2.1.7 Penerapan Model Quantum Teaching dengan Media Audio-visual
dalam Pembelajaran IPS
Pembelajaran yang baik di kelas seharusnya mengikut sertakan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan dan memberikan pengalaman yang bermakna.
Pengajaran IPS menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio-visual dapat dilakukan dengan cara siswa diajak berkelompok, anggota
pada tiap kelompok dipilih secara heterogen. Kemudian mereka melakukan yel- yel untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi agar tercipta suasana
senang dan bersemangat, merangsang kreativitas siswa agar memperoleh hasil belajar yang baik. Tempat duduk siswa diatur sedemikian rupa sehingga merasa
aman dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. Sebelum memasuki kegiatan inti, guru melakukan apersepsi untuk merangsang keingintahuan dan
minat siswa dengan mengajukan pertanyaan, bercerita, atau menampilkan video. Setelah minat siswa terbangun, dilakukan kegiatan tanya jawab untuk
mengaktifkan siswa lalu penyampaian tujuan. Kegiatan selanjutnya guru menciptakan pengalaman belajar konkret
kepada siswa. Setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan kegiatan mengaktifkan pengetahuan yang sudah mereka miliki berdasarkan simulasi dari
guru atau melakukan permainan yang berkaitan dengan materi. Kemudian guru menampilkan video pembelajaran untuk memperjelas
materi dan memberikan gambaran nyata akan topik yang sedang dipelajari siswa. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan menalar dan mengasosiasi seperti
menuliskan hal-hal penting dari video pada LKS, membuat karangan pendek,
naskah drama dan memerankannya. Tiap kelompok mendiskusikan, mengkonsep, dan menuliskan hasil diskusi kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Kelompok yang belum mendapatkan tugas presentasi dapat membuat pertanyaan sesuai materi agar semua siswa mendapatkan pengalaman belajar yang luar biasa
yaitu: 1. Berlatih berbicara di depan kelas.
2. Melatih kepercayaan diri. 3. Belajar mempertahankan dan menerima pendapat.
4. Menimbulkan rasa dihargai dan diperhatikan sehingga dapat meningkatkan kreativitas dari siswa.
Guru memberikan penguatan dengan menyampaikan materi secara jelas agar
lebih maksimal
dan di
akhir pembelajaran
siswa menerima
rewardpenghargaan atas keaktifan dan keberhasilannya dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan pembelajaran melalui model Quantum Teaching dengan media audio-visual sesuai dengan karakteristik siswa kelas tinggi. Adapun karakteristik
siswa kelas tinggi di SD Hidayati, 2008: 1.29: 1.
Perhatian tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari. 2.
Ingin tahu, ingin belajar dan realistis. 3.
Timbul minat pada pelajaran khusus. 4.
Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar di sekolah.
Berdasarkan karakteristik siswa kelas tinggi, maka melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio-visual dapat menarik perhatian
siswa pada kehidupan sehari-hari, karena media audio-visual yang digunakan peneliti tidak hanya memuat materi saja, akan tetapi berisi video yang
menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari, sehingga akan memberikan pengalaman belajar yang realistis terhadap siswa, dan dapat
meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Penggunaan model Quantum Teaching meningkatkan rasa ingin belajar siswa, karena model ini memberikan
pengalaman belajar yang menarik sehingga siswa merasa puas dan memperoleh hasil belajar optimal.
2.2 Kajian Empiris