BAB IV ANALISIS KORPUS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang 1 penokohan tokoh utama sebagai sarana pendeskripsian karakter terkait dengan pendapat yang menyatakan sastra sebagai
gambaran kejiwaan pengarang, 2 psikosis dalam karya Guy de Maupassant, dan 3 refleksi psikosis dalam karya Guy de Maupassant dihubungkan dengan
riwayat kesehatan pengarang.
A. Analisis Penokohan 1. Analisis Penokohan dalam Cerpen Le Horla
Dalam cerpen
Le Horla, “Je” merupakan tokoh utama cerita yang bertindak sebagai narator atau pencerita. Pengarang melukiskan tokoh “Je” secara
analitik dan dramatik. Secara analitik dia digambarkan sebagai sosok pria yang sangat mencintai rumah dan tanah kelahirannya, yaitu Normandia. Hal ini tampak
pada kutipan berikut: 1. 1LH8877
J’aime ce pays, et j’aime y vivre parce que j’y ai mes racines, […] Aku cinta negeri ini, dan aku suka tinggal di sini karena di sinilah asal
muasalku. 2.
2LH8877 J’aime ma maison où j’ai grandi. De mes fenêtres, je vois la Seine qui
coule, le long de mon jardin, derrière la route, prèsque chez moi, la grande et large Seine qui va de Rouen au Havre, ouvert de bateaux qui
passent.
Aku suka rumahku tempat aku dibesarkan. Lewat jendela rumahku, aku melihat sungai Seine yang mengalir sepanjang hamparan kebunku, di
belakang jalan dekat rumahku. Sungai Seine yang besar dan luas tertutup oleh kapal-kapal yang melewatinya, mengalir dari Rouen menuju Le
Havre. Selain secara analitik, pengarang juga menggambarkan tokoh “Je” secara
dramatik, yaitu melalui sikap, pandangan hidup, keyakinan dan kebiasaan hidupnya. Hal ini tampak pada kutipan berikut:
3. 35LH188735 […] Jusqu’à une heure du matin, j’ai lu Hermann Herestauss, docteur en
philosophie et en théogonie, a écrit l’histoire et les manifestations de tous les êtres invisibles rôdant autour de l’homme ou rêvés par lui.
[…] Hingga jam satu dinihari aku membaca Hermann Herestauss, dokter filosofi dan teogoni, menulis sejarah dan perwujudan semua makhluk
halus yang berkeliaran di sekitar manusia atau makhluk yang diimpikannya.
4. 37LH188737 19 août__ Je sais …je sais…je sais tout Je viens de lire ceci dans la
Revue du Monde Scientifique: […] 19 Agustus__Aku tahu…aku tahu…aku tahu semua Aku baru saja
membacanya dalam Majalah Dunia Sains: […] Dari kutipan tersebut tampak bahwa tokoh “Je” gemar membaca. Di
samping itu, menilik jenis bacaan yang dibacanya dijelaskan bahwa ia juga seorang yang terpelajar dan selalu ingin tahu.
Tokoh “Je” juga seorang pria kaya yang memiliki rumah besar dengan banyak pembantu. Hal in secara implisit tercermin dalam kutipan berikut:
5. 21LH188728 4 août__ Querrelles parmis mes domestiques. Ils prétendent qu’on casse
les verres, la nuit, dans les armoires. Le valet de chambre accuse la cuisinière, qui accuse la lingère, qui accuse les deux autres.
4 Agustus__ Terjadi pertengkaran di antara para pembantuku. Mereka mengatakan bahwa seseorang memecahkan gelas-gelas dalam lemari pada
malam hari. Pesuruh menuduh koki, koki menuduh tukang cuci, tukang cuci menuduh dua orang yang lain.
Dari kutipan di atas tampak bahwa banyaknya pembantu yang dimiliki
narator mengindikasikan kalau ia seorang dari golongan menengah ke atas. Narator juga senang bepergian keluar kota, khususnya saat ia sedang menghadapi
masalah dan membutuhkan ketenangan untuk menyegarkan pikirannya. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut ini:
6. 11LH188713 3 juin__ La nuit a été horrible. Je vais m’absenter pendant quelques
semaines. Un petit voyage, sans doute, me remettra. 3 Juni__ Malam itu mencekam. Aku akan pergi selama beberapa minggu.
Suatu perjalanan kecil, tak diragukan lagi akan memulihkanku. 7. 12LH188713
2 juillet__ Je rentre. Je suis guéri. J’ai fait d’ailleurs un excursion charmant. J’ai visité le mont Saint-Michel que je ne connaissais pas.
2 Juli__ Aku kembali. Aku sembuh. Aku melakukan tamasya keluar yang sangat menyenangkan. Aku mengunjungi biara Saint-Michel yang tak
kukenal. 8. 19LH188720
Hier, après des courses et des visites, qui m’ont fait passer dans l’âme de l’air nouveau et vivifiant, j’ai fini ma soirée au Théâtre Français. On y
jouait une pièce d’Alexandre Dumas fils, et cet esprit alerte et puissant achevé de me guérir.
Kemarin, setelah perjalanan dan kunjungan yang membuat suasana hatiku menjadi baru dan segar lagi, kuhabiskan malamku di Teater Prancis. Di
sana mereka memainkan salah satu karya Alexandre Dumas Junior. Semangat yang menggebu-gebu dan kuat ini mampu menyembuhkanku.
Di samping melakukan perjalanan ke luar, narator juga seorang yang
menyukai pertunjukan seni yang juga banyak dihadiri oleh orang-orang berkelas. Sebagai orang dari kelas atas, tokoh “Je” pun memiliki teman-teman dari
golongan yang sama. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut: 9. 20LH188721
Je dînais chez ma cousine, Mme. Sablé, dont le mari commande de 76
e
chasseur à Limoges. Je me trouvais chez elle avec deux jeunes femmes, dont l’une a épousé un médecin, le docteur Parent […]
Aku makan malam di rumah sepupuku, Nyonya Sablé, yang suaminya adalah komandan pasukan infantri ringan ke-76 di Limoges. Aku berada di
sana dengan dua wanita muda yang salah satunya menikahi seorang dokter, yaitu dokter Parent […]
2. Analisis Penokohan dalam Cerpen Qui Sait ?
Cerpen Qui Sait ? menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal yaitu “Je” atau tokoh utama yang sekaligus berperan sebagai narator. Tokoh “Je”
dilukiskan secara analitik maupun dramatik. Secara analitik ia digambarkan sebagai pria penyendiri. Hal ini tampak pada kutipan berikut:
1. 3QS18901
Jai toujours été un solitaire, un rêveur, une sorte de philosophe isolé, bienveillant, content de peu, sans aigreur contre les hommes et sans
rancune contre le ciel. Jai vécu seul, sans cesse, par suite dune sorte de gêne quinsinue en moi la présence des autres […]
Aku tetap seorang penyendiri, pengkhayal, semacam filsuf yang terasing, baik hati, sedikit periang, tidak bersikap keras dengan orang lain, dan
tanpa rasa dendam terhadap Tuhan. Aku terus menerus hidup sendiri karena ada semacam rasa tidak nyaman yang menyusup dalam diriku akan
kehadiran orang lain […]
2. 5QS18901
Jaime tant être seul que je ne puis même supporter le voisinage dautres êtres dormant sous mon toit […]
Aku sangat senang menyendiri, bahkan sampai-sampai aku tidak bisa menerima hidup bersama dengan orang lain dalam satu atap.
Dari kutipan di atas tampak bahwa tokoh utama cenderung senang menyendiri dan enggan hidup serumah dengan orang lain. Meskipun ia seorang
yang baik hati dan tidak kasar dengan orang lain tetapi ia merasa tidak nyaman hidup berbagi dan menurutnya lebih menyenangkan bila ia hidup sendiri. Selain
secara analitik, pengarang juga menggambarkan tokoh “Je” secara dramatik sebagai orang yang sering bepergian untuk menghapus rasa bosan dan
menenangkan pikiran. Hal ini tampak pada kutipan berikut: 3. 17QS18903
Je commençai par une excursion en Italie. Le soleil me fit du bien. Pendant six mois, jerrai de Gênes à Venise, de Venise à Florence, de
Florence à Rome, de Rome à Naples. Puis je parcourus la Sicile, terre admirable par sa nature et ses monuments, reliques laissées par les Grecs
et les Normands. Je passai en Afrique, je traversai pacifiquement ce grand désert jaune et calme, où errent des chameaux, des gazelles et des Arabes
vagabonds, où, dans lair léger et transparent, ne flotte aucune hantise, pas plus la nuit que le jour.
Aku memulai dengan tamasya ke Italia. Cahaya matahari membuatku merasa nyaman. Selama enam bulan aku berkelana dari Gênes ke
Venesia, dari Venesia ke Florence, dari Florence ke Roma, dari Roma ke Naples. Kemudian aku menjelajahi Sisilia, negeri yang dikagumi karena
alam dan monumennya serta benda-benda keramat peninggalan orang- orang Yunani dan orang-orang Viking dari Skandinavia. Aku melewati
Afrika, melintasi padang pasir kuning yang tenang, yaitu tempat berkeliaran onta-onta, rusa gazel, dan orang-orang Arab pengembara
dalam udara yang kosong dan bersih, tidak sedikitpun melayangkan bayangan menakutkan yang menghantui, tidak malam hari maupun siang
hari.
Di samping menggambarkan petualangan narator, kutipan di atas secara tidak langsung menunjukkan bahwa narator seorang yang sangat kaya. Narator
tidak mungkin dapat melakukan perjalanan ke luar negeri dalam jangka waktu yang lama bila ia tidak mempunyai banyak uang.
B. Analisis Psikosis dalam Cerpen karya Guy de Maupassant