Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
80 Setelah melalui tahap penyesuaian bobot, maka program akan melakukan
perhitungan MSE tiap-tiap unit pada lapisan keluaran.
Setelah melakukan penghitungan MSE maka program akan menemui percabangan, jika MSE1 target error dan MSE2 target error, maka program
akan menghentikan proses pembelajaran dan langsung menyimpan bobot-bobot ke dalam tabel hasil belajar. Akan tetapi jika kondisi sebaliknya maka program
akan terus melakukan proses pembelajaran.
b. Epoh Maxepoh
Jika kondisi ini terpenuhi, maka hasil pelatihan disimpan kedalam tabel hasil belajar. Tabel berikut ini menunjukan secara jelas dimana data hasil pelatihan
tersebut disimpan.
Tabel 3.16 Nama JST berikut Tabel Belajar yang digunakan
Nama JST Tabel Hasil yang
digunakan
JST Ketepatan Diagnosa menurut Klasifikasi Asma
tabel hasil belajar 1 JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan
Asma tabel hasil belajar 2
JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan Dokter
tabel hasil belajar 3
Dengan demikian proses pelatihan telah selesai dan dapat dilakukan proses pengujian. Diagram alir Flowchart dari proses pelatihan dapat dilihat :
Masukkan MaxEpoh Masukan Learning Rate
Masukan Target Error Mulai
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
81
Simpan bobot kedalam table hasil belajar
Tidak
Gambar 3.12 Diagram Alir Proses Pelatihan
3.2.5.2 Proses Pengujian dan Prediksi
Untuk mengetahui kemampuan JST memprediksi keputusan medis yang akan diambil dilakukan proses pengujian. Setelah dilakukan proses pembelajaran,
Epoh = Epoh + 1 Algoritma Pelatihan :
Feedforward, Backprogation, Penyesuaian bobot Penghitungan
MSE1, MSE2
MSE1 target error dan
MSE2 target error Assign :
a.Vi…n,j…n dengan bobot awal nilai random b.Voj…n dengan bobot awal nilai random
c.Wj…n,k…2 dengan bobot awal nilai random d.Wok…2 dengan bobot awal nilai random
Load data pelatihan dari table belajar
Epoh = 0
Epoh = MaxEpoh
Selesai
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
82 diasumsikan sudah terbentuk jaringan syaraf yang mempuyai pengetahuan yang
cukup sehingga mampu menghasilkan keluaran yang benar jika diberi masukkan baru.
Proses pengujian diawali dengan membuka tabel hasil belajar, yang berisi nama variable bobot unit masukkan dan nama variable bobot unit
tersembunyi beserta nilai bobotnya. Selanjutnya masukkan data pengujian sebagai sinyal input-an x
i
. Pada proses pengujian, hanya dijalankan fase feedforward dari algoritma pelatihan. Setiap unit masukkan X
i
mengirimkan sinyal x
i
ke semua unit tersembunyi Z
j
yang terhubung dengannya. Setiap unit tersembunyi kemudian menjumlahkan setiap sinyal input terboboti yang masuk padanya. Hasilnya
digunakan untuk menghitung sinyal keluaran Z
j
dengan menggunakan fungsi aktifasinya, kemudian mengirimkan ke setiap unit keluran Y
k
. Pada setiap unit keluaran menjumlahkan setiap sinyal input terboboti yang masuk padanya.
Hasilnya digunakan untuk menghitung sinyal keluaran y
k
dengan menggunakan fungsi aktifasinya.
Selanjutnya, sinyal keluaran y
k
tersebut dibandingkan dengan nilai target yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendapatkan output dari proses
pengujian.
Tabel pola keluaranya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.17 Tabel Keluaran masing-masing JST
JST Ketepatan Diagnosa
Asma Episodik Jarang
Asma Episodik Sering
Asma Episodik BeratPersisten
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
83
menurut Klasifikasi Asma
1 1
1 1
JST Ketepatan Penilaian
Beratnya Serangan Asma
Serangan Ringan
Serangan Sedang
Serangan Berat
1 1
1 1
JST Ketepatan Waktu dalam
Meminta Pertolongan
Dokter Hubungi
dokter untuk instruksi lebih
lanjut Hubungi dokter
segera hari ini untuk instruksi
lebih lanjut Rujuk ke
Ruang Gawat Daurat
1 1
1 1
Berikut ini adalah diagram alir flowchart untuk proses pengujian dan prediksi :
Mulai
Load Tabel Hasil Belajar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
84
Gambar 3.13 Diagram Alir Proses Pengujian dan Prediksi
3.2.6 Perancangan Interface 3.2.6.1 Perancangan Menu
Pengimplementasian perangkat lunak akan dipermudah dengan menggunakan tampilan dengan menu-menu pilihan proses. Rancangan bentuk
susunan menu utama ditunjukan pada gambar berikut.
Menu Utama
System JST Ketepatan Diagnosa menurut
Klasifikasi Asma JST Ketepatan Penilaian Beratnya
Serangan Asma JST Ketepatan Waktu dalam
Meminta Pertolongan Dokter Bantuan
Program
Input data Pengujian
Algo Pelatihan : Fase Feedforward
Output Prediksi Keputusan Medis
Ulang ?
Selesai
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
85
Gambar 3.14 Rancangan Susunan Menu Utama
Pada menu utama tersebut terdapat menu yang lebih spesifik lagi, yaitu :
1. Menu System
Menu ini terdiri dari beberapa submenu, antara lain adalah : a. Menu Ganti User, menu ini berguna untuk menampilkan from untuk
mengganti nama user aplikasi Jaringan Syaraf untuk Prediksi Keputusan pada Penyakit Asma, dimana setiap user mempuyai tingkat
kekuasaan yang berbeda terhadap aplikasi Jaringan Syaraf untuk Prediksi Keputusan pada Penyakit Asma.
b. Menu Maintenance Password, menu ini berguna untuk menambah user program serta menentukan tingkat kekuasaan user tersebut terhadap
aplikasi. c. Menu Quit, menu ini berguna untuk untuk keluar dari aplikasi.
Gambar 3.15 Rancangan Menu System
2. Menu JST Ketepatan Diagnosis menurut Klasifikasi Asma
Menu ini tediri dari beberapa submenu, antara lain adalah : a.
Menu Input Data Tabel Belajar JST 1, menu ini berguna untuk menampilkan from yang dapat meng-input-kan data pada tabel
belajar 1. b.
Menu Pembelajaran JST 1, menu ini berguna untuk menampilkan from yang dapat melakukan pembelajaran JST 1.
c. Menu Prediksi JST 1, menu ini berguna untuk menampilkan from
yang dapat melakukan prediksi keputusan Diagnosa Klasifikasi Asma.
System
Ganti User Maintenance Password
Quit
JST Ketepatan Diagnosis menurut Klasifikasi Asma
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
86
Gambar 3.16 Rancangan Menu JST Ketepatan Diagnosis menurut Klasifikasi Asma
3. Menu JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma
Menu ini tediri dari beberapa submenu, antara lain adalah : a. Menu Input Data Tabel Belajar JST 2, menu ini berguna untuk
menampilkan from yang dapat meng-input-kan data pada tabel belajar 2.
b. Menu Pembelajaran JST 2, menu ini berguna untuk menampilkan from yang dapat melakukan pembelajaran JST 2.
c. Menu Prediksi JST 2, menu ini berguna untuk menampilkan from yang dapat melakukan prediksi keputusan Beratnya Serangan Asma.
Gambar 3.17 Rancangan Menu JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma
4. Menu JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan Dokter
Menu ini tediri dari beberapa submenu, antara lain adalah : a. Menu Input Data Tabel Belajar JST 3, menu ini berguna untuk
menampilkan from yang dapat meng-input-kan data pada tabel belajar 3.
b. Menu Pembelajaran JST 3, menu ini berguna untuk menampilkan from yang dapat melakukan pembelajaran JST 3.
Input Data Tabel Belajar JST 1 Pembelajaran JST 1
Prediksi JST 1
Input Data Tabel Belajar JST 2 Pembelajaran JST 2
Prediksi JST 2 JST Ketepatan Penilaian Beratnya
Serangan Asma
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
87 c. Menu Prediksi JST 3, menu ini berguna untuk menampilkan from
yang dapat melakukan prediksi keputusan Waktu yang tepat dalam meminta pertolongan dokter.
Gambar 3.18 JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan Dokter
5. Menu Bantuan Program
Menu ini akan memanggil file help.html, dimana file tersebut berisi tentang tata cara pengunaan masing-masing form.
3.2.6.2 Penggunaan Form
Pada program Jaringan Syaraf untuk Prediksi Keputusan pada Penyakit
Asma akan terdapat 15 buah form berikut MDI Form, berikut ini adalah rancangan form-from tersebut, kecuali MDI Form :
1. From Login
Gambar 3.19 Rancangan Form Login
Gambar 3.19 Rancangan Form Login
From ini adalah From Login. Pada from ini terdapat dua buah tombol yaitu
Tabel 3.18 Tombol Form Login
Input Data Tabel Belajar JST 3 Pembelajaran JST 3
Prediksi JST 3 JST Ketepatan Waktu dalam Meminta
Pertolongan Dokter
Login
Username Password
Masu
k
Batal
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
88
Bentuk Tombol Keterangan
Tombol ini adalah tombol Masuk. Tombol ini akan berfungsi untuk memastikan apakah pada tabel password
terdapat username yang dituliskan di textbox username. Selain fungsi tersebut tombol ini juga berfungsi untuk
memastikan apakah password yang dituliskan pengguna di textbox password sudah benar.
Tombol ini berguna untuk menutup from Login.
Selain dua buah tombol form ini juga terdapat dua buah komponen textbox, yaitu textbox username dan textbox password yang berguna untuk input proses cek
pengguna.
2. Form Maintenance Password
Gambar 3.20 Rancangan Form Maintenance Password
Masuk
Batal
Maintenance Password Username
Password Ulangi Password
Level
Tambah
Simpan Batal
Keluar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
89 From ini adalah from Maintenance Password. Form ini berfungsi untuk
menambah pengguna pada program Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Keputusan pada Penyakit Asma. Pada form ini terdapat empat buah tombol antara
lain adalah
Tabel 3.19 Tombol Form Maintenance Password
Bentuk Tombol Keterangan
Tombol ini adalah tombol tambah, tombol ini berguna sebagai pemicu perintah AddNew pada recordset tabel
Tombol ini adalah tombol simpan, tombol ini berguna sebagai pemicu perintah Update pada recordset tabel
password. Dengan tombol ini, maka data yang sudah diisikan oleh user program di textbox username, password
dan combobox level akan disimpan di tabel password. Tombol ini adalah tombol batal yang berguna untuk
membatalkan perintah AddNew. Tombol ini adalah tombol keluar, yang berfungsi untuk
menutup from Maintenance Password. Tambah
Simpan
Batal
Keluar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
90
3. Form Tambah Data Belajar Klasifikasi Asma Episodik
Gambar 3.21 Form Tambah Data Belajar Klasifikasi Asma Episodik
From ini adalah from tambah data belajar Klasifikasi asma episodik. From ini berfungsi untuk menambah data pembelajaran untuk JST Ketepatan Diagnosa
menurut Klasifikasi Asma.
Pada from ini terdapat 4 buah tombol antara lain adalah : a. Tambah
Tombol ini digunakan untuk memasukkan data-data pelatihan yang baru, yaitu data-data parameter klinis, kebutuhan obat dan fungsi paru dengan
parameter-parameter yang telah ditentukan dan keputusanya medisnya. Data
Tambah Data Belajar, kebutuhan Asma Episodik Parameter Klinis, Kebutuhan obat dan Fungsi Paru
Klasifikasi Asma
Frekuensi Serangan Lama Serangan
Intensitas Serangan Di antara Serangan
Tidur dan Aktivitas Pemeriksaan Fisik diluar Serangan
Obat Pengendali antiinflamasi Fungsi Paru diluar Serangan
Asma Episodik
Keluar Tambah
Batal Simpan
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
91 pelatihan dimasukkan melalui 8 buah combobox ‘parameter’ dan 1 buah
combobox ‘ klasifikasi Asma Episodik’.
b. Simpan
Tombol ini digunakan untuk menyimpan data-data pelatihan yang sudah ditambahkan ke program ke dalam tabel belajar 1.
c. Batal
Tombol ini digunakan untuk membatalkan penambahan data-data pelatihan ke dalam tabel belajar 1.
d. Keluar
Tombol ini berguna untuk menutup form Tambah Data Belajar Klasifikasi Asma Episodik.
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
92
4. From Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik
Gambar 3.22 From Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik
From ini adalah from pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik. Form ini berfungsi untuk melatih JST Klasifikasi Asma Episodik dengan data-data
pelatihan yang ada pada tabel belajar 1, sehingga menghasilkan bobot-bobot akhir yang disimpan pada tabel hasil belajar 1.
Pada form ini terdapat 5 buah tombol antara lain adalah :
a. Latih
Tombol ini berfungsi untuk mengolah data-data pelatihan dengan algoritma JST, sehingga menghasilkan bobot awal yang disimpan pada tabel hasil
belajar 1.
Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik Tabel Belajar Masukan 1
Variabel JST Jumlah Epoch
Laju Pembelajaran Target Error
Latih Hasil
Hapus
Refresh
Keluar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
93 b. Hasil
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan from Hasil Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik serta from MSE1 dan from Grafik MSE2. dimana
from Hasil pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik menampilkan bobot-bobot akhir yang didapatkan dari proses pembelajaran. Sedangkan from
Grafik MSE1 dan from Grafik MSE2 akan menampilkan grafik nilai error MSE1 dan MSE2 sebagai nilai koordinat Y dan epoh sebagai nilai koordinat X.
c. Hapus
Tombol ini berfungsi untuk menghapus data pembelajaran. Tapi sebelum menekan tombol ini, pengguna harus memilih data yang akan dihapus terlebih
dahulu pada datagrid.
d. Refresh
Tombol ini berguna untuk memuat kembali data-data pada tabel belajar 1. dengan tombol ini data yang dihapus akan terlihat hilang.
e. Keluar
Tombol ini berguna untuk menutup from Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik.
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
94
5. From Prediksi JST Klasifikasi Asma Episodik
Gambar 3.23 Form Data Belajar Klasifikasi Asma Episodik
From ini adalah from prediksi JST Klasifikasi Asma Episodik. From ini berfungsi untuk melakukan prediksi Klasifikasi Asma, dan untuk melakukan
prediksi diperlukan input berupa parameter klinis, kebutuhan obat dan fungsi paru yang dimasukan ke dalam 8 combobox. Tombol Prediksi digunakan untuk
menampilkan hasil prediksi, sedangkan tombol ulang digunakan untuk mengulang proses pengujian.
Prediksi JST Klasifikasi Asma Episodik Parameter Klinis, kebutuhan obat dan Fungsi paru
Keputusan Diagnosis menurut Klasifikasi Asma
Frekuensi Serangan Lama Serangan
Intensitas Serangan Di antara Serangan
Tidur dan Aktivitas Pemeriksaan Fisik diluar Serangan
Obat Pengendali antiinflamasi Fungsi Paru diluar Serangan
Asma Episodik Hasil Prediksi
Keluar Prediksi
Ulang
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
95
6. Form Tambah Data Belajar Derajat Beratnya Serangan Asma
Gambar 3.24 Form Tambah Data Belajar Derajat Beratnya Serangan Asma
From ini adalah from tambah data belajar Derajat Beratnya Serangan Asma. From ini berfungsi untuk menambah data pembelajaran untuk JST
Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma.
Pada form ini terdapat 4 buah tombol antara lain adalah : Pada from ini terdapat 4 buah tombol antara lain adalah :
a. Tambah
Tambah Data Belajar, Derajat Beratnya Serangan Asma Gejala Klinis
Derajat Beratnya Serangan Asma
Sesak Napas Berbicara
Kegelisahan Frekuensi Pernapasan
Otot-otot Bantu Napas Bising Mengi
Nadimenit
Jenis Serangan
Keluar Tambah
Simpan
Batal
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
96 Tombol ini digunakan untuk memasukkan data-data pelatihan yang baru,
yaitu data-data gejala klinis dengan parameter-parameter yang telah ditentukan dan keputusan medisnya. Data pelatihan dimasukkan melalui 7 buah combobox
‘parameter’ dan 1 buah combobox ‘Jenis Serangan’. b. Simpan
Tombol ini digunakan untuk menyimpan data-data pelatihan yang sudah ditambahkan ke program ke dalam tabel belajar 2.
c. Batal
Tombol ini digunakan untuk membatalkan penambahan data-data pelatihan ke dalam tabel belajar 2.
d. Keluar
Tombol ini berguna untuk menutup form Tambah Data Belajar Klasifikasi Asma Episodik.
7. From Pembelajaran JST Derajat Klasifikasi Serangan Asma
Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik Tabel Belajar Masukan 2
Variabel JST Jumlah Epoch
Laju Pembelajaran Target Error
Latih Hasil
Hapus
Refresh
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
97
Gambar 3.25 From Pembelajaran JST Derajat Beratnya Serangan Asma
From ini adalah from pembelajaran JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma. Form ini berfungsi untuk melatih JST Ketepatan Penilaian
Beratnya Serangan Asma dengan data-data pelatihan yang ada pada tabel belajar 2, sehingga menghasilkan bobot-bobot akhir yang disimpan pada tabel hasil
belajar 2.
Pada from ini terdapat 5 buah tombol antara lain adalah : a. Latih
Tombol ini berfungsi untuk mengolah data-data pelatihan dengan algoritma JST, sehingga menghasilkan bobot awal yang disimpan pada tabel hasil
belajar 2.
b. Hasil
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan from Hasil Pembelajaran JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma serta from MSE1 dan from Grafik
MSE2. dimana from Hasil pembelajaran JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma menampilkan bobot-bobot akhir yang didapatkan dari proses
pembelajaran. Sedangkan from Grafik MSE1 dan from Grafik MSE2 akan menampilkan grafik nilai error MSE1 dan MSE2 sebagai nilai koordinat Y dan
epoh sebagai nilai koordinat X.
c. Hapus
Tombol ini berfungsi untuk menghapus data pembelajaran. Tapi sebelum menekan tombol ini, pengguna harus memilih data yang akan dihapus terlebih
dahulu pada datagrid.
Keluar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
98 d. Refresh
Tombol ini berguna untuk memuat kembali data-data pada tabel belajar 2. dengan tombol ini data yang dihapus akan terlihat hilang.
e. Keluar
Tombol ini berguna untuk menutup from Pembelajaran JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma.
8. From Prediksi JST Derajat Beratnya Serangan Asma
Gambar 3.26 Form Prediksi JST Derajat Beratnya Serangan Asma
Tambah Data Belajar, Derajat Beratnya Serangan Asma Gejala Klinis
Derajat Beratnya Serangan Asma
Sesak Napas Berbicara
Kegelisahan Frekuensi Pernapasan
Otot-otot Bantu Napas Bising Mengi
Nadimenit
Jenis Serangan Hasil Prediksi
Keluar
Prediksi
Ulang
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
99
9. From Tambah Data Belajar Waktu Pertolongan Dokter
Gambar 3.27 Form Tambah Data Belajar Waktu Pertolongan Dokter
From ini adalah from tambah data belajar waktu pertolongan dokter. From ini berfungsi untuk menambah data pembelajaran untuk JST Ketepatan Waktu
dalam Meminta Pertolongan Dokter.
Pada form ini terdapat 4 buah tombol antara lain adalah :
a. Tambah
Tombol ini digunakan untuk memasukkan data-data pelatihan yang baru, yaitu data-data gejala klinis dengan parameter-parameter yang telah ditentukan
Tambah Data Belajar waktu Pertolongan Dokter Gejala Klinis
Saran Waktu Tepat dalam Meminta Pertolongan Dokter
Nilai APE sebelum Pengobatan Awal Nilai APE sesudah Pengobatan Awal
Gejala
Saran
Keluar Tambah
Simpan
Batal
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
100 dan keputusan medisnya. Data pelatihan dimasukkan melalui 3 buah combobox
‘parameter’ dan 1 buah combobox ‘Saran Waktu Tepat dalam Meminta Pertolongan Dokter’.
b. Simpan
Tombol ini digunakan untuk menyimpan data-data pelatihan yang sudah ditambahkan ke program ke dalam tabel belajar 3.
c. Batal
Tombol ini digunakan untuk membatalkan penambahan data-data pelatihan ke dalam tabel belajar 3.
d. Keluar
Tombol ini berguna untuk menutup form Tambah Data Belajar Waktu Pertolongan Dokter.
10. From Pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter
Pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter Tabel Belajar Masukan 3
Variabel JST Jumlah Epoch
Laju Pembelajaran Target Error
Latih Hasil
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
101
Gambar 3.28 From Pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter
From ini adalah from pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter. Form ini berfungsi untuk melatih JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan
Dokter dengan data-data pelatihan yang ada pada tabel belajar 3, sehingga menghasilkan bobot-bobot akhir yang disimpan pada tabel hasil belajar 3.
Pada form ini terdapat 5 buah tombol antara lain adalah : a. Latih
Tombol ini berfungsi untuk mengolah data-data pelatihan dengan algoritma JST, sehingga menghasilkan bobot awal yang disimpan pada tabel hasil
belajar 3.
b. Hasil
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan from Hasil Pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter serta from MSE1 dan from Grafik MSE2. dimana
from Hasil pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter menampilkan bobot-bobot akhir yang didapatkan dari proses pembelajaran. Sedangkan from
Grafik MSE1 dan from Grafik MSE2 akan menampilkan grafik nilai error MSE1 dan MSE2 sebagai nilai koordinat Y dan epoh sebagai nilai koordinat X.
c. Hapus
Tombol ini berfungsi untuk menghapus data pembelajaran. Tapi sebelum menekan tombol ini, pengguna harus memilih data yang akan dihapus terlebih
dahulu pada datagrid.
Hapus
Refresh
Keluar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
102 d. Refresh
Tombol ini berguna untuk memuat kembali data-data pada tabel belajar 3. dengan tombol ini data yang dihapus akan terlihat hilang.
e. Keluar
Tombol ini berguna untuk menutup from Pembelajaran JST Waktu Perolongan Dokter.
11. From Prediksi JST Waktu Pertolongan Dokter
Gambar 3.29 Form Prediksi JST Waktu Pertolongan Dokter
From ini adalah from prediksi JST Waktu Pertolongan Dokter. From ini berfungsi untuk melakukan prediksi Waktu yang tepat dalam meminta pertolongan
dokter, dan untuk melakukan prediksi diperlukan input berupa gejala klinis yang dimaksukkan ke dalam 3 combobox. Tombol Prediksi digunakan untuk
Prediksi JST waktu Pertolongan Dokter Gejala Klinis
Saran Waktu Tepat dalam Meminta Pertolongan Dokter
Nilai APE sebelum Pengobatan Awal Nilai APE sesudah Pengobatan Awal
Gejala
Saran Hasil Prediksi
Keluar
Simpan
Ulang
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
103 menampilkan hasil prediksi, sedangkan tombol ulang digunakan untuk mengulang
proses pengujian.
12. From Hasil Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik, From Hasil
Pembelajaran JST Derajat Beratnya Serangan Asma, From Hasil Pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter
Gambar 3.30 From Hasil Pembelajaran JST
Pada From Pembelajaran JST Klasifikasi Asma Episodik, From Hasil Pembelajaran JST Derajat Beratnya Serangan Asma, From Hasil
Pembelajaran JST Waktu Pertolongan Dokter memiliki bentuk from yang sama, yaitu didalamnya terdapat 1 buah datagrid yang akan menampilkan data pada
tabel hasil belajar dan 1 buah tombol keluar yang digunakan untuk menutup from.
13. From Grafik MSE1 dan From Grafik MSE2
Grafik MSE 1 Grafik MSE 2
MSE 1 MSE 2
Hasil Pembelajaran JST…
Keluar
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
104
Gambar 3.31 From Grafik MSE1 dan From Grafik MSE2
Form ini adalah from Grafik MSE1 dan from Grafik MSE2. From ini berfungsi untuk mengetahui sampai epoh ke berapakah suatu JST dapat mencapai
target error dengan data pembelajaran yang ada. Apabila pada epoh yang sudah ditentukan nilai MSE masih memiliki selisih yang banyak dengan nilai target error
maka kemungkinan JST belum dapat mengenali pola data pembelajaran dengan jumlah epoh yang diberikan.
3.2.6.3 Perancangan Halaman HTML untuk Bantuan Program
Gambar 3.32 Rancangan Menu Bantuan
MSE1 = Jumlah Epoh = Keluar
MSE2 = Jumlah Epoh = Keluar
Bantuan Program Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Keputusan Medis pada Penyakit Asma
Cara Penggunaan Form Nama Form
+ Form Tambah Data Belajar - Form Tambah Data Belajar JST1
- Form Tambah Data Belajar JST2 - Form Tambah Data Belajar JST3
+ Form Pembelajaran JST
- Form Pembelajaran JST1
- Form Pembelajaran JST2
- Form Pembelajaran JST3
+ Form Prediksi JST -
Form Prediksi JST1 -
Form Prediksi JST2 -
Form Prediksi JST3 + Form Maintenance Password
Cara Penggunaan Form : - ………..
- ……….. Gambar Form
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
105 Pada Menu Bantuan Program akan diwujudkan dengan halaman HTML,
yang dibagi menjadi tiga buah frame. Frame akan berisi judul “Bantuan Program Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Keputusan Medis pada Penyakit Asma”.
Frame kiri akan berisi menu-menu bantuan dari masing-masing form. Menu-menu ini akan di-hyperlink-kan dengan halaman html yang lain, yang
dimana halaman tersebut adalah isi dari halaman bantuan yang akan ditampilkan pada frame kanan.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM
Setelah melakukan analisis dan defenisi kebutuhan serta rancang sistem, maka tahap selanjutnya adalah generasi kode dan pengujian. Pada tahap ini
melibatkan aplikasi Microsoft Access 2003, Microsoft Visual Basic 6.0.
Tahap ini dibagi menjadi 2 bagain :
1. Implementasi basis data. 2. Implementasi JST kedalam program aplikasi.
Setelah tahap implementasi dilakukan maka pada bab ini akan dibahas analasis hasil pengujian JST.
Implementasi Basis Data
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
106 Sesuai dengan rancangan basis data yang dibuat pad bab sebelumnya,
maka akan dilakukan pengujian apakah rancangan tersebut sudah efektif dan efisien. Pengujian dilakukan dengan cara menuangkan rancangan tersebut
kedalam sebuah perangkat lunak, yaitu dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Access 2003.
Struktur Tabel
Basis data yang telah dirancang terdiri dari kumpulan beberapa tabel yang memiliki struktur yang berbeda-beda. Berikut ini adalah struktur tabel-tabel yang
digunakan :
1. Struktur tabel bljr_masukan1
Tabel 4.1 Struktur Tabel bljr_masukan1
Nama Field Tipe Data
UkuranRange
Byte x1
0 sd 255 Byte
x2 0 sd 255
Byte x3
0 sd 255 Byte
x4 0 sd 255
Byte x5
0 sd 255 Byte
x6 0 sd 255
Byte x7
0 sd 255 Byte
x8 0 sd 255
Target Text
30 Char
Tabel bljr_masukan1 digunakan untuk menyimpan data-data pembelajaran yang akan digunakan oleh JST Ketepatan Diagnosa menurut Klasifikasi Asma
dalam proses pembelajaran. Keterangan yang disimpan dalam tabel ini adalah nilai-nilai parameter, antara lain :
a. X1 Frekuensi Serangan : 1. Kurang dari 1 kalibulan, pilihan ini akan bernilai 0.
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
107 2. Lebih dari 1 kalibulan, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Sering, pilihan ini akan bernilai 2 b. X2 Lama Serangan
1. Kurang dari 1 minggu, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Satu minggu atau lebih, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Hampir sepanjang tahun, tidak ada remisi, pilihan ini akan bernilai 2 c. X3 Intensitas Serangan
1. Ringan, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Lebih berat, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Berat, pilihan ini akan bernilai 2
d. X4 Diantara Serangan 1. Tanpa gejala, pilihan ini akan bernilai 0.
2. Sering ada gejala, pilihan ini akan bernilai 1. 3. Gejala siang dan malam, pilihan ini akan bernilai 2
e. X5 Tidur dan Aktivitas
1. Tidak terganggu, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Sering terganggu, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Sangat terganggu, pilihan ini akan bernilai 2 f.
X6 Pemeriksaan Fisik diluar Serangan 1. Normal, pilihan ini akan bernilai 0.
2. Mungkin terganggu, pilihan ini akan bernilai 1. 3. Tidak pernah normal, pilihan ini akan bernilai 2
g. X7 Obat Pengendali Antiinflamasi
1. Tidak perlu, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Perlu, nonsteroid, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Perlu, steroid, pilihan ini akan bernilai 2 h.
X8 Fungsi Paru diluar Serangan 1. PEFFEV lebih dari 80, pilihan ini akan bernilai 0.
2. PEFFEV 60-80, pilihan ini akan bernilai 1.
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
108 3. PEFFEV kurang dari 60, pilihan ini akan bernilai 2
Selain nilai parameter klinis, pada tabel ini juga tersimpan target pembelajaran untuk JST Ketepatan Diagnosis menurut Klasifikasi Asma.
Kunci parameter pada tabel ini adalah gabungan antara atribut X1, X2, X3, X4 , X5, X6, X7, X8.
2. Struktur tabel bljr_masukan2
Tabel 4.2 Struktur Tabel bljr_masukan2
Nama Field Tipe Data
UkuranRange
Byte x1
0 sd 255 Byte
x2 0 sd 255
Byte x3
0 sd 255 Byte
x4 0 sd 255
Byte x5
0 sd 255 Byte
x6 0 sd 255
Byte x7
0 sd 255 Target
Text 30 Char
Tabel bljr_masukan2 digunakan untuk menyimpan data-data pembelajaran yang akan digunakan oleh JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma
dalam proses pembelajaran. Keterangan yang disimpan dalam tabel ini adalah nilai-nilai parameter, antara lain :
a. X1 Sesak Napas
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
109 1.
Berjalan sudah sesak, masih dapat berbaring, pilihan ini akan bernilai 0. 2.
Berbicara sudah sesak, lebih enak duduk, berbaring sesak, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Istirahat sudah sesak, duduk harus membungkuk ke depan karena sesak,
pilihan ini akan bernilai 2 b. X2 Berbicara
1. Dapat menyelesaikan kalimat, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Berbicara terputus-putus, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Sukar berbicara karena sesak, pilihan ini akan bernilai 2 c. X3 Kegelisahan
1. Kadang-kadang Gelisah, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Selalu Gelisah, pilihan ini akan bernilai 1.
d. X4 Frekwensi Pernapasan 1. Meningkat, pilihan ini akan bernilai 0.
2. Sering 30 kalimenit, pilihan ini akan bernilai 1. e. X5 Otot-otot bantu Napas
1. Biasanya tidak digunakan, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Biasanya digunakan, pilihan ini akan bernilai 1.
f. X6 Bising Mengi 1. Sedang, sering hanya akhir ekspirasi, pilihan ini akan bernilai 0.
2. Keras, pilihan ini akan bernilai 1. g. X7 Nadi per Menit
1. Kurang dari 100, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Antara 100-200, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Lebih dari 120, pilihan ini akan bernilai 2
Selain nilai parameter klinis, pada tabel ini juga tersimpan target pembelajaran untuk JST Ketepatan Penilaian Beratnya Seragan Asma.
Kunci primer pada tabel ini adalah gabungan antara atribut X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7.
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
110
3. Struktur tabel bljr_masukan3
Tabel 4.3 Struktur tabel bljr_masukan3
Nama Field Tipe Data
UkuranRange
Byte x1
0 sd 255 Byte
x2 0 sd 255
Byte x3
0 sd 255 Target
Text 70 Char
Tabel bljr_masukan3 digunakan untuk menyimpan data-data pembelajaran yang akan digunakan oleh JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan
Dokter dalam proses pembelajaran. Keterangan yang disimpan dalam tabel ini adalah nilai-nilai parameter, antara lain :
a. X1 Nilai Arus Puncak Ekspirasi APE sebelum pengobatan awal : 1. Kurang dari 50, pilihan ini akan bernilai 0.
2. Lebih dari 80, pilihan ini akan bernilai 1. b. X2 Nilai Arus Puncak Ekspirasi APE sesudah pengobatan awal :
1. Kurang dari 50, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Antara 50-80, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Lebih dari 80, pilihan ini akan bernilai 2 c. X3 Gejala
1. Tidak ada mengi atau sesak, pilihan ini akan bernilai 0. 2. Mengi dan sesak napas menetap, pilihan ini akan bernilai 1.
3. Mengi dan sesak napas sangat menonjol, pilihan ini akan bernilai 2
Selain nilai parameter, klinis, pada tabel ini juga tersimpan target pembelajaran untuk JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan Dokter.
Kunci primer pada tabel ini adalah gabungan antara atribut X1, X2, X3.
4. Struktur tabel bljr_keluaran1
Tabel 4.4 Struktur tabel bljr_keluaran1
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
111
Nama Field Tipe Data
UkuranRange
Text Target
30 Char t1
Byte 0 sd 255
t2 Byte
0 sd 255
Tabel bljr_keluaran1 digunakan untuk menyimpan data-data pola target yang digunakan oleh JST Ketepatan Diagnosa menurut Klasifikasi Asma dalam
proses pembelajaran. Atribut yang disimpan dalam tabel ini adalah target t1, dan t2.
Tabel 4.5 Pola Target JST 1
Asma Episodik Jarang Asma Episodik Sering
Asma Episodik BeratPersisten
T1 T2
T1 T2
T1 T2
1 1
1 1
Tabel 4.5 menunjukan isi dari tabel bljr_keluaran1. Kunci primer pada tabel ini adalah atribut target.
5. Strukrur tabel bljr_keluaran2
Tabel 4.6 Struktur tabel bljr_keluaran2
Nama Field Tipe Data
UkuranRange
Text Target
30 Char t1
Byte 0 sd 255
t2 Byte
0 sd 255
Tabel bljr_keluaran2 digunakan untuk menyimpan data-data pola target yang digunakan oleh JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma dalam proses
pembelajaran. Atribut yang disimpan dalam tabel ini adalah target, t1 dan t2.
Tabel 4.7 Pola Target JST 2
Serangan Ringan Serangan Sedang
Serangan Berat
T1 T2
T1 T2
T1 T2
1 1
1 1
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
112 Tabel 4.7 menunjukan isi dari tabel bljr_keluaran2.
Kunci primer pada tabel ini adalah atribut target.
6. Strukrur tabel bljr_keluaran3
Tabel 4.8 Struktur tabel bljr_keluaran3
Nama Field Tipe Data
UkuranRange
Text Target
70 Char t1
Byte 0 sd 255
t2 Byte
0 sd 255
Tabel bljr_keluaran3 digunakan untuk menyimpan data-data pola target yang digunakan oleh JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan Dokter
dalam proses pembelajaran. Atribut yang disimpan dalam tabel ini adalah target, t1 dan t2.
Tabel 4.9 Pola Target JST 2
Hubungi dokter untuk instruksi lebih lanjut
Hubungi dokter segera hari ini untuk instruksi
lebih lanjut Rujuk ke Ruang Gawat
Daurat
T1 T2
T1 T2
T1 T2
1 1
1 1
Tabel 4.9 menunjukan isi dari tabel bljr_keluaran3. Kunci primer pada tabel ini adalah atribut target.
7. Struktur tabel hsl_bljr1
Tabel 4.10 Struktur tabel hsl_bljr1
Nama Field Tipe Data
UkuaranRange Text
Variabel 10 Char
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
113 nilai
Currency 15 digit di kiri titik
desimal dan 4 digit di kanan titik desimal.
Tabel hsl_bljr1 digunakan untuk menyimpan bobot-bobot akhir yang
digunakan oleh JST Ketepatan Diagnosis menurut Klasifikasi Asma, dimana bobot akhir ini berguna untuk proses pengujian JST. Atribut yang disimpan dalam tabel
ini adalah nama variable bobot akhir dan nilai dari bobot akhir tersebut.
Kunci primer pada tabel ini adalah atribut target.
8. Struktur tabel hsl_bljr2
Tabel 4.11 Struktur tabel hsl_bljr2
Nama Field Tipe Data
UkuaranRange Text
Variabel 10 Char
nilai Currency
15 digit di kiri titik desimal dan 4 digit di
kanan titik desimal.
Tabel hsl_bljr2 digunakan untuk menyimpan bobot-bobot akhir yang digunakan oleh JST Ketepatan Penilaian Beratnya Serangan Asma, dimana bobot
akhir ini berguna untuk proses pengujian JST. Atribut yang disimpan dalam tabel ini adalah nama variable bobot akhir dan nilai dari bobot akhir tersebut.
Kunci primer pada tabel ini adalah atribut target.
9. Struktur tabel hsl_bljr3
Tabel 4.12 Struktur tabel hsl_bljr3
Nama Field Tipe Data
UkuaranRange Text
Variabel 10 Char
nilai Currency
15 digit di kiri titik desimal dan 4 digit di
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
114 kanan titik desimal.
Tabel hsl_bljr3 digunakan untuk menyimpan bobot-bobot akhir yang digunakan oleh JST Ketepatan Waktu dalam Meminta Pertolongan Dokter,
dimana bobot akhir ini berguna untuk proses pengujian JST. Atribut yang disimpan dalam tabel ini adalah nama variable bobot akhir dan nilai dari bobot
akhir tersebut.
Kunci primer pada tabel ini adalah atribut target.
10. Struktur tabel Grafik, Grafik 2, dan Grafik 3
Tabel 4.13 Struktur tabel Grafik, Grafik 2, Grafik 3
Nama Field Tipe Data
UkuaranRange
Integer Epoh
-32, 768 sd 32, 767 MSE1
Currency 15 digit di kiri titik
desimal dan 4 digit di kanan titik desimal
MSE2 Currency
15 digit di kiri titik desimal dan 4 digit di
kanan titik desimal
Tabel tersebut digunakan untuk menyimpan data-data untuk pembuatan grafik, yaitu jumlah epoh, nilai MSE1 dan nilai MSE2.
Kunci primer pada tabel ini adalah atribut epoh.
Relasi Antar Tabel
Struktur tabel telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi yang ada pada antar tabel.
Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009
115 Pada relasi antar tabel akan dibahas beberapa tabel yang mendukung
aplikasi “Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Keputusan Medis pada Penyakit Asma”. Untuk lebih jelas, maka relasi antar tabel akan dibagi 3 menurut masing-
masing subJST yang mengaksesnya.
a. JST Ketepatan Diagnosa menurut Klasifikasi Asma