22 hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya
dalam jangka waktu tertentu. Menurut Anas Sudijono 1995: 3, secara umum fungsi
penilaian hasil belajar yaitu: 1. Mengukur kemajuan: untuk mengukur dan menilai seberapa jauh
kemajuan atau perkembangan peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan yang yang telah
dirumuskan selama jangka waktu tertentu. 2. Menunjang penyusunan rencana: untuk mengatasi bila terjadi
penyimpangan, hambatan atau kendala sehingga mengharuskan untuk memikirkan dan melakukan pengajian ulang terhadap rencana
yang telah disusun. 3. Memperbaiki dan melakukan penyempurnaan kembali: setelah
mengetahui kekurangan dan keburukan yang diperolehdari hasil evaluasi, kemudian berusaha untuk mengadakan perubahan,
penyempurnaan atau perbaikan dalam bidang kegiatan belajar mengajar, metode, kurikulum, organisasi.
B. Materi Pembelajaran
Materi yang diajarkan selama penelitian ini berdasarkan Standar Kompetensi yang berlaku di jenjang SMK. Standar kompetensi yang
digunakan yaitu memecahkan masalah berkaitan Geometri Dimensi Dua,
yaitu: macam-macam sudut, konversi satuan sudut, sifat-sifat satuan sudut, sifat segitiga kongruen, jenis segitiga dan dua segitiga yang kongruen dan
23 sebangun. Sedangkan kompetensi dasar
yang digunakan yaitu mengidentifikasi sudut.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Edy Yuwantoro 2005: 51 melakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar
matematika ditinjau dari penggunaan model pembelajaran. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa penerapan pembelajaran matematika
dengan menggunakan metode Problem Posing menyatakan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode Konvensional ditinjau dari
aktivitas siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Annis Isnaini 2006: 80 melakukan
penelitian dengan metode pembelajaran Problem Posing pada kegiatan pembelajaran ditinjau dari aktifitas siswa. Dari penelitian ini menghasilkan
prestasi belajar dengan metode Problem Posing lebih baik dari pada metode Konvensional ditinjau dari aktifitas siswa.
D. Kerangka Pikir
Berdasarkan kelebihan metode Pembelajaran Problem Posing dibandingkan metode Konvensional, materi pembelajaran, dan penelitian
yang relevan dapat disimpulkan metode Problem Posing adalah metode pembelajaran yang mengharuska siswa membuat pertanyaan sendiri dan
disertai jawaban setelah mendapatkan penjelasan dari Guru. Proses pembelajaran akan berhasil apabila guru dan siswa mampu
berkomunikasi dengan baik sehingga akan mendapatkan hasil yang