Penelitian Relevan Kerangka Pikir

73 Menurut Alberty, core curiculum dapat dikembangkan melalui 6 jenis coreprogram yaitu : a. Core yang terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang diorganisasikan, diajarkan secara bebas untuk menunjukkan hubungan masing-masing pelajaran tersebut. b. Core yang terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang dihubungkan antara yang satu dengan yang lain. c. Core yang terdiri masalah yang luas, unit kerja atau tema yang disatukan, yang dipilih untuk menghasilkan arti mengajar secara tepat dan efektif mengenai isi pelajaran tertentu. d. Core yang menampakkan mata pelajaran yang dilebur dan disatukan. e. Core yang merupakan masalah luas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan sosial, serta masalah minat anak peserta didik f. Core merupakan unit kerja yang direncanakan oleh siswa dan guru untuk memenuhi kebutuhan kelompok Abdullah Ildi, 2007:150-151. Integrated atau terpadu bisa mengacu pada integrated curriculakurikulum terpadu atau integrated approach pendekatan terpadu atauintegrated learning pembelajaran.

E. Penelitian Relevan

Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan beberapa sumber literatur dari skripsi dengan tema yang relevan sesuai penelitian ini. Beberapa skripsi yang 74 mengangkat tema tentang implementasi kurikulum baik di madrasah atau di pondok pesantren. Skripsi dengan judul “Manajemen Implementasi Kurikulum Kulliyatul Mu‟alimin al-Islamiyah di Pondok Pesantren Ar-Rosyid Ponorogo, Jawa Timur ”.Yang ditulis oleh saudara Chafid Rosyidi, Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Manajemen Pendidikan tahun 2011. Skripsi ini membahas tentang penerapan kurikulum KMI yang diadopsi dari Pondok Pesantren Darussalam Gontor dalam sistem pembelajaran dalam kelas yang masih tetap mampu dipertahankan hingga saaat ini tanpa harus ada perubahan terhadap kurikulum dari Kemendikbud KTSP. Skripsi dengan judul “Pelaksanaan Kurikulum Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Sunan Pandanaran Sleman Yogyakarta ”. Yang ditulis oleh saudari Diyah Miftuhah,Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Fakultas Tarbiyah, tahun 2008. Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan kurikulum terpadu di madrasah yang berbasis pondok pesantren namun belum sepenuhnya mampu menerapkan metode ini karena matapelajaran agama masih disampaikan secara terpisah pada waktu yang berbeda. Masing-masing skripsi tersebut memiliki penekanan pada implementasi kurikulum sesuai dengan kondisi pendidikan yang dinaungi.

F. Kerangka Pikir

Penelitian ini dilakukan di MTs Ponpes Ibnul Qoyyim Putra yang merupakan lembaga pendidikan di bawah Kemenag yaitu Madrasah dengan 75 konsep kurikulum pembelajaran terpadu antara kurikulum KMI dan KTSP diajarkan dalam satu waktu dan tidak terpisah. Dalam proses pendidikan di madrasah, penerapan kurikulum menjadi landasan dasar dalam pengembangan pendidikan. Hal ini juga berarti bahwa kurikulum turut serta dalam pencapaian tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses penerapan dan pengembangan kurikulum sesuai dengan potensi madrasah. Penerapan kurikulum KMI dipadukan dengan kurikulum KTSP menjadi pokok penelitian sebab kedua kurikulum tersebut dapat berdiri sendiri. Rancangan awal muatan kurikulum dalam implementasi harus tepat agar tidak terjadi overload pada setiap mata pelajaran dan jumlah jam pelajaran sehingga guru tidak kebingungan dalam mengajar begitu juga dengan siswa. Kondisi ini juga harus disesuaikan dengan lingkungan madrasah yang memiliki basik pesantren sehingga penerapan kurikulum dapat berjalan dengan efektif. Tim pengembang kurikulum sebagai penilai kurikulum yang diterapkan pada pembelajaran didalam kelas. Dengan demikian proses pembelajaran serta tingkat efektifitas penerapan kurikulum dapat diamati dan ditindak lanjuti secara menyeluruh. 76

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:80. Pendekatan penelitian adalah bagaimana kita meninjau, melihat, memperlakukan atau mendekati suatu masalah yang akanmenentukan sifat penelitian, yaitu apakah bersifat menggali, mengungkap segalaaspek yang termasuk masalah penelitian tersebut, apakah akan menelusuri sejarahperkembangan sesuatu, apakah akan menentukan sebab akibat, apakah akanmembandingkan, apakah akan menghubung –hubungkan, apakah mengadakan perbaikan serta penyempurnaan dan lain-lain. Suharsimi Arikunto 2006:239. menjelaskan bahwa pendekatan penelitian dibedakan menjadi 2 macam yaitu: 1. Pendekatan kuantitatif, analisisnya berdasarkan angka dengan menggunakan analisis statistik. 2. Pendekatan kualitatif, artinya data atau informasi yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk keterangan atau gambar tentang suatu kejadian atau kegiatan secara menyeluruh, kontekstual, dan termakna sehingga analisisnya menggunakan logika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dimana data terkait dengan implementasi kurikulum terpadu di MTs Ponpes Ibnul Qoyyim Putra Bantul Yogyakarta.