55 dengan kelompok lain, dan anak menjawab pertanyaan guru pada saat
evaluasi. Aktivitas anak yang telah diungkapkan di atas akan muncul apabila guru mampu
menerapkan pembelajaran eksperimen pada pengenalan sains dengan baik.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dilakukan oleh Anis Masriyah dengan judul Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Kemampuan Sains
Permulaan pada Anak Didik Kelompok A TK Negeri Pembina Kota Blitar. Latar belakang penelitian tersebut adalah adanya penerapan metode yang kurang tepat,
yaitu metode pemberian tugas yang tidak melibatkan anak secara langsung, sehingga penguasaan anak tentang sains sangat rendah, sehingga peneliti mencoba
menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran sains permulaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sains permulaan anak
melalui penerapan metode pembelajaran eksperimen. Penelitian yang dilakukan hanya meneliti kegiatan sains permulaan pada
pembelajaran kognitif di area sains untuk Kelompok A yang dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Blitar. Peneliti menggunakan pedoman penilaian Unjuk
kerja yang dilakukan anak dan observasi. Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas PTK pada setiap siklusnya terdiri dari planing
perencanaan, acting observasing tindakan pengamatan, reflecting refleksi dan revise plan revisi rencana. Berdasarkan hasil penelitian tindakan
yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan sains permulaan
56 dengan penerapan metode pembelajaran eksperimen. Pada siklus I peningkatan
mencapai 22,342 dan diperoleh rata-rata penilaian anak dalam sains permulaan sebesar 70,353. Pada siklus II peningkatan mencapai 17,202 dan diperoleh
rata-rata penilaian sebesar 87,555. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen,
kemampuan sains anak meningkat. Penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh Varynha Marcha dengan
judul Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Metode Eksperimen dengan Media Bulletin Board pada Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Kusuma II
Babarsari Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan dalam dua siklus. Model penelitian yang digunakan yaitu
model spiral Kemmis dan Taggart. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi kerjasama antara guru dengan peneliti. Subjek Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah seluruh anak TK kelompok B TK Kusuma II dengan jumlah anak 14 anak. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses sains melalui metode eksperimen dengan media Bulletin
Board. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan dan setelah dilakukan tindakan. Sebelum tindakan diperoleh persentase keterampilan proses
sains sebesar 42,85 mengalami peningkatan pada siklus I yaitu sebesar 64,28 dan meningkat lagi setelah tindakan siklus II dengan persentase sebesar 85,71 .
57 Dari hasil penelitian membuktikan bahwa metode eksperimen dengan media
bulletin board dapat meningkatkan keterampilan proses sains.
C. Kerangka Berpikir