Prinsip Dasar Program Dinamik Konsep Sub-Optimasi

sebelumnya. Karena itu, keadaan yang diakibatkan oleh suatu keputusan didasarkan pada keadaan dari keputusan sebelumnya dan merupakan landasan bagi keputusan berikutnya. Andaikan seseorang dihadapkan dengan suatu persoalan manajerial untuk mengambil keputusan, di dalam persoalan tersebut terdapat parameter-parameter masukan yang akan dioptimalkan. Parameter-parameter ini disebut dengan tahap stage, parameter-parameter yang mempengaruhi keputusan disebut dengan keadaan state.

2.2.1 Prinsip Dasar Program Dinamik

Prinsip dasar pendekatan program dinamik adalah, bahwa masalah dapat dibagi dalam bagian-bagian masalah yang lebih kecil, yang disebut sebagai tahap atau titik keputusan. Dapat diasumsikan bahwa dengan membagi masalah ke dalam sub- masalah, suatu masalah dapat dievaluasi lebih mudah. Oleh sebab itu, program dinamik disebut juga “Model Multi Proses”. Prinsip kedua dalam program dinamik adalah tentang status state, yang merupakan arus informasi dari satu tahap ke tahap berikutnya. Arus informasi dari satu tahap yang masuk ke tahap berikutnya disebut status input. Keputusan pada tahap berikutnya tergantung pada status input dari tahap sebelumnya Prinsip ketiga adalah tentang variabel keputusan, yang merupakan alternatif yang dapat dipilih pada saat melakukan atau mengambil keputusan pada tahap tertentu. Berbagai alternatif yang dapat diambil dalam setiap tahap keputusan dapat dibatasi dengan mengambil pernyataan yang dikenakan dalam struktur masalah. Prinsip keempat adalah tentang fungsi transformasi, yang merupakan bagaimana hubungan antara tahap-tahap keputusan dalam program dinamik saling berhubungan. Fungsi transformasi ini juga menyatakan tentang hubungan fungsional nilai status pada setiap tahap keputusan. Novita Handayani Simanjuntak : Aplikasi Model Program Linier Dengan Program Dinamik Untuk Menentukan Jumlah Produksi Optimun Pada Turangie Oil Mill, 2010.

2.2.2 Konsep Sub-Optimasi

Konsep sub-optimasi sangat mempengaruhi hasil dari tulisan ini. Maka dengan demikian diharapkan sebelum melaksanakan proses optimasi suatu persoalan perlu mengetahui konsep sub-optimasi ini berikut ini secara mendalam. 1. Tahap pertama tidak mempengaruhi tahap-tahap yang lain. Jadi tahap-1 dapat dioptimumkan tersendiri yang merupakan sub-optimasi yang pertama. 2. Penyelesaian tahap pertama digabungkan dengan tahap yang kedua merupakan masalah sub-optimasi yang ke-2. 3. Penyelesaian tahap kedua digabungkan dengan tahap ketiga merupakan masalah sub-optimasi yang ke-3. Demikian seterusnya, sampai dengan tahap ke-n.

2.2.3 Pendekatan Penyelesaian secara Rekursif