Berdasarkan  kurikulum  2004  yang  dikenal  Kurikulum  Berbasis Kompetensi    KBK,    materi    pelajaran    Kesenian  Seni  Rupa  hanya  di    kelas
sepuluh  saja.    Untuk  menyempurnakan    kurikulum    tersebut,    selanjutnya kurikulum 2004  yang disempurnakan  menjadi  Silabus tahun  2006  Kurikulum
Tingkat  Satuan    Pendidikan    KTSP.  Pada  kurikulum    tersebut  telah    tercantum dalam  mata  pelajaran  Kesenian    atau  Seni  Budaya  Seni  Rupa  dari  kelas  X,  XI
dan XII.
2.3. Kriya Topeng
Membuat karya seni kriya adalah salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam KTSP  Seni  Budaya  untuk  siswa  kelas  XI  SMA.  Seni  kriya  sendiri  adalah  salah
satu cabang dari seni rupa. Dalam  Enget  2008:  2  disebutkan  bahwa  seni  kriya  adalah  semua  hasil
karya manusia  yang memerlukan keahlian khusus yang berkaitan dengan tangan, sehingga  seni  kriya  sering  juga  disebut  kerajinan  tangan.  Seni  kriya  dihasilkan
melalui  keahlian  manusia  dalam  mengolah  bahan  mentah.  Seni  kriya  dapat dikelompokkan  berdasar  tujuan  penciptaan  atau  penggunanya  menjadi  kriya
mempunyai fungsi : praktis, estetis, dan simbolis religius. Dijelaskan pula oleh Enget 2008: 2 seni kriya sudah sangat tua umurnya
dan  merupakan  cikal  bakal  seni  rupa  Indonesia  pada  umumnya.  Yang  kemudian membedakan seni  kriya  dari seni  murni atau seni rupa lainnya adalah fungsinya.
Sementara  seni  murni  adalah  ekspresif  dan  komunikatif,  seni  kriya  lebih berorientasi  pada  kegunaan  dalam  kehidupan  manusia  sehari-hari  dibarengi
dengan  teknik  pembuatan  yang  tinggi.  Lahirnya  cobek  adalah  karena  manusia
memerlukan ajang atau tempat untuk makan, begitupun contoh-contoh seni kriya lain seperti belanga, kursi, keranjang sampai dengan kain batik, bahkan juga keris.
Semua terwujud dikarenakan desakan kebutuhan. Saat ini seni kriya adalah bagian seni rupa yang mengutamakan kegunaan, sarat dengan kekriyaan craftsmanship
yang tinggi dan bentuknya indah. Kriya  berasal  dari  kata  kria.  Kata  kriya  sama  dengan  karya,  sama  pula
dengan kerja.  Seni  kriya adalah salah satu  bentuk dari seni  rupa  yang dihasilkan oleh  orang  yang  bekerja  atas  keterampilannya,  baik  keterampilan  psikis  kreatif
maupun keterampilan tangannya  Bastomi,  2003:69. Salah satu  karya seni  kriya adalah topeng. Topeng pada umumnya merupakan benda yang mempunyai bentuk
yang  menyerupai  wajah.  Bentuk  wajah  dari  topeng  itu  sendiri  memiliki bermacam-macam  ekspresi,  ada  yang  menggambarkan  ekspresi  marah,
tersenyum,  tertawa,  menangis,  diam,  dan  sebagainya.  Ekspresi  dari  wajah  pada topeng  tersebut  juga  menyimbolkan  suatu  sifat  seperti  pemarah,  licik,  baik  hati,
bodoh, bijaksana dan lain sebagainya Dana, 2010:7. Secara  harfiah,  kata  topeng  berarti  suatu  benda  yang  digunakan  untuk
menutupi  muka  asli  pemakainya  Bandem    Rembang,  1976:1.  Topeng  selalu dikaitkan  dengan  fungsi  sebagai  penutup  wajah,  dengan  alasan  yang  berbeda-
beda, mulai dari religi, sosiologis, hingga kesenian, dan tontonan. Topeng  sebagai  suatu  tiruan  bentuk  wajah  memiliki  bagian-bagian
seperti  alis,  rambut  atau  hidung  yang  dibuat  dengan  garis-garis.  Topeng  juga memiliki ornamen-ornamen yang menghiasinya seperti bentuk bulat, persegi, dan
segitiga  raut  geometris  ataupun  bentuk  non  geometris.  Selain  itu  topeng
biasanya memiliki banyak warna untuk  membedakan bagian-bagiannya sehingga lebih  indah  dilihat  dan  memunculkan  rasa  emosional  bagi  yang  melihatnya.
Topeng  juga  memiliki  unsur  gelap  terang  baik  dari  warna  yang  tampak  maupun dari bentuk dasar topeng itu sendiri. Unsur berikutnya  yaitu tekstur pada topeng,
karena tiap topeng memiliki nilai raba  yang berbeda-beda bergantung dari bahan apa yang digunakan untuk membuat topeng dan karakter apa yang dibuat. Selain
tekstur,  topeng  memiliki  ruang  yang  dihasilkan  dari  cembungcekungnya permukaan  topeng.  Berdasarkan  penjelasan  tersebut  kriya  topeng  adalah  suatu
karya  topeng  yang  dihasilkan  oleh  manusia  yang  memiliki  fungsi  terapan  atau hiasan.
Pembelajaran  seni  kriya  topeng  berfungsi  sebagai  media  bantu  dalam pengungkapan  ekspresi  sekaligus  menggali  karakter  nilai-nilai  kreatif  dan  juga
menambah  khasanah  pengetahuan  siswa  tentang  berbagai  macam  jenis  topeng Indonesia.  Topeng  Indonesia  adalah  berbagai  macam  topeng  yang  berada
diseluruh  wilayah  Indonesia.  Pemanfaatan  koran  dalam  pembelajaran  berkarya seni  topeng  merupakan  pembelajaran  seni  kriya  yang  dapat  mengembangkan
keterampilan siswa dalam menciptakan karya seni.
2.4. Pendidikan Karakter