Pacaran Kerangka Pikir Peneltian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3 Pacaran dari sudut pandang Biopsikologis
Jika melihat pada factor biopsikologis, menurut Dr.Sawitri Supardi Sdarjoun,
16
pacaran dipercaya sebagai manifestasi yang timbul akibat meningkatnya kebutuhan seksual pada usia remaja
dengan pematangan fungsi seksual, yang ditandai dengan mestruasi pada remaja perempuan dan mimpi basah pada remaja laki-laki,
kelenjar seks pn memproduksi hormone yang mempengaruhi munculnya dorongan dan kebutuhan seksual erotis. Kesadaran
akan kebutuhan erotis dan seksual inilah yang kemudian mendorong rasa ingin tahu para remaja tentang seks dan
seksualitas, yang diwujudkan dalam perilaku seksual yang wajar hingga menyimpang.
Perilaku yang dianggap wajar secara psikologi adalah pacaran sebatas dating dan sharing beberapa hal yang umum. Sementara,
tindakan dikategorikan menyimpang apabila perilaku seksual ini diwujudkan dalam bentuk hubungan seksual pra-nikah. Apapun
alasannya, melakukan hubungan seksual diluar ikatan pernikahan bisa menjadi indicator bahwa seseorang tergolong impulsive.
Orang tersebut hanya meimikirkan kesenangan dan pemuasan kebutuhan sesaat, tanpa mempertimbangkan norma ataupun
kesehatan.
16
Pritha Khalida, “Buku Cinta: Agar Kamu Lebih Tahu Apa Itu Cinta”, Jakarta : Bukune , 2010 hlm. 37-38
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. Sawitri juga mengemukakan bahwa remaja yang mengenali seksualitasnya, menerima perilaku seksualnya serta
sadar akan konsekuensinya, merupakan remaja yang mampu melangkah tangguh dalam proses pencarian identitas diri yang
utuh. Saat ini atau nanti, ia akan mampu menjalin relasi yang intim dan sehat dengan rekan sejenis atau lawan jenis. Ini lebih baik dari
pada yang mencoba mengabaikan ataupun mengalihkan perhatian dari masalah seksualitas yang sedang dihadapinya.
3 Fungsi Pacaran
Dari sudut pandang psikologis fungsi pacaran pada remaja sebagai berikut
17
Mendapatkan teman untuk menceritakan masalah pribadi
Sadar atau tidak, terkadang ketika kita telah menginjak masa remaja, jarang sekali kita bercerita tengan masalah
pribadi dengan orang tua kita. Karena ada rasa malu ketika kita ingin bercerita tentang masalah pribadi. Inilah
mengapa salah satu factor remaja lebih memilih mencari “seseorang” untuk bisa diajak berkeluh kesah tentang
masalah pribadi yang sedang dialaminya.
17
Ibid. hlm. 32-36
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sebagai Hiburan
Remaja sering sekali disibukkan dengan rutinitas sekolah yang sangat padat dana terkadang waktu untuk menghibur
diri sangatlah sedikit. Maka tak heran jika ada beberapa remaja yang mulai mencari pacara atau pasangan hanya
untuk semata.
Meningkatkan Motivasi belajar
Tidak sedikit remaja saat ini yang memiliki hubungan special dengan lawan jenisnya sering mendapatkan
motivasi belajar. Hal ini dikarenakan banyak remaja yang berasumsi bahwa ketika kita mempelajari sesuatu atau
sedang belajar sebuah pelajaran yang sangat sulit dan saat itu disamping kita ada yang menyemangati untuk lebih
maju lagi maka hal itu juga akan menaikkan motivasi belajar para remaja itu sendiri.
Membuktikan diri cukup menarik
Pernyataan bahwa “kita adalah sosok yang menarik” adalah sebuah pembuktian bahwa remaja juga suka di beri
pujian oleh orang lain. Maka dari itu banyak remaja sangat senang jika pasangannya memuji kecantikan atau
kelebihan yang remaja tersebut miliki.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4 Perilaku yang mencemari Masa Pacaran
Meskipun masa pacaran merupakan episode yang sangat menyenangkan dan mungkin paling indah dalam
kehidupan para remaja, namun periode ini juga merupakan masa paling kritis bagi mereka. Ada beberapa hal yang sering
mencemari masa pacaran para remaja adalah sebagai berikut.
18
a. Dorongan seksual
Para remaja umumnya memiliki dorongan seksual yang dahsyat sehingga perasaan sayang dan cinta dapat berubah
menjadi nafsu birahi yang mendorong mereka melakukan hubungan seksual sebelum waktunya. Dorongan seksual
sendiri sebenarnya wajar dan tidak perlu ditakuti, dihindari, atau ditekan sedemikian rupa, namun perlu
pengelolaan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah. b.
Kecemaran Salah satu masalah berat yang sering kali melanda masa
pacaran para remaja adalah perbuatan atau tindakan berpacaran yang tidak senonoh sehingga melanggar
kesopanan dan kesantunan. Kecemaran adalah mengotori atau menodai nama baik mereka sendiri oleh karena
perilaku atau tindak-tanduk berpacaran yang tidak terpuji. c.
Hawa nafsu
18
E.B.Surbakti, Kenalilah Anak Remaja Anda, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2009 hlm. 89
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Banyak remaja yang tidak mampu mengekan desakan dorongan
seksual mereka
yang dahsyat
dengan mengumbarnya setiap ada kesempatan. Akibatnya,
sungguh mencengangkan, semakin banyak remaja yang harus berurusan dengan klinik-klinik aborsi untuk
menggugurkan kandungan.
Selain itu,
longgarnya pengendalian hawa nafsu menyebabkan semakin banyak
remaja yang telah terlibat hubungan seksual sebelum waktunya.
d. Mabuk-mabukan
Banyak remaja yang terlibat mabuk-mabukan ketika berpacaran. Dalam keadaan fly karena pengaruh alcohol,
mereka tidak lagi memiliki moral yang jelas sehingga mendorong mereka bebas melakukan apa saja tenpa
kendali. Mabuk-mabukkan
merupakan perilaku
memperhatikan yang semakin banyak melanda kaum remaja dewasa ini.
e. Pesta pora
Tidak kalah memperhatikan adalah perilaku sebagian remaja yang senang pesta pora menghambur-hamburkan
uang ketika berpacaran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
f. Narkoba
Salah satu aspek yang sering mencemari pola berpacaran para remaja adalah narkoba. Dewasa ini kalangan remaja
merupakan sasaran terbesar penggunaan narkoba. Berbagai dampak negative muncul akibat penggunaan narkoba oleh
para remaja. Selian menjadi sumber berbagai penyakit, penggunaan
narkoba di
kalangan remaja
juga menghancurkan masa depan mereka.