Model Rekayasa Perangkat Lunak

Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009 38 Pengobatan yang dimulai di rumah dilakukan untuk menghindari keterlambatan pengobatan, mencegah memberatnya serangan asma dan menambah keyakinan penderita dalam mengendalikan serangan. Skema pengobatan serangan asma akut di rumah sakit dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6 Skema pengobatan serangan asma akut di rumah

2.3 Model Rekayasa Perangkat Lunak

Dalam rekayasa perangkat lunak terdapat bermacam-macam model untuk pengembangan perangkat lunak. Salah satunya adalah model Waterfall atau model Air Terjun. Penilaian beratnya serangan asma Ukur arus puncak ekspirasiAPE: Nilai kurang sama dengan 50 prediksi nilai terbaik menunjukan asma akut. Catat tanda dan gejala. Derajat batuk, sesak, mengi dan rasa tertekan di dada tidak akurat Untuk menilai derajat beratnya serangan asma Pengobatan awal Hirup agonis beta-2 kerja pendek 2-4 semprot, sampai 3 kali setiap 20 menit atau nebulizer sekali Respons balik Eksaserbasi ringan  Arus puncak ekspirasi APE Lebih dari 80 prediksi atau Nilai terbaik  Tidak ada mengi atau sesak  Agonis beta dapat dilanjutkan setiap 3-4 jam Selama 24-48 jam Renpons tidak komplit Eksaserbasi sedang  Arus puncak ekspirasi APE 50- 80 prediksi atau Nilai terbaik  mengi atau sesak menetap  lanjutan Agonis beta Renpons buruk Eksaserbasi berat  Arus puncak ekspirasi APE kurang dari 50 prediksi atau nilai terbaik  mengi atau sesak sangat menonjol Tambahan kortikosteroid oral  Ulangi Agonis beta segera. Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009 39

2.3.1 Model Waterfall

Gambar 2.7 Model Waterfall Seperti yang terlihat pada gambar 2.7 Model Waterfall memiliki 5 urutan pengembangan, yaitu : Analisis dan Defenisi Kebutuhan Sistem. Hal-hal yang perlu dilakukan pada tahap ini antara lain adalah analisis masalah masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan perangkat lunak tersebut nantinya, berikut defenisi input- input yang mempegaruhi output perangkat lunak, identifikasi kebutuhan kebutuhan mengenai perangkat lunak yang akan dibuat dari pemakai perangkat lunak, spesifikasi sistem kemampuan-kemampuan perangkat lunak. Rancang Sistem. Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan perancangan prosedural. Proses desain menerjemahkan syarat atau kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfugarasi perangkat lunak. Implementasi. Pada tahap ini rancangan sistem akan diimplementasikan menjadi perangkat lunak. Desain harus diterjemahkan kedalam bentuk bahasa Implementasi Testing Perawatan Analisis dan Defenisi Kebutuhan Sistem Rancang Sistem Ferdinand Sinuhaji : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis Pada Penyakit Asma, 2009. USU Repository © 2009 40 mesin yang dapat dibaca. Langkah pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis. Pengujian. Setelah suatu perangkat lunak diimplementasikan, maka perangkat lunak akan diuji kesesuaiannya apakah suatu perangkat lunak tersebut sudah dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan. Perawatan. Pada tahap ini perangkat lunak akan disesuaikan dengan keinginan pengguna perangkat lunak. Tentunya pada tahap ini akan terjadi beberapa perubahan pada perangkat lunak.

2.3.2 Problema yang dihadapi oleh Model Waterfall

1. Tahapan proyek sesungguhnya tidak sequential. 2. Tahapan proyek banyak mengalami iterasipengulangan. 3. Pada dasarnya sulit mendefenisikan kebutuhan secara jelas. 4. Pada Model Waterfall bentuk kerja lambat terlihat. 5. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal.

2.3.3 Alasan mengapa Model Waterfall paling banyak dipakai

1. Pendukumentasian tahap pengembangan perangkat lunak yang baik. 2. Prosesnya yang dikendalikan oleh ahlinya. 3. Adanya monitoring dan kendali yang dilakukan pada masing-masing langkah.

2.4 Diagram Alir Flowchart