Latar Belakang Informan IV Latar Belakang Partisipan

38 peneliti maksud adalah, peneliti tidak to the point tentang tujuan peneliti bahwa sesungguhnya peneliti berniat mengetahui faktor penyebab kecemasan menghadapi matematika yang dialami E, supaya Bu L tidak tersinggung dan beliau berkenan untuk peneliti wawancarai. Peneliti melakukan sedikit improvisasi dalam menyampaikan tujuan peneliti. Peneliti mengatakan bahwa peneliti tertarik untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan Bu L sehingga E mendapatkan nilai yang memuaskan hampir pada seluruh mata pelajaran. Hasil wawancara dengan Bu L akan dibahas pada bab IV.

3.4.4 Latar Belakang Informan IV

Informan IV dalam penelitian ini adalah Bapak H selaku Ayah kandung E. Tujuan peneliti mewawancarai Bapak H adalah untuk memperkaya informasi dengan mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh Bapak H sehingga E mengalami kecemasan belajar Matematika. Wawancara dengan Bapak H peneliti lakukan pada tanggal 11 Maret 2017 bertempat di halaman sekolah. Pada waktu itu sesungguhnya peneliti belum membuat janji dan belum berkenalan dengan Bapak H. pertemuan kami terjadi secara kebetulan. Ketika itu peneliti menemani seorang teman satu payung yang telah membuat janji dengan orang tua partisipan, ia akan melakukan wawancara dengan orang tua partisipan tersebut. Ketika sedang menunggu di halaman sekolah, peneliti melihat E berbincang dengan seorang lelaki sambil duduk di bawah pohon. Kemudian peneliti memberanikan diri untuk mendekati mereka dan berbincang dengan mereka. Ternyata benar bahwa beliau adalah Ayah E. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Setelah berkenalan dan menyampaikan tujuan peneliti, peneliti pun mewawancarai Bapak H. Tujuan wawancara yang peneliti sampaikan sama seperti ketika berkenalan dengan Bu L Ibu kandung E, yakni untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua sehingga anak dapat menjadi berprestasi di sekolah. Ketika mewawancarai Bapak H, E juga ada disitu sambil menggenggam seplastik penuh bakso bakar kesukaannya. Wawancara berlangsung santai. Bapak H merupakan pribadi yang ramah dan juga terbuka dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan yang peneliti ajukan. Hasil wawancara dengan Bapak H akan dijelaskan pada bab IV.

3.4.5 Latar Belakang Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini peneliti dapatkan berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara. Dalam penelitian ini peneliti menemukan salah satu siswa laki-laki kelas IV B yang menunjukkan indikator kecemasan yang dimaksud oleh peneliti. Namanya E. Peneliti menanyakan tanggal lahir, usia, jumlah saudara, kegiatan E sepulang sekolah, dan hobi E. Ketika peneliti bertanya tentang tempat tinggal E, ia sedikit kebingungan dan mengawang-awang. Peneliti juga menanyakan tentang profesi orang tua E. Berdasarkan wawancara dengan wali kelas, peneliti mendapatkan infomasi bahwa kondisi perekonomian E termasuk menengah ke atas. Ayahnya adalah seorang PNS dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan dari Bu W dan Pak D, E termasuk salah satu siswa yang pandai di kelasnya. Ia masuk 5 besar dan nilainya selalu diatas KKM. Wawancara dengan E bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kecemasan yang dialami E dalam menghadapi matematika serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 dampak yang ditimbulkannya. Perbedaan penyusunan pertanyaan pun dirasakan oleh peneliti. Mewawancarai anak di bawah umur tidak sama dengan mewawancarai orang dewasa. Sehingga peneliti harus memilah kata-kata yang sesuai dan dapat dipahami oleh E. Jawaban yang diutarakan oleh E pun singkat- singkat, sehingga peneliti harus pandai-pandai merumuskan pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang detail. Hasil wawancara dengan E akan disajikan dalam bentuk pengkodingan pada lampiran A. Sebelum dan sesudah melakukan wawancara, peneliti melakukan observasi di kelas E pada mata pelajaran matematika, untuk mengamati bagaimana perilaku E ketika berada di kelas. Ketika melakukan observasi kelas, peneliti masuk bersama dengan Pak D selaku guru matematika kelas IV dan memilih bangku paling belakang untuk duduk. Peneliti tidak berkenalan dengan anak-anak karena mereka telah mengenal peneliti sebelumnya, mengingat peneliti pernah melaksanakan PPL di SD Suka. Kegiatan belajar mengajar berlangsung secara klasikal, dimana guru menjelaskan dan siswa memperhatikan. Selama observasi peneliti mengamati perilaku E yang sangat pendiam. E sangat jarang terlihat mengobrol dengan temannya. Setelah menjelaskan materi, guru berkeliling memberikan beberapa soal latihan dan siswa mengerjakannya. Guru sesekali berkeliling mengecek hasil pekerjaan siswa. E terlihat sangat tenang dan tidak bertanya sama sekali. Ia mengerjakan sendiri sampai jam pelajaran selesai.

3.5 Teknik Pengumpulan Data.