pengujian nilai Kadar Hambat Minimun KHM. Penentuan nilai KHM dilihat dari konsentrasi terendah pada media yang tidak ditumbuhi bakteri.
Pengujian Kadar Hambat Minimal KHM bertujuan untuk mengetahui besarnya konsentrasi zat antibakteri yang diperlukan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri Brooks, 2004. Setelah diperoleh hasil dari uji KHM dilanjutkan dengan uji Kadar Bunuh Minimal KBM. Untuk mengetahui
Kadar Bunuh Minimum KBM dilakukan dengan uji menggunakan metode streak plate
. Media kultur NA yang tetap terlihat jernih setelah diinkubasi ditetapkan sebagai Kadar Bunuh Minimum KBM.
D. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian mengenai manfaat cacing tanah Lumbricus rubellus yang sering dijumpai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari telah banyak
dilakukan. Seperti yang dilakukan oleh Indriati 2012 mengenai “Pengaruh
Air Rebusan Cacing Tanah Lumbricus rubellus Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli
”. Hasil penelitian inimengatakan bahwa air rebusan cacing tanah Lumbricus rubellus dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Escherichia coli yang menyebabkan penyakit diare. Penelitian lain yaitu
dilakukan oleh Nurul 2010 mengenai “Efek Terapi Kombinasi Klorokuin
Dan Serbuk Lumbricus rubellus Terhadap Ekspresi Gen Icam-1 Pada Mencit Swiss yang Diinfeksi Plasmodium berghei Anka. Hasil penelitian ini adalah
Terapi kombinasi klorokuin dan Serbuk Lumbricus rubellus mempunyai efek menghambat ekspresi gen ICAM-1 pada Mencit Swiss yang diinfeksi dengan
Plasmodium berghei ANKA secara signifikan. Selain itu, penelitian juga
dilakukan oleh Ardian 2002 mengenai “Identifikasi Ekstrak Cacing Tanah
Lumbricus rubellus dan Pheretima aspergillum yang memiliki efek
antipiretik pada tikus putih. Hasil penelitian ini adalah membuktikan bahwa Ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus dan Pheretima aspergillum
memiliki antipiretik, fraksi hasil KLT preparatif fase air ekstrak cacing tanah sebagai antiperik mengandung senyawa alkaloid.
E. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan latar belakang dapat disusun suatu kerangka pemikiran yang disajikan dalam bentuk bagan pada gambar berikut:
Gambar 2.3 Diagram alir kerangka berpikir Penyakit tifus
Cacing tanah Lumbricus rubellus
Lumbricin dan alkaloid
Uji Daya Hambat Bakteri
Daerah Hambat
Kadar Hambat Minimum
Obat Tifus Bakteri
Salmonella typhi
F. Hipotesis
1. Ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus memiliki kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. 2.
Ada pengaruh perbedaan konsentrasi, semakin tinggi nilai konsentrasi ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus, maka zona hambat yang
dihasilkan semakin besar. 3.
Ekstrak air cacing tanah Lumbricus rubellus pada konsentrasi 10 mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan melakukan uji daya hambat ekstrak air cacing tanah Lumbricus rubellus
terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella thypi.
B. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah maka penulis membatasi masalah pada beberapa hal yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1 Subyek penelitian: Bakteri Salmonella thypi yang didapatkan dari Balai
Kesehatan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2
Obyek penelitian: Cacing tanah Lumbricus rubellusyang didapat dari peternak cacing tanah, yaitu Bapak Sarjudi, di Jalan Godean Km 15
Ngijon Sleman Yogyakarta. 3
Melihat kemampuan daya hambat ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus
terhadap bakteri Salmonella thypi menggunakan metode difusi Kirby-Bauer dengan konsentrasi ekstrak 10, 25, 50, 75, dan
100, serta kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aquades steril sebagai kontrol negatif.
4 Variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas: Ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus