3. Melihat perbandingan antara positivitas imunoekspresi CD 10 dengan diagnosis kista endometriosis berdasarkan histopatologi
Hematoksilin Eosin konvensional.
1.4. Hipotesis
Hipotesis kami adalah bahwa pemeriksaan imunohistokimia CD10 dapat
meningkatkan sensitivitas
dari penegakan
diagnosis endometriosis secara histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin-
Eosin dengan mempertajam identifikasi sel stroma endometrium ektopik. Untuk menguji kemungkinan ini, maka kami membandingkan
efikasi diagnostik dengan perwarnaan HE dengan atau tanpa bantuan pewarnaan imunohistokimia CD10 pada sampel biopsi surgikal kasus
endometriosis.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana indikator untuk mendiagnosis secara akurat lesi-lesi kista endometriosis ovarium dan
menurunkan angka misdiagnosisoverdiagnosis kista ovarium berdarah lainnya.
2. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pemahaman ahli Patologi Anatomi
akan peran
imunohistokimia secara
umum dan
imunohistokimia CD 10 secara khusus dalam mengevaluasi dan membantu penegakan diagnostik kista coklat endometriosis dapat
menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemahaman akan peranan antibodi CD 10 dalam menegakkan diagnosis kista coklat endometriosis diharapkan akan memberikan
sumbangsih dalam usaha penanganan lanjut terhadap endometriosis dan pencegahan kista endometriosis berkembang menjadi lesi
neoplasma traktus genitalia wanita lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Endometriosis 2.1.1. Definisi
Endometriosis, yang pertama kali dilaporkan oleh Sampson tahun 1921, adalah kondisi dimana endometrium atau jaringan menyerupai
endometrium tumbuh di area di luar endometrium. Penyakit ini sering dijumpai di area pelvis namun dapat muncul pada area selain uterus
atau ovarium. Keadaan ini disebut endometriosis ektopik.
7,8
2.1.2. Patogenesis
Hingga kini,
patogenesis endometriosis masih
belum jelas.
Diperkirakan endometriosis ovarium muncul akibat proses invaginasi dan metaplasia coelomic dari pelapis epitel ovarium atau dapat terjadi
akibat implantasi langsung jaringan endometrium ke dalam kista folikel atau kista luteum. Mekanisme lain yang diperkirakan menjadi
penyebab endometriosis peritoneum dan endometriosis pada ovarium adalah perubahan mekanisme apoptosis sehingga terbentuklah
implantasi endometrium.
8
Terdapat empat teori yang berusaha untuk menjelaskan terjadinya lesi endometriosis.
9.10
1. Teori regurgitasi dimana diperkirakan aliran darah menstruasi mengalir ke arah berlawanan yaitu mengarah ke tuba falopi
Universitas Sumatera Utara