Jati b Kecombrang TINJAUAN PUSTAKA

sakit perut karena cacing, buang air besar mengandung darah dan lendir disentri amuba, diare kronis, perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorok, radang telinga, keputihan leukorea, dan nyeri lambung. Bunga delima biasa digunakan untuk radang gusi, perdarahan, dan bronkhitis. Daging buah dapat digunakan untuk cacingan, sariawan, sakit tenggorokan, hipertensi, rematik, dan perut kembung. Bagian daun delima dan daging buah biasa digunakan untuk menurunkan berat badan IPTEK c , 2005 . Gambar 2. Delima Putih Punica granatum Linn Sumber : IPTEK 2005 c

C. Jati b

elanda Guazuma ulmifolia Lamk Jati belanda merupakan tanaman dari jenis Sterculiaceae. Tanaman ini merupakan tanaman pohon yang memiliki tinggi lebih kurang 10 meter. Batang keras, bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, panjang 10-16 cm, lebar 3-6 cm, warna hijau. IPTEK d , 2005. Jati Belanda biasa digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Bagian pohon ini yang biasa digunakan adalah daun, biji, dan buah. Masing-masing bagian memiliki khasiat mengobati yang berbeda-beda. Daun jati Belanda dapat digunakan untuk mengurangi kegemukan, sedangkan buahnya digunakan untuk menyembuhkan penyakit bronkhitis. Selain daun jati belanda, biji dari buah jati dapat juga digunakan sebagai obat untuk mengurangi berat badan. Senyawa kimia yang terkandung pada jati belanda yaitu tanin, lendir, zat pahit, dan damar. Daun jati belanda biasa digunakan untuk obat penurun kolesterol. Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa tanin dan musilago yang terkandung dalam daun Jati belanda dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan usus halus sehingga dapat mengurangi penyerapan makanan dan proses obesitas kegemukan dapat dihambat IPTEK,2005 d . Gambar 3. Jati Belanda Guazuma ulmifolia Lamk Sumber : IPTEK 2005 d

D. Kecombrang

Nicolaia speciosa Horan Kecombrang termasuk dalam famili Zingiberaceae. Tanaman ini merupakan tanaman tahunan berbentuk semak dengan ketinggian 1-3 m. Tanaman ini memiliki batang semu yang tegak dan berpelepah serta bentuknya menyerupai rimpang. Daun kecombrang merupakan daun tunggal dengan bagian ujung dan pangkal runcing. Panjang daun kecombrang sekitar 20-30 cm, dengan lebar 5-15 cm. Daunnya berwarna hijau dengan pertulangan daun menyirip. Bunga kecombrang merupakan bunga majemuk dengan panjang tangkainya sekitar 40-80 cm. Warna bunga kecombrang biasanya adalah putih atau merah jambu DepKes, 2005. Umumnya bunga kecombrang sering dimanfaatkan secara tradisional sebagai bunga hias dan disantap dalam bentuk pecel, lalapan, ataupun sambal. Selain itu, bunga kecombrang juga banyak digunakan untuk obat penghilang bau badan, memperbanyak air susu ibu, dan pembersih darah. Kandungan kimia yang terdapat di daun, batang , bunga, dan rimpang kecombrang adalah saponin dan flavonoid. Selain itu, kecombrang juga mengandung polifenol dan minyak atsiri DepKes, 2005. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Naufalin et.al 2005, diketahui bahwa bunga kecombrang dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri patogen dan perusak pangan, seperti S. aureus, L. Monocytogenes, dan S.typhimurium. Gambar 4. Kecombrang Nicolaia speciosa Horan

E. Kemuning