Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

60 Aspek kinerja guru sangat dipengaruhi oleh motivasi yang dimiliki oleh guru, karena kinerja merupakan interaksi antara kemampuan dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang. Motivasi merupakan dorongan yang ada di individu baik berupa dorongan dari dalam individu itu sendiri intrinsik maupun dorongan dari luar individu ekstrinsik untuk melakukan suatu tindakan yang memiliki tujuan tertentu. Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi tentu akan melakukan segala tindakan untuk mencapai tujuannya yang dilakukan dengan sebaik mungkin. Hal ini berlaku juga bagi seorang guru dalam sebuah organisasi. Guru yang memiliki motivasi yang tinggi di dalam melaksanakan tugasnya tentu akan berbuat semaksimal mungkin guna mencapai tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari adanya kinerja yang maksimal ini tentunya diharapkan dapat meningkat kualitas pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh guru, sehingga dapat menciptakan sumberdaya manusia yang berkualiatas sebagai penerus bangsa. Dari uraian tersebut, maka diduga motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. Semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki oleh guru maka, semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Dibawah ini dikemukakan kerangka berfikir hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Bagan 2.4 Kerangka Berpikir Penelitian Motivasi Kerja X 1. Motivasi Internal 2. Motivasi Eksternal Kinerja Guru Y 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Profesional 4. Kompetensi Sosial 61

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono 2014:99 menjelaskan bahwa ―hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan‖. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.4.1. Hipotesis Operasional

H0: Tidak ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Dabin IV Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Ha: Ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Dabin IV Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.

2.4.2. Hipotesis Statistik

H0 : µ = 0 Ha : µ ≠ 0 62

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian metodologi penelitian, akan dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu: 1 desain penelitian; 2 populasi dan sampel; 3 variabel penelitian; 4 definisi operasioanl; 5 teknik pengumpulan data; 6 instrumen penelitian dan; 7 analisis data. Uraian selengkapnya ialah sebagai berikut:

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian meliputi pendekatan, jenis dan gambaran desain penelitian yang akan dilaksanakan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitain kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode penelitian ini ―berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatisktik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetap kan‖ Sugiyono 2014:11. Jenis penelitiannya adalah penelitian desktiptif. Menurut Dantes 2012:51 penelitaian deskriptif adalah suatu ―penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomenaperistiwa secara sistematis sesuai dengan apa adanya‖. Sedangkan menurut Syukri 2008:2.23 penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang berlangsung pada saat ini atau lampau.