ANALISIS MULTIKOMPONEN .1 Prinsip dasar

133 Gambar 15.22. Diagram optik Bausch Lomb Spectronic-20 Gambar 15.23. Spektrofotometer double beam untuk UV–tampak 15.6 ANALISIS MULTIKOMPONEN 15.6.1 Prinsip dasar Prinsip dasar analisa multikomponen dengan spektrometri molekular adalah total absiorbansi dari larutan adalah jumlah absorbansi dari tiap-tiap komponen. Di unduh dari : Bukupaket.com 134 P P P P P P P P P P 4 3 3 2 2 1 1 = × × × ambil log P P log P P log P P log P P log P P log 4 3 3 2 2 1 1 = A 1 +A 2 +A 3 +A 4 = A Ini berlaku jika komponen-komponen tidak saling berinteraksi Anggap suatu larutan terdiri dari komponen X dan Y. Maka hasil absorpsi akan tampak seperti dibawah ini. Gambar 15.23. Spektrum dua senyawa

15.6.2 Persyaratan

a Spektrum absorpsi tiap komponen harus benar-benar berbeda b Komponen-komponen tidak saling berinteraksi Di unduh dari : Bukupaket.com 135 jika P = P”, dapat diasumsikan tidak ada interaksi Jika A mix = A x = A y , maka tidak ada interaksi Perlu diadakan tes tambahan sebelum analisis ini dilakukan jika konsentrasi komponen meningkat, kemungkinan terjadinya interaksi semakin besar, khususnya dalm Infra merah

15.6.3 Prinsip Analisis Multikomponen

Pada ? 1 , A 1 = a x1 C x +a y1 xC y pada ? 2 , A 2 = a x2 C x +a y 2 xC y A 1 adalah absorbansi pada ? 1 a x1 adalah absorptivitas x pada ? 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 136 Umumnya analisa multikomponen berkaitan dengan hanya 2 komponen dalam spektrometri Uv dan tampak, tetapi mungkin lebih. Jika a x1 , a y 1 , a x2 , a y 2 diketahui, maka dengan pengukuran A 1 dan A 2 dapat dihitung C 1 dan C 2

15.6.4 Penentuan Absorpsivitas Metode I

Metode klasik – buat range dari tiap-tiap larutan murni x dan y. Diukur nilai A Gradien dari masing-masing Hukum Beer adalah absorptivitas a dari tiap komponen pada panjang gelombang tersebut jika menggunakan cell 1 cm Metode II 2 campuran – Buat 2 campuran dengan konsentrasi diketahui, C x , C y dan C x 1, C y 1. Ukur A tiap campuran pada tiap panjang gelombang ? 1 dan ? 2 Pada ? 1 A 1 = a x1 C x +a y1 C y pada ? 2 A 2 = a x2 C x +a y 2 C y A 1 1 = a x1 C x 1 +a y1 C y 1 A 2 1 = a x2 C x 1 +a y 2 C y 1 a x1 ,a y 1 ,a x2 ,dan a y 2 dapat dihitung dari pasangan persamaan simultan. Secara matematis metode ini benar, tetapi hanya berlaku untuk 2 larutan , oleh karena itu ketepatannya rendah. Di unduh dari : Bukupaket.com 137 PRAKTIKUM 1 : SPEKTROFOTOMETRI UV – TAMPAK Pendahuluan Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: i. Mengenal lebih jauh tentang komponen spektrofotometer UV-tampak. ii. Bisa menggunakan spektrofotometer UV – sinar tampak untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif. Instrumen–instrumen yang digunakan adalah : a. Bausch and Lomb Spectronic 20 b. Hitachi U – 2000 c. Shimadzu UV – 240 d. Unicam SP500 Jenis spektrofotometer yang digunakan menyesuaikan Tugas 1: Pengaruh Variasi lebar celah Tugas ini akan dilakukan menggunakan Instrumen Unicam SP500

a. Spektrum Sinar tampak