PT. Kimia Farma Tbk Pabrik Industri Farmasi

16 agustus 1971 dengan akta notaris Soelaeman Ardja Sasmita, SH No. 18 dengan modal dasar 4,5 milyar, dan unit usaha meliputi : - Industri Farmasi Formulasi dan Manufaktur di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang dan Mojokerto. - Pedagang Besar Farmasi PBF dan alat kesehatan. - Apotek. o Tanggal 10 - 18 Mei 2001 Perseroan menyelenggarakan paparan publik dalam rangka memenuhi kewajiban untuk menjadi perusahaan pabrik di 4 kota, yaitu : Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung. o Tanggal 20 – 22 Juni 2001 Perseroan menyelenggarakan penawaran saham kepada masyarakat. o Tanggal 4 Juli 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sebagai perusahaan publik. o Tanggal 4 Januari 2003 dibentuk dua anak perusahaan yaitu PT. Kimia Farma Apotek dan PT. Kimia Farma Trading and Distribution. 1.2 Bisnis Kimia Farma 1.2.1 Holding

1.2.1.1 PT. Kimia Farma Tbk

Dibentuk : 16 Agustus 1971 Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan Sebagai perusahaan publik sekaligus Badan Badan Usaha Milik Negara BUMN, Kimia Farma berkomitment penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 192003 tentang BUMN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan pelayanan sebuah perusahaan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu: industri, marketing, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama : 1. Profesionalisme Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi komitmen untuk mencapai hasil tersebut. 2. Integritas Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas merupakan nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekankan integritas sebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat. 3. Kerja Sama Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat kerja sama melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh untuk mencapai sukses.

1.2.1.2 Pabrik Industri Farmasi

Dengan dukungan kuat Riset Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri. Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, sirop kering, suspensisirop, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan ISO- 9001. Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunanya, rifampisin, obat asli indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim AKDR. Unit produksi ini telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu, Plant Bandung juga memproduksi tablet, sirop, serbuk, dan produk kontrasepsi Pil Keluarga Berencana. Unit produksi ini telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan ISO-9002. Plant Semarang mengkhususkan diri pada minyak jarak, minyak nabati bedak. Untuk menjamin kualitas produksi, unit ini secara konsisten menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan US-FDA Approval. Plant Watudakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang yodium di Indonesia. Unit ini memproduksi yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak ”Yodiol” yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Plant Watudakon juga mempunyai fasilitas produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop, dan cairan obat luardalam. Unit ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB, ISO-9002 dan ISO-14001. Plant Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan untuk memasok kebutuhan obat di wilayah sumatera. Produk yang dihasilkan oleh pabrik yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB, ISO-4002 dan ISO-14001 ini meliputi tablet, krim, kapsul lunak, salep, sirop dan cairan obat luardalam.

1.2.1.3 Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan