KROMATOGRAFI CAIR LIQUID CHROMATOGRAPHY

252 prinsip yang berbeda maka perlu dihitung faktor yang berbeda untuk tiap detektor yang berbeda. 100 Faktor Area F A Area A A × = Faktor dapat ditentukan berdasarkan berat atau molar.

18.5. KROMATOGRAFI CAIR LIQUID CHROMATOGRAPHY

18.5.1. Model Kerja.

Terdapat dua model operasional yang didasarkan pada polaritas relatif dari fase diam dan fase bergerak. Di unduh dari : Bukupaket.com 253 a. Normal phase Chromatograpy : Fase diam bersifat polar kuat dan fase gerak bersifat non- polar Misalnya : Silika = fase diam , n-hexane = fase gerak b. Reversed phase Chromatography: Fase diam bersifat non-polar dan fase gerak bersifat polar. Misal : Hydrocarbon = fase diam, air = fase gerak Gambar 18.21. menggambarkan kedua teknik tersebut menunjukkan elusi komponen sampel dengan polaritas berbeda. Gambar 18.21. Ilustrasi kromatografi cair yang normal dan “reversed phase”. Fase gerak dapat dipompakan ke dalam kolom dengan tiga cara : 1 Isokratik : aliran tetap konstan dan ketetapan komposisi dari fase gerak tetap berlaku. 2 Gradient Elution : aliran konstan dan perubahan komposisi dari fase gerak terjadi. 3 Flow Program : aliran bervariasi dan ketetapan komposisi dari fase gerak terjadi. Di unduh dari : Bukupaket.com 254

18.5.2. Kromatografi Padat Cair Adsorpsi Liquid Solid Chromatography

Fase diam adalah adsorben dan pemisahan didasarkan pada adsorpsi berulang dan desorpsi bahan terlarut analit. Bahan terlarut ditambahkan ke sistem padat misal silika cair misal aseton. Skala Polaritas Jenis-jenis Senyawa didasarkan pada kenaikan retensi Fluorocarbon Hidrokarbon jenuh saturated hydrocarbon Olefins Aromatik Senyawa halogen Eter Senyawa nitro Ester = keton = aldehid Alkohol = amina Amida Asam karbosilat Carboxylic Acids Di unduh dari : Bukupaket.com 255 Keseimbangan nE A ads m nE A m ads A = analit E = eluan n ads m n m ads ads E A E A k = m = fase gerak ads = adsorbed

18.5.3. Kromatografi Cair Cair Liquid Liquid Chromatography

Fase diam merupakan cairan lebih baru-baru ini bonded phase yang dilapiskan pada patana inert bahan pendukung . Bahan terlarut ditambahkan ke dalam sistem yang mengandung dua pelarut yang tidak dapat dicampur dan memenuhi keseimbangan m s A A K = K = Konstanta Partisi Konstanta Partisi dihubungkan pada rasio partisi k’ via volume tiap fase oleh persamaan m s V V K k = V = Volume A m A s Cairan 1 Cairan 2 [A S ] [A m ] K Di unduh dari : Bukupaket.com 256 High Performance Liquid Chromatograph HPLC Di unduh dari : Bukupaket.com 257 18.5.4.Kromatografi Penukar Ion Ion Exchange Cromatography Fase diam berupa penukar kation maupun anion yang terdiri atas gel silika atau polimer dengan berat molekul tinggi dimana merupakan gugus ionik berikatan kimia, Bahan terlarut bersifat ionik ditambahkan pada sistem pertukaran kation atau anion dengan polar eluan misal air. Mekanisme pemisahan berdasarkan pada daya tarik elektrostatik. ionex - m E R A - m ionex E A R m ionex - ionex A E E A K = R = ion exchanger

18.5.5. Kromatografi Pasangan Ion Ion Pair Chromatography

Dalam Ion Pair Chromatography dipilih sistem normal atau reversed phase dan counter ion ditambahkan pada eluan. Dalam kebanyakan kasus sistem reversed phase lebih disukai. Ion Pair Chromatography telah digunakan untuk memisahkan sampel yang mengandung komponen ionik maupun non-ionik. ANION Exchange Di unduh dari : Bukupaket.com 258 Saat ini terdapat dua kontroversi mengenai mekanisme pemisahan dan ada dua kubu kontroversi mendera satu mekanisme berikut: a. Bagian akhir counter-ion lipophilic diadsorbpsi ke fase diam dan pertukaran ion terjadi dalam cara normal lihat atas b. Analit dikombinasikan dengan counter ion dan mengambil bagian dalam kromatografi sebagai pasangan ion Di unduh dari : Bukupaket.com 259

18.6. INTERAKSI SOLVEN-SOLUT DALAM KROMATOGRAFI