39
Berdasarkan bagan kerangka pikir di atas, maka penjelasan kerangka pikir tersebut yaitu sebagai berikut, program sekolah ramah anak
dibuat berlandaskan pada kondisi bahwa masih banyak kekerasan terhadap anak dalam dunia pendidikan. Melihat pada kondisi tersebut, Lund
University Swedia yang disponsori oleh Swedish Internatioanl
Development Agency SIDA menyelenggarakan International Training on Child Rights, Classroom and School Management. Kegiatan tersebut
diikuti oleh 12 negara termasuk Indonesia. Lund University Sweden menerjunkan lima pakar dalam bidang Hak anak, yaitu Bodil Ramusson,
Perth, Agneta, Lena Anserson, dan Ulf serta tiga administrator, yaitu Lovisa, Andreas, dan Emma untuk menggandeng Tim dari UMS dan
Universitas PGRI Semarang untuk merancang dan menerapkan konsep- konsep hak anak dalam bidang pendidikan di kota Magelang, Kendal,
Semarang, Surakarta, dan Klaten. Sekolah Ramah Anak Child Friendly School merupakan program payung yang dikembangkan oleh lima tim
dari UMS. Universitas PGRI Semarang mengeluarkan SK dengan Nomor 074.ASKIKIP PGRII2011 menetapkan sekolah model ramah anak
Child Friendly Model School IKIP PGRI Semarang menunjuk SMP Negeri 1 Tempuran dan SD Negeri Secang 1 sebagai model sekolah ramah
anakdi kabupaten Magelang. Implementasi program sekolah ramah anak terbagi atas, model
pembelajaran, proses pengembangan, dan sistem evaluasi. Supaya
40
program sekolah ramah anak dapat berjalan sebagaimana mestinya, perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak terutama stakeholder dari pihak
sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
G. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan konsep dan alur pikir di atas, muncul beberapa pertanyaan penelitian untuk menggali lebih yang terkait dengan
Implementasi Program sekolah ramah anak. Adapun pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi program sekolah ramah anak pada aspek komunikasi?
2. Bagaimana implementasi program sekolah ramah anak pada aspek sumberdaya?
3. Bagaimana implementasi program sekolah ramah anak pada aspek disposisi?
4. Bagaimana implementasi program sekolah ramah anak pada aspek struktur birokrasi?
5. Bagaimana model pembelajaran sekolah ramah anak yang diterapkan di SMP Negeri 1 Tempuran?
6. Apa saja faktor pendukung program sekolah ramah anak yang diterapkan di SMP Negeri 1 Tempuran?
41
7. Apa saja faktor penghambat program sekolah ramah anak yang diterapkan di SMP Negeri 1 Tempuran?
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif. Nazir mengatakan dalam Prastowo 2012 , metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Prastowo,
2012. Dalam penelitian ini yang akan diamati yaitu pelaksanaan program sekolah ramah anak dalam empat aspek yaitu komunikasi, sumberdaya,
disposisi dan struktur birokrasi. Maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan mengenai Implementasi Program Sekolah Ramah
Anak di SMP Negeri 1 Tempuran.
B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, kita tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada
situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang
memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian ini juga bukan dinamakan responden, tetapi
sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel
43
statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori Sugiyono, 2012.
Secara lebih spesifik, subjek penelitian adalah informan. Informan adalah “orang-dalam” pada latar penelitian. Informan adalah orang yang
dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar lokasi atau tempat penelitian Moleong dalam Prastowo, 2012.
Maka, peneliti menetapkan subyek penelitian Implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Tempuran yaitu kepala sekolah,
guru, orang tua, dan siswa. Obyek penelitian yaitu Implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Tempuran.
C. Setting Penelitian
Pemilihan setting merupakan langkah awal dalam memasuki lapangan penelitian. Setting dalam penelitian ini dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Tempuran kota Magelang. Adapun alasan dipilihnya SMP Negeri 1 Tempuran sebagai setting dalam penelitian ini karena SMP Negeri 1
Tempuran merupakan pilot project untuk sekolah ramah anak di bawah bimbingan Lund University Swedia dan Universitas PGRI Semarang di
Kota Magelang. Sampai saat ini SMP Negeri 1 Tempuran sudah mengimplementasikan Program Sekolah Ramah Anak selama 5 tahun.
Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan April sampai Bulan Juni 2016.