Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

standar normal 5 atau 1.96, penyimpangan ditolerir 5, estimator proporsi populasi 0.50 dapat dihitung jumlah sample yang dianggap representatif, yaitu 85.01 debitur atau dibulatkan menjadi 85 debitur.

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk memudahkan penganalisaan terhadap pengambilan keputusan pembiayaan mudharabah dan murabahah, maka perlu ditentukan terlebih dahulu jenis dari setiap variabel.

1. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian adalah keputusan pembiayaan mudharabah dan murabahah. Variabel ini diukur dengan membandingkan jumlah pembiayaan mudharabah dan murabahah yang disetujui dengan jumlah pembiayaan yang dimohonkan. 2. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian adalah informasi akuntansi yang diukur berdasarkan rasio – rasio keuangan yang terdiri dari : a. Current ratio Current rasio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendeknya yang jatuh tempo dengan dana yang tertanam dalam aktiva Nursiti Arbaian: Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Syariah Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 lancar. Current rasio diukur degan membandingkan total aktiva lancer dengan total hutang lancar. b. Acid Test Quick Ratio Acid test atau quick ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar diluar pesediaan dengan jumlah hutang lancar. Rasio ini diukur dengan membandingkan total aktiva lancar dikurang persediaan dengan hutang lancar. c. Cash Ratio Cash Ratio berguna untuk mengukur beberapa sesungguhnya kemampuan perusahaan untuk melunasi semua hutang jangka pendeknya dengan alat-alat likuiditas yang benar-benar lancar seperti : Kas Bank Surat Berharga atau saham-saham yang dapat diperjualbelikan secara lancar. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan selsisih aktiva lancar, piutang dan persediaan dengan hutang lancar. d. Total Debt to Equity Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan modal sendiri untuk menopang hutang jangka panjang perusahaan. Cara menghitung rasio long term debt to equity, yaitu dengan jalan membagi total hutang jangka panjang dengan modal sendiri kemudian dikalikan dengan seratus persen. Nursiti Arbaian: Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Syariah Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 e. Current libalities to Networking rasio Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal kerja didalam menutupi kewajiban jangka pendek. Rasio ini diukur dengan membandingkan total hutang jangka pendek dengn tota modal kerja. f. Net Profit Margin Rasio ini digunakan untuk mengukur persentasi pendapatan bersih yag diperoleh dari setiap penjualan. Rasio ini diukur dengan membandingkan jumlah laba bersih dengan penjualan. g. Return on Equity Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva dalam menghasilkan keuntungan bersih bagi para pemegang saham. Rasio ini dihitung dengan membandingkan keuntungan setalah pajak dengan total modal sendiri. Matriks definisi operasional dan skala pengukuran dari masing – masing variable penelitian di atas, ditunjukkan pada table berikut ini. Nursiti Arbaian: Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Syariah Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Nursiti Arbaian: Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Syariah Medan, 2008. USU e-Repository © 2008

3.4. Tempat dan Waktu Penelitian