LAMPIRAN 6. PEDOMAN DOKUMENTASI
Pengumpulan data dengan metode dokumentasi yaitu mencari data dari tulisan, gambar, maupun arsip milik SMA Negeri 5 Tegal. Data yang diperlukan antara lain:
a. Gambaran umum sekolah
Sejarah dan Perkembangan sekolah
Data mengenai tanggal berdirinya sekolah bila ada, siapa pendirinya,
pergantian kepala sekolah, perkembangan siswa dan sekolah dari segi akademik maupun perkembangan bangunan.
Visi dan Misi sekolah
Lokasi, lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar sekolah
Mencari data letak alamat lengkap sekolah, arsip tentang lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitar sekolah bila ada.
Halaman dan fasilitas lain
Data yang dikumpulkan antara lain mengenai fasilitas apa saja yang ada di SMA Negeri 5 Tegal fasilitas multimedia, perpustakaan sekolah,
laboratorium, aula, ruang OSIS,ruang BK, koperasi sekolah, mushola, ruang UKS, dan lainnya.
Guru dan tenaga kependidikan sekolah
Data yang dikumpulkan antara lain tentang jumlah tenaga pengajar dan
tenaga kependidikan lain seperti tata usaha, satpam sekolah, penjaga sekolah, juru komputer, tukang kebun dan lainnya, latar belakang pendidikan tenaga
pengajar tingkat ijazah, asal sekolahperguruan tinggi, tahun kelulusan.
Murid dan latar belakangnya
Data yang dibutuhkan antara lain jumlah siswa SMA Negeri 5 Tegal secara keseluruhan diklasifikasikan kelas dan jenis kelaminnya, prestasi akademik
siswa ditinjau dari nilai UAN dalam beberapa kurun waktu.
b. Pembelajaran seni rupa
RPP pembelajaran seni rupa yang disiapkan oleh guru seni budaya yang
bersangkutan termasuk daftar nilai siswa dan daftar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Tegal.
c. Hasil kreasi siswa
Hasil penilaian guru terhadap kreasi siswa dan penilaian terhadap prosesnya.
LAMPIRAN 7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN APRESIASI TOPENG NUSANTARA
Mata Pelajaran : Seni Budaya Seni Rupa
Sekolah : SMA N 5 Tegal
Kelas Semester : XI IPA 1
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni rupa.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi gagasan, teknik, dan bahan dalam
karya seni rupa terapan Nusantara
Indikator
1. Menjelaskan definisi topeng
2. Mendeskripsikan ragam topeng nusantara
3. Membedakan jenis – jenis topeng nusantara
4. Mengidentifikasi topeng nusantara
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan definisi topeng secara lisan dengan bahasa
sendiri 2.
Siswa mampu mendeskripsikan latar belakang dari beberapa ragam topeng nusantara secara lisan dengan tepat.
3. Siswa mampu membedakan jenis – jenis topeng nusantara secara lisan
dengan bahasa sendiri. 4.
Siswa mampu mengidentifikasi salah satu topeng nusantara secara lisan dengan bahasa sendiri.
B. Materi Ajar :
a. Pengertian Topeng:
Topeng adalah suatu tiruan bentuk wajah atau kepala yang terbuat dari bahan dasar emas, perak, tembaga, kayu, kertas, atau bahan-bahan
lainnya untuk kepentingan ritual adat dan keagamaan. Topeng pada umumnya merupakan benda yang mempunyai bentuk yang menyerupai
wajah. Bentuk wajah dari topeng itu sendiri memiliki bermacam-macam
ekspresi, ada yang menggambarkan ekspresi marah, tersenyum, tertawa, menangis, diam, dll. Ekspresi dari wajah pada topeng tersebut juga
menyimbolkan suatu sifat seperti pemarah, licik, baik hati, bodoh, bijaksana dll.
Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat
dunia, topeng memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng
yang besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai upacara dan kegiatan adat yang luhur.
Kehidupan masyarakat modern saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis
yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah
topeng tetap mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan.
b. Alasan Leluhur Menciptakan Topeng