Tanggung Jawab Sosial PT. Perkebunan Nusantara III

perencanaan, penganggaran, tender, dan proses lainnya. Sedangkan, untuk pihak perusahaan proses yang dilalui tidak begitu kompleks seperti yang harus dilalui oleh Pemerintah Daerah 55 Selain dirasakan oleh pihak Pemerintah Daerah dan masyarakat, manfaat penerapan CSR juga dirasakan oleh pihak perusahaan. Karena dengan adanya CSR perusahaan dapat mendapatkan pandangan yang positif dari masyarakat atau dengan kata lain dapat memperbaiki citra mereka. Perusahaan-perusahaan yang menerapkan CSR juga akan menjadi lebih eksis dan brand perusahaan mereka akan lebih mudah diterima di kalangan masyarakat . Manfaat CSR tentunya sangat dirasakan oleh masyarakat, karena masyarakat merupakan objek utaman penerapan CSR yang dapat menikmati secara langsung manfaatnya.Karena, penerapan CSR yang dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan yang diupayakan dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 56

e. Tanggung Jawab Sosial PT. Perkebunan Nusantara III

. Dalam penelitian ini, peneliti telah menghimpun data-data yang dibutuhkan untuk menjelaskan bagaimana komitmen sebuah perusahaan dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan.Perusahaan yang telah diteliti adalah PT. Perkebunan Nusantara III yang berkantor di jalan.Sei Batanghari no.2 Medan. 55 Wawancara dengan Bapak Ahmad Basaruddin 07032014 56 Wawancara dengan Bapak Regen 12032014 Universitas Sumatera Utara PT. Perkebunan Nusantara III PTPN III adalah perusahaan milik Negara yang keberadaannya sangat eksis khususnya sebagai perusahaan yang memiliki penilaian yang sangat baik dalam mengimplementasikan CSR Corporate Social Responsibility.Hal tersebut dapat diukur berdasarkan beberapa penghargaan award yang telah diterima oleh PTPN III dari Kementerian BUMN sebagai perusahaan yang memiliki penilaian sangat baik dalam menerapkan CSR perusahaan. Dari hasil wawancara dengan informan, telah terhimpun informasi mengenai bagaimana PTPN III menerapkan CSR dimulai dari proses perencanaan, pendanaan, dan pengimplementasian-nya. Sebelum menguraikan proses penerapan CSR PTPN III, peneliti akan menjelaskan bahwa CSR yang diterapkan oleh PTPN III bukanlah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang sebagaimana diwajibkan oleh setiap BUMN. Program CSR dan Program PKBL PTPN III berasal dari sumber pendanaan yang berbeda.Jika pendanaan PKBL bersumber dari keuntungan perusahaan setelah dipotong pajak yang telah ditentukan, maka pendanaa program CSR berdasarkan kewajaran dan kepatutan serta kemampuan perusahaan 57 Pada tahap awal, untuk menentukan besarnya anggaran yang akan dialokasikan dan kegiatan apa yang akan dijalankan maka hal tersebut akan dibahas dalam Rapat pelaksanaan Penyaluran CSR pada tahun yang akan berjalan yang biasanya akan diadakan sekitar Oktober- Desember. Pihak yang membahas penerapan CSR perusahaan merupakan kewenangan Direksi dan dibahas bersama kepala bagian, kepala urusan, dan kepala staf yang membawahi urusan CSR. Besarnya dana CSR . 57 Lihat pasal 9 ayat 1 dan 2 PER-05MBU2007 dan pasal 74 ayat 2 UUPT Universitas Sumatera Utara yang akan dialokasikan sangat dipengaruhi oleh tinggi-rendahnya harga komoditi karet atau sawit di pasaran. Dana tersebut kemudian dianggarkan dalam RKAP pada tahun yang berjalan 58 1. Pengajuan proposal oleh pihak eksternal . Berbeda dengan PKBL perusahaan dimana kegiatannya mencakup ruang lingkup bantuan korban bencana alam, pendidikanpelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana prasarana umum, dan sarana ibadah dan bantuan pelestarian alam, kegiatan CSR PTPN III mencakup ruang lingkup bantuan olah-raga, peringatan hari besarperayaan Nasional ataupun keagamaan, sarana prasarana ketahanan pangan dan holtikultura, dan kegiatan lain-lain dari stakeholder sesuai persetujuan Direksi. Dalam hal menentukan bentuk kegiatan atau bantuan yang akan diberikan oleh PTPN III berdasarkan permohonan yang diajukan oleh pihak eksternal stakeholder di lingkungan Kantor Direksi Medan, DistrikKebunUnit PTPN III yang tersebar di 9 Kabupaten Provinsi Sumatera Utara. Berikut adalah prosedur penyaluran bantuan CSR kepada penerima bantuan: 2. Izin prinsip dari manajemen korporat 3. Pelaksanaan survey kelayakan ke lapangan 4. Diskusi dengan calon penerima bantuan 5. Penyerahan bantuan 6. Penandatanganan berita acara serah terima 5858 Wawancara dengan Bapak Ade Darmawan selaku Staf Administrasi CSR PTPN III pada tanggal 8042014 Universitas Sumatera Utara 7. Dokumentasi Adapun kontribusi CSR untuk masyarakat lingkungan sekitar perusahaan selama 4 tahun terakhir, sebagai berikut 59 N o. : Tabel.3. Kontribusi CSR PTPN III Untuk Masyarakat Lingkungan 4 Tahun Terakhir Sektor Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1. Bantuan Olah Raga 177.250.0 00 166.000.0 00 396.433.0 14 - 739.683. 014 2. Bantuan Peringatan Hari BesarPerayaa n 3.397.509. 639 3.027.420. 000 2.855.209. 000 2.659.450 .000 11.939.5 88.639 3. Bantuan Pelestarian Alam 622.665.2 27 174.251.2 97 390.388.8 22 59.655.00 1.246.96 0.346 4. Bantuan PanganHolti kultura - 5.812.986. 975 3.846.233. 768 211.136.4 85 9.870.35 7.228 5. Bantuan SaranaPrasar ana Umum 4.621.404. 076 13.646.32 3.637 6.097.163. 957 250.281.4 24 24.615.1 73.094 6. Lain-lain 5.820.130. 191 6.160.168. 885 1.930.368. 091 1.110.978 .265 15.021.6 45.432 Total 14.638.95 9.133 29.987.15 0.794 15.515.79 6.652 4.291.501 .174 63.433.4 07.753 Bantuan CSR yang diberikan oleh PTPN III dialokasikan untuk beberapa daerah yang meliputi 9 KabupatenKota di Sumatera Utara. Untuk di Kota Medan sendiri, PTPN III telah memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa Mahasiwa 59 Laporan Kegiatan Program CSR PTPN III Tahun 2010-1013 Universitas Sumatera Utara dan BEM yang berprestasi pada tahun 2012 yang berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan pihak dari Universitas yang bersangkutan. Selain itu, pada tahun 2011 PTPN III juga pernah memberikan bantuan berupa alat pengangkut sampah, seperti becak motor sampah, becak dayung sampah dan gerobak dorong. Dalam pengalokasiannya PTPN III berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti perangkat Kelurahan setempat yaitu Kelurahan Simpang Tanjung dan Dinas Kebersihan Kota Medan. Tidak hanya menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah atau SKPD terkait, PTPN III juga bekerja sama dengan beberapa LSM yang sering memohon bantuan CSR kepada perusahaan. Seperti halnya LSM Perintis yang bergerak di bidang lingkungan hidup yang memohon bantuan berupa 10.000 bibit pohon untuk penghijauan sungai deli pada tahun 2011. Berdasarkan informasi informan, perusahaan PTPN III secara konsisten menerapkan CSR sebagai sebuah kewajiban sebagai sebuah perusahaan milik Negara yang harus peduli terhadap kondisi lingkungan perusahaan.Informan mengakui bahwa salah satu alasan perusahaan tetap konsisten menerapkan CSR adalah dikarenakan adanya penilaian dari Kementerian BUMN terhadap kinerja perusahaan miliki Negara yang salah satu indikatornya adalah komitmen perusahaan dalam menerapkan CSR.PTPN III hingga saat ini telah mendapatkan beberapa penghargaan secara terulis karena sering mendapatkan penilaian dengan kategori baik dari Kementerian BUMN.Namun, selain dikarenakan penilaian tersebut PTPN III memandang CSR sebagai sebuah kewajiban tanggungjawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar terutama masyarakat yang mendapatkan efek negatif dari Universitas Sumatera Utara aktivitas produksi perusahaan dan sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Berkaitan dengan pertanyaan mengenai bagaimana keinginan perusahaan terhadap peran Pemerintah Daerah, informan menjelaskan bahwa sebagai sebuah perusahaan yang menerapkan CSR sangat membutuhkan peran Pemerintah Daerah sebgai fasilitator dalam hal koordinasi, konsultasi dan kemitraan serta informasi- informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam menerapkan dan merealisasikan program CSR agar kegiatan atau proyek yang dilakukan tidak over lapping dengan proyek yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA