1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto, 2008: 127.
Peneliti melakukan pengamatan pada proses pembelajaran yang berlangsung untuk menggambarkan keterampilan guru dan aktivitas siswa. Sasaran dalam
observasi ini adalah guru dan siswa dengan menggunakan lembar observasi pengamatan yang bertujuan mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran IPS.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok
siswa, daftar nilai siswa, foto dan video untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok, suasana kelas ketika aktivitas belajar
berlangsung. 3.
Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi catatan guru apabila ada hal-hal yang muncul
selama proses pembelajaran yang berguna untuk memperkuat data observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean, median, modus, nilai
N = x 100
terendah, nilai nilai tertinggi dan ketuntasan belajar secara individual maupun
klasikal dan ditampilkan dalam bentuk persentase.
Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif sebagai
berikut:
1. Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis
Menurut Poerwanti 2008:6.13 skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal dalam suatu perangkat tes. Untuk
menentukan skor teoritis menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: N
= Nilai B
= Skor yang diperoleh St
= Skor teoritis Poerwanti, 2008:6.15 2.
Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dan penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase .Adapun rumusnya sebagai berikut:
Keterangan: P = pesentase ketuntasan belajar klasikal Aqib, 2011:41
Tabel 3.1
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam
Tingkat keberhasilan Arti
80 Sangat tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat rendah
Aqib, 2011:41
P
=
x
100
Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria ketuntasan belajar siswa SDN Karanganyar 01 Semarang yang dikelompokkan ke
dalam kategori tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kualifikasi
≥ 67 ≥ 80
Tuntas 67
80 Tidak Tuntas
Sumber: KKM IPS kelas V SDN Karanganyar 01 Semarang
Selanjutnya hasil belajar siswa pada penelitian ini dipaparkan dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif. Herrhyanto dan Hamid 2008: 2.11-2.13
menetapkan langkah-langkah untuk menyusun sekumpulan data ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama untuk setiap kelas interval
sebagai berikut: 1.
Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar 2.
Menentukan jangkauan Range dari data dengan rumus :
3. Menentukan banyaknya kelas K dengan rumus :
Keterangan k = banyaknya kelas
n = banyaknya data R = nilai tertinggi - nilai terendah
K - 1 + 3,3log n
4. Menentukan lebar intervasl kelas dengan rumus :
5. Menentukan batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas sebaiknya
kelipatan dari lebar kelas. 6.
Batas bawah kelas pertama biasanya dipiih dari data terkecil atau data terkecil yang berasal dari pelebaran range data yang lebih kecil dari data
terkecil dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelas. 7.
Menuliskan frekuensi kelas dalam kolom. Setelah tabel distribusi frekuensi kumulatif didapat, langkah selanjutnya
ialah mencari mean, median dan modus dari data tersebut. Menurut Sudijono 2011:85, untuk menghitung nilai rata-rata dianalisis
menggunakan rumus: 1.
Mean M
x
= ∑ fX N
Keterangan: M
x
= Mean yang dicari ∑ fX = jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari asing-
masing interval dengan frekuensinya. N
= Number of case 2.
Median ½ N
– fk
b
Mdn = ℓ + f
i
Panjang kelas i =
Keterangan: Mdn
= Median fk
b
= lower limit batas bawah nyata dari skor yang mengandung median
f
i
= frekuensi asli frekuensi dari skor yang mengandung median N
= Number of case u = upper limit batas atas nyata dari skor yang mengandung median
Sudijono, 2011:98 3.
Modus M
o
= ℓ + f
a
f
a
+ f
b
Keterangan: M
o
= Modus ℓ = lower limit
f
a =
frekuensi yang terletak di tas interval yang mengandung modus f
b
= frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus Sudijono, 2011:106
3.7.2 Data Kualitatif