Pengertian Suap Landasan Teori

16 Disamping beberapa paparan peneliti tentang reception analysis, ternyata model ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti yang disampaikan Achmad 2008, antara lain : 1. Teori resepsi seringkali didasarkan pada interpretasi subjektif dari laporan khalayak atau individu. Teori resepsi terlalu berorientasi pada level mikro. 2. Tidak dapat memberikan arahan tentang kehadiran atau ketidakhadiranefek media 3. Metode riset kualitatif mencegah atau tidak memungkinkan preclude penjelasan sebab akibat. 4. Analisis resepsi menghasilkan temuan-temuan yang kaya secara kualitatif, tetapi temuan-temuan tersebut tidak terlalu mudah untuk diteliti ulang replicable dan jarang dapat digeneralisir diluar kelompok kecil individu individu yang secara khusus diteliti. 5. Analisis resepsi juga dikatakan tidak jelas baik relevan secara sosial, socially relevan atau banyak berguna bagi praktisioner, or much use to practitioners. Jensen and Rosengren, 1990 dalam Achmad, 2008:46

2.1.2 Pengertian Suap

Akhir-akhir ini masalah suap semakin sering diperbincangkan seiring semakin bertambahnya kasus suap yang terjadi. Dalam praktik sehari-hari, suap-menyuap sudah begitu menyebar ke berbagai sendi 17 kehidupan. Suap-menyuap tidak hanya dilakukan rakyat kepada pejabat negara pegawai negeri dan para penegak hukum, tetapi juga terjadi sebaliknya. Pihak penguasa atau calon penguasa tidak jarang melakukan sedekah politik suap kepada tokoh-tokoh masyarakat dan rakyat agar memilihnya, mendukung keputusan politik, dan kebijakan-kebijakannya. Suap, disebut juga dengan sogok atau memberi uang pelicin. Adapun dalam bahasa syariat disebut dengan risywah. Secara istilah adalah memberi uang dan sebagainya kepada petugas pegawai, dengan harapan mendapatkan kemudahan dalam suatu urusan. Dalam buku saku memahami tindak pidana korupsi “Memahami untuk Membasmi” yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dijelaskan bahwa cakupan suap adalah 1 setiap orang, 2 memberi sesuatu, 3 kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, 4 karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya. Dalam Undang-Undang No. 11 Th. 1980 tentang tindak pidana suap dijelaskan bahwa tindak pidana suap memiliki dua pengertian, yaitu: 1. Memberi atau menjanjikan sesuatu dengan maksud membujuk agar seseorang berlawanan dengan kewenangankewajibannya yang menyangkut kepentingan umum. 2. Menerima sesuatu atau janji yang diketahui dimaksudkan agar si penerima melawan kewenangankewajibannya yang menyangkut kepentingan umum 18 Adapun pemberian suap ini dilakukan melalui tiga cara, yaitu : 1. Uang dibayar setelah selesai keperluan dengan sempurna, dengan hati senang, tanpa penundaan pemalsuan, penambahan atau pengurangan, atau pengutamaan seseorang atas yang lainnya. 2. Uang dibayar melalui permintaan, baik langsung maupun dengan isyarat atau dengan berbagai macam cara lainnya yang dapat dipahami bahwa si pemberi menginginkan sesuatu. 3. Uang dibayar sebagai hasil dari selesainya pekerjaan resmi yang ditentukan si pemberi uang.

2.1.3 Pengertian Markus