Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Fasilitas biasanya dipengaruhi oleh tingkat harga. Artinya kenaikan atau penambahan kualitas dalam suatu perusahaan akan menyebabkan meningkatnya harga. Fasilitas yang memadai dan lengkap merupakan suatu daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam menentukan pilihannya atau dalam mengambil keputusan terhadap pengguna suatu produk.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berikut ini dikemukakan mengenai kerangka pemikiran penelitian, adapun penjelasan sebagai berikut: Dengan tingkat pelayanan X 1 yang baik terhadap masyarakat dan fasilitas X 2 yang tersedia pada bank memadai atau nyaman untuk digunakan, maka akan mempengaruhi secara positif persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah Y. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Pelayanan X 1 Fasilitas X 2 Persepsi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4 Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan diatas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Diduga semakin baik tingkat pelayanan maka semakin baik persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah. 2. Diduga semakin baik tingkat fasilitas maka semakin baik persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan unit nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Surabaya Wonocolo, terutama yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Surabaya Wonocolo terletak di Jl. Raya Margorejo Indah No. 92, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.

1.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel konstrak dengan cara memberikan arti atau memspesifikan kegiatan maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur kostrak atau variabel tersebut Nazir, 2005: 126. Definisi operasional dalam peneletian ini perlu dikemukakan untuk menghindari perbedaan antara penulis dan pembaca dalam memaknai istilah yang digunakan. Variabel-variabel tersebut yang perlu untuk dikemukakan definisi operasional dan pengukurannya adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan X 1 Pelayanan adalah penilaian atau sikap secara menyeluruh yang berhubungan dengan pelayanan sebagai hasil dari perbandingan antara harapan pelanggan dan persepsi atas kinerja pelayanan sebenarnya. Pelayanan yang 26 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.