70
4.2 Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengumpulan data maka langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data diawali dengan melakukan perbandingan
perhitungan biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan dengan metode DRP. Jika metode perusahaan lebih baik, maka dilakukan analisa dan
pembahasan dari hasil tersebut. Tapi jika metode DRP lebih baik, maka dilakukan peramalan, menghitung persediaan, perencanaan dan pengendalian persediaan
dengan DRP.
4.2.1 Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode
Perusahaan
Pada bagian ini dilakukan perbandingan biaya sistem distribusi yang dilakukan perusahaan. Untuk menghitung total biaya logistik digunakan data
bulanan selama Maret 2010 sampai Februari 2011. Kemudian mencari total biaya pengiriman selama Maret 2010 sampai
Februari 2011. Dari data biaya pengiriman pada tabel 4.15 dan data frekuensi
pengiriman selama 1 tahun, didapatkan total biaya pengiriman seperti berikut: Total Biaya Pengiriman per tahun = Frekuensi kirim x Biaya kirim per bulan
Tabel 4.15. Total Biaya Pengiriman Produk PKA per tahun
TOKO FREKUENSI
BIAYA KIRIM PKA PER
KIRIM TOTAL BIAYA
KIRIM SARI BUMI
16 Rp86,500.00
Rp1,384,000.00
PUTRA MAKMUR 15
Rp89,000.00 Rp1,335,000.00
SINAR JAYA 14
Rp93,000.00 Rp1,302,000.00
NUSA INDAH 14
Rp90,000.00 Rp1,260,000.00
Total Keseluruhan Rp5,281,000.00
Sumber : UD ”DUA SAUDARA” Lampiran B
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71 Tabel 4.16. Total Biaya Pengiriman Produk PKM per tahun
TOKO FREKUENSI
BIAYA KIRIM PKM PER
KIRIM TOTAL BIAYA
KIRIM SARI BUMI
15 Rp86,500.00
Rp1,297,500.00
PUTRA MAKMUR 15
Rp89,000.00 Rp1,335,000.00
SINAR JAYA 14
Rp93,000.00 Rp1,302,000.00
NUSA INDAH 14
Rp90,000.00 Rp1,260,000.00
Total Keseluruhan Rp5,194,500.00
Sumber : UD ”DUA SAUDARA” Lampiran B
Biaya kirim keseluruhan = Total Biaya Kirim PKA + Total Biaya Kirim PKM = Rp 5,281,000.00 + Rp 5,194,500.00
= Rp 10,475,500.00 Dari perhitungan dan total biaya penyimpanan dan total biaya pengiriman,
dapat diketahui total biaya distribusi sebagai berikut : Total Biaya Distribusi =Total Biaya penyimpanan +Total Biaya pengiriman.
= Rp. 2,021,000.00 + Rp 10,475,500.00 = RP 12,496,500.00
Dengan menggunakan metode yang digunakan perusahaan, didapatkan grand total cost
distribusi sebesar RP 12,496,500.00 pada Maret 2010 sampai Februari 2011.
4.2.2 Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode DRP
Setelah diketahui total biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan, maka dilakukan perhitungan biaya distribusi dengan menggunakan
metode DRP. Perhitungan ini diawali dengan menentukan jumlah pemesanan ekonomis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
4.2.2.1 Menghitung Economic Order Quantity EOQ dan Safety Stock SS
Economic Order Quantity EOQ digunakan untuk menentukan jumlah
pemesanan yang paling ekonomis. Dalam DRP EOQ disebut sebagai lot size. Sedangkan Safety Stock SS digunakan untuk menentukan tingkat stock
pengaman.
4.2.2.2 Menghitung Economic Order Quantity EOQ
Penentuan ukuran lot pemesanan dalam suatu sistem distribusi dipengaruhi oleh frekuensi pengiriman. Frekuensi pengiriman oleh pemesanan
perusahaan dilakukan setiap bulan, sehingga EOQ digunakan untuk menentukan ukuran lot.
Formulasi EOQ yang digunakan adalah :
H C
Rm 2
EOQ ×
× =
Perhitungan EOQ untuk masing-masing produk adalah sebagai berikut:
2 2
m 200
1220 80
. .
. 80
100 120
297 86.500
67 ,
101 2
H C
Rm 2
EOQ 200m
Rp. H
im 86.500kir
Rp. C
67 ,
101 12
12 Rm
= ×
× =
× ×
= =
= =
= =
+ +
+ +
Perhitungan EOQ untuk selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Sedangkan hasil perhitungan EOQ disajikan pada tabel 4.17.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
Tabel 4.17. Economic Order Quantity EOQ m
2
TOKO EOQ
PKA PKM
Sari Bumi 297
254 Putra Makmur
301 258
Sinar Jaya 292
261 Nusa Indah
287 255
Sumber : Pengolahan Data lampiran C
4.2.2.3 Menghitung Safety Stock SS
Besarnya Safety Stock yang harus dibebankan pada setiap level distribusi tergantung kuantitas permintaan, lamanya lead time dan service level yang ingin
dicapai perusahaan. Formulasi untuk menghitung Safety Stock adalah : L
. D
- B
S =
Sedangkan Reorder B dapat diperoleh berdasarkan permintaan selama periode pengisian kembali lead time, rumusnya adalah sebagai berikut :
L Z
DL B
σ
α
+ =
Pihak manajemen menentukan tingkat service level yang dipergunakan dalam Safety Stock adalah sebesar 95 . Sehingga Z
α
dapat ditentukan dengan melihat tabel distribusi normal yaitu sebesar 1,64. Data Lead Time dapat dilihat
pada Tabel 4.8. yang menunjukkan waktu pemesanan produk sampai di tangan toko.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
74 Perhitungan Safety Stock untuk toko Sari Bumi produk PKA :
2 33
1 101,67
134,34 S
34 ,
134 1
92 ,
19 1,64
1 101,67
B 1,64
α Z
92 ,
19 σ
bulan 1
L 2
m 67
, 101
Rm D
m =
× −
= =
× +
× =
= =
= =
=
Perhitungan Safety Stock untuk masing – masing toko selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D. Untuk hasil akhir dari perhitungan Safety Stock pada
setiap produk disajikan pada tabel 4.18. Tabel 4.18. Safety Stock pada masing-masing produk m
2
TOKO SS
PKA PKM
Sari Bumi 33
26 Putra Makmur
27 21
Sinar Jaya 22
26 Nusa Indah
26 17
Sumber : Pengolahan Datalampiran D
DRP masing - masing toko seperti yang tertera pada lampiran E diperoleh berdasarkan permintaan bulanan pada masing-masing toko. Hasil Distribution
Requirement Planning dengan jumlah rencana pemesanan untuk produk dapat
dilihat pada tabel 4.17 hingga tabel 4.19. Perhitungan DRP untuk produk dan kota lain disajikan pada lampiran E
dan untuk hasil perhitungan ditunjukkan pada tabel 4.19, sehingga didapatkan total biaya distribusi dengan metode DRP sebesar Rp.
9,159,200.00
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75 Tabel 4.19. Total Cost Distribution dengan DRP
TOKO PRODUK
PKA PKM
SARI BUMI Rp1,114,000.00 Rp1,278,500.00
PUTRA MAKMUR Rp1,073,400.00 Rp1,324,500.00
SINAR JAYA Rp1,078,400.00 Rp1,121,500.00
NUSA INDAH Rp1,036,400.00 Rp1,132,500.00
TOTAL Rp4,302,200.00 Rp4,857,000.00
Sumber :Pengolahan DataLampiran E
Jadi total distribusi dengan DRP = Rp. 4,302,200.00 + Rp. 4,857,000.00 = Rp. 9,159,200.00
4.2.3. Perbandingan Metode Perusahaan Dengan Metode DRP
Setelah melakukan perhitungan biaya distribusi selama tahun 2010 dengan metode perusahaan dan metode DRP, ternyata total biaya dengan menggunakan
metode perusahaan, yaitu sebesar Rp. 12,496,500.00 lebih besar dari metode DRP yaitu Rp. 9,159,200.00
dengan selisih Rp. 12,496,500.00 – Rp. 9,159,200.00
= Rp. 3,337,300.00 Dengan persentase
100 .00
12,496,500 Rp.
00 9,159,200.
Rp. .00
12,496,500 Rp.
× −
= 26,71 Sehingga metode DRP dipilih untuk melakukan perencanaan dan
penjadwalan distribusi produk paving PKA dan PKM ke Masing-masing toko.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
4.2.4. Membuat Diagram Pencar Data Permintaan Maret 2010 – Februari 2011