Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

13

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian kajian pustaka ini, akan dijelaskan mengenai kerangka teori, kajian empiris, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian. Uraian selengkapnya yaitu sebagai berikut:

2.1 Kerangka Teori

Dalam kerangka teori akan dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu motivasi kerja dan kinerja guru. Motivasi meliputi pengertian motivasi, motivasi kerja guru, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, macam motivasi, teori-teori motivasi, prinsip-prinsip motivasi, komponen utama motivasi, ciri-ciri motivasi dan fungsi motivasi. Sedangkan yang berhubungan dengan kinerja meliputi pengertian kinerja, faktor yang mempengaruhi kinerja, kinerja guru dan penilaian kinerja guru. Berikut uraian selengakapnya:

2.1.1 Motivasi

Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.

2.1.1.1 Pengertian Motivasi

Secara etismologis istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang artinya ‗menggerakkan‘ to move Winardi 2011:24. Motivasi bermakna 14 mendorong, mengarahkan dan mengekalkan suatu tingkah laku. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak dan berbuat. Winkel 1996 dalam Uno 2010 :3 menyatakan ―motif adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu‖. Jadi motif merupakan kondisi internal dalam diri sesorang untuk mencapai keinginan. Dengan demikian motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Slavin 1994 dalam Rifai dan Anni 2011:159 mengungkapkan bahwa motivasi merupakan ―proses internal yang mengaktifkan dan memandu dan mem elihara perilaku seseorang secara terus menerus‖. Sedangkan menurut Gray 1984 dalam Winardi 2011:27 ―... motivasi adalah hasil proses-proses yang bersifat internal atau eksternal yang menimbulkan sikap antusias dan presistensi untuk mengikuti arah tindakan- tindakan tertentu‖. David McClelland et al. 1976 dalam Uno 2010:9 berpendapat bahwa: ―A motive is the redintegratin by a cue of a change in an affective situasion”, yang berarti motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah dipelajari redintegration dengan ditandai suatu perubahan pada situasi efektif. Sumber utama munculnya motif adalah rangsangan stimulus situasi sekarang dengan situasi yang akan diharapkan, sehingga tanda perubahan tersebut tampak pada adanya perbedaan afektif saat munculnnya motif dan saat usaha pencapaian yang diharapkan. Sedangkan menurut Mc.Donal 1959 dalam Hamalik