Klasifikasi Metode Pelayanan di Restoran

Ke-khasan yang menonjol dari pelayanan ini adalah makanan sudah dipersiapkan dan dibawa ke meja tamu dengan menggunakan serving plater atau serving bowls. Host yang bertanggung jawab pada pelayanan memotong daging, mengatur hidangan kemudian mengedarkannya ke semua tamu atau tamunya dapat mengambil sendiri.

3. Russian Service

Disebut juga denganplatter service, merupakan suatu jenis pelayanan dasar dan sangat terkenal pada hotel berkelas Internasional. PadaRussian Servicesemua makanan sudah matang dan dihiasi dari dapur, para pelayanan memindahkan makanan dari piring besar ke piring tamu dengan menggunakan keahlian khusus karena hanya menggunakan sendok dan garpu.

4. French Service

Bentuk service ini bisa juga dinamakan dengan gueridon serviceataucontinental service. Makanan dapat di masak di depan tamu kemudian dihidangkan di platter, diperlihatkan kepada tamu sebelum disajikan kemudian diletakkan di atas kereta dorong dan chief de rang memindahkan ke piring tamu yang di bantu oleh commis de rang. Pelayanan jenis ini menempati urutan pertama, merupakan kombinasi antara Russian Servicedengan American Service.

2.2.3 Special ServicePelayanan Special Khusus

Pelayanan spesialkhusus adalah pelayanan restoran yang menyajikan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu, seperti restoran Jepang, Korea, Itali, dan sebagainya.

2.3 Klasifikasi Metode Pelayanan di Restoran

Pada dasarnya metode pelayanan makanan dan minuman direstoran dibagimenjadi tiga yaitu, Self Servicemelayani sendiri, waiteress servicepelayananpramusaji dan special servicepelayanan khusus. Pelayanan jasa hotel tidak terlepasdari contact personal yang sangat penting dalam menentukan karakter pelayanan,setiap perusahaan memerlukan service excellencepelayanan yang unggul, yaknisuatu sikap atau cara karyawan waiteress dalam melayani tamu secara memuaskan. Menurut Agus Sulistyono 1999 : 40-41, mengatakan: ... Secara garis besar ada 4empat unsur pokok dalam konsep kualitas pelayanan, yaitu : l.Kecepatan;2.Ketepatan; 3.Keramahan; 4.Kenyamanan. Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan pelayanan yang terintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa menjadi tidak excellencebila ada komponen yang kurang. Untuk mencapai tingkatexcellencesetiap waiteress harus memiliki keterampilan tertentu dan caranya berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya yang berkaitan pada bagian atau departemennya maupun bagian lain, mampu berkomunikasi dengan baik, dapat memahami bahasa isyarat gesture, dan memiliki kemampuan menangani keluhan tamu secara profesional. Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Ada 2 dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu expected servicedan perceived service, apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk, dengan demikian baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa waiteress dalam memenuhi harapan pelanggantamu. 2.4Pelaksanaan pelayanan di Coffee Shop Pada dasarnya metode pelayanan makanan dan minuman di restoran di Coffee Shop dibagi menjadi tiga yaitu, Self Service melayani sendiri, waiteress service pelayanan pramusaji dan special service pelayanan khusus. Pelayanan jasa hotel tidak terlepas dari contact personal yang sangat penting dalam menentukan karakter pelayanan, setiap perusahaan memerlukan service excellence pelayanan yang unggul, yakni suatu sikap atau cara karyawan waiteress dalam melayani tamu secara memuaskan. Setiap waiteress harus memiliki keterampilan tertentu dan caranya berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidaktinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya yang berkaitan pada bagian atau departemennya maupun bagian lain, mampu berkomunikasi dengan baik, dapat memahami bahasa isyarat gesture, dan memiliki kemampuan menangani keluhan tamu secara professional. Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

2.5 Pengertian Buffetdan Buffet Breakfast