Analisis Regresi Linear Berganda

Gambar 4.23 : Grafik Scatter Plot Sumber : Lampiran 9 Terlihat pada grafik di atas bahwa data dari variabel bebas yang diteliti menyebar terpencar secara acak tersebar diantara 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola khusus. Maka dapat dikatakan tidak ada gejala heterokedastik dalam variabel bebas.

4.2.1.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear dilakukan atas variabel pelayanan dan fasilitas terhadap persepsi masyarakat disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.9 : Hasil Uji Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Konstanta 1.506 0.543 Pelayanan X 1 0.194 0.188 Fasilitas X 2 0.467 0.157 Sumber : Lampiran 9 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari hasil tabel diatas persamaan untuk membentuk model regresi linear dapat dilihat pada tabel unstandarized coefficient di kolom beta. Dari Hasil analisis tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar 1,506 nilai variabel pelayanan sebesar 0,194 dan nilai variabel fasilitas sebesar 0,467. Dari nilai tersebut dapat dibentuk model regresi linear sebagai berikut : Y = 1,506 + 0,194 X 1 + 0,467 X 2 Keterangan : X 1 : Pelayanan X 2 : Fasilitas Y : Persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah Hasil regresi linear berganda diatas ada beberapa hal yang dapat dijelaskan yakni : 1. Konstanta bernilai 1,506 berarti apabila variabel lainnya seperti pelayanan dan fasilitas tidak dipertimbangkan atau dianggap 0 maka persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah sebesar 1,506. 2. Nilai koefisien regresi pelayanan X 1 sebesar 0,194 memiliki pengertian bahwa setiap kenaikan 1 satuan dari pelayanan maka akan memberikan kenaikan persepsi masyarakat Y sebesar 0,194 dengan asumsi variabel lain konstan. 3. Nilai koefisien regresi fasilitas X 2 sebesar 0,467 memiliki pengertian bahwa setiap kenaikan 1 satuan dari fasilitas maka akan memberikan kenaikan persepsi masyarakat Y sebesar 0,467 dengan asumsi variabel lain konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.2.2 Pengujian Hipotesis 4.2.2.1 Uji Kesesuaian Model Uji F Uji ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, dengan prosedur sebagai berikut : 1. H : β 1 = β 2 = 0 Artinya model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap persepsi masyarakat. H 1 : β 1 = β 2  0 Artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap persepsi masyarakat. 2. Kriteria keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai probabilitas 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima berarti bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap persepsi masyarakat. b. Jika nilai probabilitas ≥ 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap persepsi masyarakat. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.