Tenaga Kerja Waktu Kerja Upah Kerja

Shop Drawing dibuat dengan tujuan agar tidak ada kesalahan serta untuk memperlancar jalannya pekerjaan. Dengan adanya gambar-gambar dan detail-detail lain, dimaksudkan untuk memperjelas dan memudahkan pelaksana untuk memahami design. Selain itu, shop drawing juga sangat disarankan jika terjadi perubahan gambar dari rencana semula, gambarnya pun harus lebih lengkap dan harus disertai persetujuan dari perencana dan pengawas.

II.6. Tenaga Kerja, Waktu Kerja, dan Upah Kerja

Pada umumnya, pengaturan tenaga kerja dari setiap kontraktor hampir sama dari segi waktu kerja, hanya saja mengenai sistem pengupahan masing-masing mempunyai peraturan sendiri-sendiri. Undang-undang yang mengatur mengenai tenaga kerja, waktu kerja dan upah kerja adalah Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan. Undang- undang ini mengatur segala hal yang berhubungan dengan ketenaga kerjaan mulai dari jam kerja, upah kerja, hak material, cuti, hingga kesehatan dan keselamatan kerja.

II.6.1. Tenaga Kerja

Tenaga kerja dalam proyek ini dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Tenaga Kerja Tetap Tenaga kerja tetap adalah karyawan yang sudah diangkat, dan mendapat gaji tetap dari kantor pusat. 2. Tenaga Kerja Harian Tenaga kerja harian adalah tenaga kerja yang dipekerjakan berdasarkan kebutuhan pada suatu jenis pekerjaan tertentu. Jumlah tenaga kerja harian bergantung pada volume yang ada. 21 3. Tenaga Kerja Borongan Tenaga kerja borongan adalah mandor beserta anak buahnya, yang mendapat upah berdasarkan prestasi kerja yang dilakukan. Mandor berkewajiban untuk mengatur anak buahnya yang disesuaikan kebutuhannya dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

II.6.2. Waktu Kerja

Waktu Kerja yang berlaku pada proyek ini adalah dari hari senin-minggu, mulai pukul 08.00-16.30 WIB, dengan waktu istirahat pukul 12.00-13.00. Dalam proyek ini juga terdapat waktu lembur yang waktunya mengikuti perkembangan proyek. Waktu libur proyek ini disesuaikan dengan pekerja.

II.6.3. Upah Kerja

Pelaksanaan pembayaran upah pada tenaga kerja yang bekerja dalam proyek ini adalah sebagai berikut : 1. Upah karyawan dibayarkan setiap akhir bulan. 2. Upah mandor dibayarkan setiap hari sabtu melalui bagian administrasi proyek. 3. Upah tenaga kerja dibayarkan setiap hari sabtu melalui mandor, setelah mandor mendapatkan upah dari bagian administrasi. 22

BAB III ALAT DAN BAHAN PROYEK

III.1. Tinjauan Umum Keberhasilan suatu proyek ditentukan dari pekerjaan-pekerjaan teknis yang baik di lapangan dan juga memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, yaitu ASTM America Society fot Testing Material, SNI, PBI, NI. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, maka diperlukan adanya pengelolaan bahan dan peralatan yang baik serta penggunaan tenaga pelaksana yang terampil dan berpengalaman. Penyediaan bahan harus selalu terkontrol, disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang ada ataupun akan berlangsung, sehingga tercipta ketepatan waktu pekerjaan dan kelancaran. Peralatan merupakan sarana yang digunakan untuk mempercepat proses pelaksanaan suatu pekerjaan atau tahapan yang sedang berlangsung didalam proyek. Peralatan juga membantu menyelesaikan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh tenaga manusia. Penggunaan alat-pun tidak boleh sembarangan, alat-alat tersebut harus memiliki sertifikat uji dari ISO 9001-2002 dan mendapatkan ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Alat kerja memiliki pernanan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek. Alat-alat kerja membantu melakukan pekerjaan yang memang tenaga manusia tidak mencukupi untuk melakukannya. Disamping itu, penggunakan alat kerja juga bisa mempersingkat waktu, mempermudah dan 23