, perusahaan mobil paling kecil di Amerika American Motors, tentu lebih besar dari pada perusahaan silet terbesar Gillette, namun American Motor harus bergerilya dan Gillette harus bertahan. Prinsip Gerilya 1 : Temukan segmen pasar yang cukup kecil untuk dipertahankan. Prinsip Gerilya 2 : Betapapun anda menjadi sukses, jangan bertindak seperti pemimpin pasar. Prinsip Gerilya 3 : Bersiaplah untuk mundur pada saat-saat ktitis. Pilihan sasaran gerilya : - Gerilya geografis. - Gerilya demografis. - Gerilya industri. - Gerilya produk. - Gerilya tingkat atas. - Gerilya mengembangkan sekutu. - Gerilya berada dimana-mana. BAB III PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI

3.1 Resep Resep 1