38 dekomkasi, 6 wawasan nusantara, 7 ketahanan nasional, 8 politik
strategi nasional. Menurut Ariyani dan Susantim 2010:18 kewarganegaraan merupakan materi yang memfokuskan pada
pembentukkan diri yang beragam, baik dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, trampil, dan berkarakter. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia bertujuan untuk
menjadikan siswa mampu berkembang menjadi pribadi yang cerdas, dan menggunakan kecerdasaannya tersebut untuk memajukan diri
sendiri dan lingkungan. Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil diterapkan akan mampu untuk mengembangkan sikap mental yang
cerdas, penuh tanggung jawab dalam diri siswa. Menurut Sumiati 2008, mengemukakan bahwa tujuan PKn di Indonesia akan tercapai
yaitu dengan menanamkan konsep dan nilai yang sudah di anggap baik sebagai titik tolak untuk menumbuhkan warga negara yang baik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu pendidikan yang memfokuskan
pada pendidikan nilai dan moral, dalam hal ini bertujuan agar anak dapat memahami, menghayati dapat mewujudkan nilai-nilai cinta
lingkungan.
2.1.4.2 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup mata pelajaran PKn menurut KTSP 2006 :271 adalah sebagai berikut:
39 a.
Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan. b.
Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturanperaturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional. c.
Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. d.
Kebutuhan warga negara, mencakup: hidup gotong royong, nilai diri sebagai
masyarakat kebebasan
berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, mengnilaii keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
e. Konstitusi negara, mencakup: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, mencakup: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan pers dalam masyarakat demokrasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40 g.
Pancasila, mencakup: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideology negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi, mencakup: globalisasi di lingkungannya, politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
2.1.4.3 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan