Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

apabila karyawan tersebut sudah tertanam dorongan yang kuat untuk melaksanakannya. Motivasi kepada setiap karyawan sangat penting guna meminimalisir suatu kemalasan yang ditimbulkan akibat ketidaknyamanan dalam aktivitas perusahaan. Pimpinan perusahaan memiliki peran penting dalam pemberian motivasi kepada karyawan untuk menumbuhkan semagat kerja. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat pimpinan merupakan pihak yang membagi- bagikan pekerjaan kepada para bawahannya untuk dikerjakan dengan baik. Selain itu ada bawahan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaan tetapi ia malas atau kurang bergairah dalam mengerjakannya. Motivasi yang diberikan pimpinan juga untuk memelihara dan atau meningkatkan kegairahan kerja bawahannya dalam menyelesaikan tugas-tugasnya serta memberikan suatu penghargaan dan kepuasan kerja kepada bawahannya Hasibuan, 2011:216-217.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dengan mengangkat topik yang berkaitan dengan permasalahan upah, audit sumber daya manusia, motivasi, kinerja karyawan dan digunakan peneliti sebagai tolak ukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang No Nama Peneliti Tahun Variabel-variabel Penelitian Metode Analisis Hasil Kesimpulan 1 Anoki Herdian Dito 2010 Variabel Bebas X1: Kompensasi Variabel Intervening: Motivasi X2 Variabel Terikat: Kinerja Karyawan Y Analisis Jalur Path Analysis Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil analisis intervening menunjukkan bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan PT. Slamet Langgeng Purbalingga melalui motivasi kerja. 2 Diajeng Ratih 2011 Variabel Bebas : Audit SDM X Variabel Terikat: Kinerja Karyawan Y Analisis Regresi Linear Berganda Audit SDM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Jasa Marga Persero, Tbk 3 Ryana Ika Putri Lestari 2012 Variabel Bebas: Lingkungan Kinerja X1, Upah X2, Jaminan Sosial X3 Variabel Terikat: Produktivitas Kerja Y Analisis Regresi Linear Berganda Lingkungan kerja, upah, dan jaminan sosial berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. POS Persero Jember Sumber: Data diolah dari berbagai sumber Anoki Herdian Dito 2010 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Slamet Langgeng Purbalingga dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening” dengan penjabaran varibel bebas adalah kompensasi X1, variabel intervening adalah motivasi X2, dan variabel terikat adalah kinerja karyawan Z. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur path analysis dengan populasi sejumlah 130 orang dan sampel sebanyak 57 orang yang diambil secara acak random sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung kompensasi terhadap kinerja sebesar 2,229 sementara untuk tabel dengan sig. α = 0,05 dan df = n-k, yaitu 57-2=55 maka didapat t tabel satu sisi sebesar 1,673. Nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel, hal ini menunjukkan diterimanya Ha2 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi terhadap kinerja. Nilai t hitung motivasi kerja terhadap kinerja sebesar 5,383 sementara untuk t tabel dengan sig. α = 0,05 dan df = n-k, yaitu 57-2=55, maka didapat t tabel satu sisi sebesar 1,673. Nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel, hal ini menunjukkan diterimanya Ha3 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja. Diajeng Ratih 2011 dalam skripsi yang berjudul “Persepsi Audit Sumber Daya Manusia terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan PT. Jasa Marga Persero, Tbk” dengan menggunakan metode analisis regresi linear. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan audit sumber daya manusia sebagai variabel bebas X dengan indikator-indikator yang meliputi: perencanaan tenaga kerja, penyelenggaraan fungsi rekrutmen, penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan, penyelenggaraan fungsi seleksi, fungsi pelatihan dan pengembangan, sedangkan kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Penulis melakukan penelitian dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 41 responden karyawan PT. Jasa Marga Persero, Tbk. Penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa perencanaan tenaga kerja memilki t-hitung = 3,294 sedangkan t- tabel = 2,0227 pada α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa perecanaan tenaga kerja mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Penyelenggaraan fungsi rekrutmen memiliiki t-hitung = 1,396 sedangkan t-tabel = 2,0227 pada α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan fungsi rekrutmen berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kinerja. Penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan memiliki t-hitung = 1,314 sedangkan t-tabel = 2,0227 pada α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan memiliki pengaruh yang tidak signifikan tehadap kinerja. Penyelenggaraan fungsi seleksi memiliki t-hitung = 2,397 sedangkan t- tabel = 2,0227 pada α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa fungsi seleksi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Fungsi pelatihan dan pengembangan memiliki t-hitung = 2,914 sedangkan t- tabel = 2,0227 pada α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa fungsi pelatihan dan pengemabangan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangakan secara simultan, penelitian ini menunjukkan perencanaan tenaga kerja, penyelenggaraaan fungsi rekrutmen, penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan, penyelenggaraan fungsi seleksi, serta fungsi pelatihan dan pengembangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dapat disimpulkan bahwa audit sumber daya manusia berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Jasa Marga Persero, Tbk. Ryana Ika Putri Lestari 2012 dalam skripsinya yang berjudul “Lingkungan Kerja, Upah, dan Jaminan Sosial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. POS Persero Jember” menggunakan variabel bebas yang terdiri dari lingkungan kerja X1, upah X2, dan jaminan sosial X3 serta produktivitas kerja Y sebagai variabel terikat. Jumlah responden dalam penelitian ini sejumlah 62 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pengujian pengaruh faktor lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja ditunjukkan dengan koefisien beta β sebesar 0,020 dengan nilai p-value 0,001. Karena nilai p-value α atau 0,001 0,050, maka hipotesis diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan faktor lingkungan kerja X1 berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja Y diterima. Pengujian pengaruh faktor upah terhadap kinerja dilihat dari koefisien β sebesar 0,445 dengan nilai p-value 0,001, terbukti hipotesis diterima karena nilai p- value α atau 0,001 0,0050. Hal itu menunjukkan bahwa hipotesi yang menyatakan faktor upah X2 berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja Y diterima. Pengujian pengaruh jaminan sosial terhadap produktivitas kerja dilihat dari koefisien beta β sbesar 0,382 dengan nilai p- value 0,009. Nilai p-value kurang dari 0,050 maka hipotesis diterima. Berarti hipotesis yang menyatakan jaminan sosial X3 berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Y diterima. Penelitian yang akan dilakukan oleh Diana Anggela 2013 dengan judul “Analisis Langsung dan Tidak Langsung Upah dan Audit Sumber Daya Manusia tehadap Kinerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara X Persero Kebun Kertosari Kabupaten Jember”. Penelitian menggunakan metode analisis jalur path analysis dengan menggunakan upah X1 dan audit sumber daya manusia X2 sebagai variabel bebas, motivasi Z sebagai variabel intervening, dan kinerja karyawan Y sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan H1 H2 H3 H4 H5 Upah X1 Audit SDM X2 Motivasi Z Kinerja Karyawan Y populasi sebanyak 189 orang karyawan PT. Perkebunan Nusantara X Persero dan sampel sebanyak 128 orang.

2.3 Kerangka Konseptual