Hipotesis Penelitian Influences of work values on environment at the airport a case study in five airports in Indonesia

51 sebelumnya, maka dapat disusun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini, yaitu: H 01 : Faktor-faktor nilai kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dengan kepedulian lingkungan dalam bandara. H A1 : Faktor-faktor nilai kerja memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dengan kepedulian lingkungan dalam bandara. H 02 : Faktor-faktor nilai kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dengan kepedulian lingkungan luar bandara. H A2 : Faktor-faktor nilai kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dengan kepedulian lingkungan luar bandara. 2.9 Definisi Konseptual Penelitian Definisi operasional penelitian adalah aspek penelitian yang memberikan informasi tentang cara mengukur suatu variabel. Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan. Dengan kata lain, konsep-konsep yang berupa konstruk diubah dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji serta ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Dalam penelitian ini, definisi operasional dari setiap variabel yang diukur diuraikan satu persatu, sehingga hal ini akan membantu memperjelas aspek-aspek yang diukur dan membantu dalam penyusunan kuesioner penelitian. Variabel pertama yang diukur adalah nilai kerja. Nilai kerja dalam penelitian ini merupakan nilai yang memiliki pengaruh yang kuat pada perilaku kerja yang sebaiknya ditumbuhkan, diimplementasikan, dan dapat diterima baik oleh orang-orang yang berada di lingkungan dalam dan luar bandara. Pengukuran nilai kerja dalam penelitian ini menggunakan indikator-indikator yang berasal dari berbagai teori nilai kerja dan hasil wawancara pra penelitian dengan pihak manajemen PT Angkasa Pura I dan pihak pengelola bandara, dimana diperoleh 16 indikator nilai kerja yang diduga berpengaruh terhadap lingkungan di dalam perusahaan dan 21 indikator nilai kerja yang diduga berpengaruh terhadap lingkungan di luar perusahaan. Definisi dari indikator-indikator nilai kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. 52 Tabel 2. Indikator Nilai Kerja dan Definisinya No. Indikator Nilai Kerja Definisi 1 Kepedulian lingkungan di luar perusahaan Sikap mengindahkan untuk memelihara keadaan di lingkungan luar bandara. 2 KsatriaSportif Sifat pemberani dan jujur dalam pekerjaan. 3 Kepedulian adat istiadat setempat Sikap mengindahkan terhadap kebiasaan tata krama tradisional setempat. 4 Kebersihan Suatu keadaan dimana segala sesuatu dapat dikatakan bersih dari segala kotoran dan sampah. 5 Solidaritas Sifat satu rasa atau senasib yang dirasakan dalam bekerja di perusahaan. 6 Penilaian diri secara teliti Kemampuan mengetahui kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan di perusahaan. 7 Keikhlasan Ketulusan hati dalam melaksanakan pekerjaan. 8 Rajin Suka, getol, sungguh-sungguh, dan berusaha giat dalam bekerja di perusahaan. 9 Loyalitas Kesetiaan atau keteguhan hati, ketaatan, dan kepatuhan terhadap perusahaan. 10 Kekuasaan Kemampuan mengurus, memerintah, menguasai orang atau golongan berdasarkan kewibawaan, wewenang, kharisma, atau kekuatan fisik di perusahaan. 11 Keakraban Keadaan atau hal yang menggambarkan kedekatan dalam bekerja di perusahaan. 12 Puas Bekerja Keadaan emosional yang menyenangkan dari para karyawan dalam memandang pekerjaan mereka. 13 Berorientasi pelayanan Mempunyai pandangan yang mendasari pikiran, perhatian dalam usaha membantu, menyiapkan, meladeni, mengurus secara langsung atau tidak langsung kebutuhan semua pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan serta memikirkan cara melayani kebutuhan semua pihak yang terkait tersebut agar dapat terpenuhi demi perkembangan perusahaan. 14 Mengambil resiko Keberanian untuk mengambil tindakan dalam bekerja dengan konsekuensi resiko yang diterima apabila tindakan tersebut tidak menguntungkan dirinya dan perusahaan. 15 Ketekunan Kesungguhan dalam bekerja di perusahaan. 16 Kebersahajaan Sikap sederhana, sewajarnya, tidak berlebih- lebihan bersikap dan berperilaku dalam bekerja di perusahaan. 17 Kepedulian lingkungan di dalam perusahaan Sikap mengindahkan untuk memelihara keadaan di lingkungan dalam bandara. 53 Lanjutan Tabel 2. Indikator Nilai Kerja dan Definisinya No. Indikator Nilai Kerja Definisi 18 Bekerja dengan kepemimpinan Melakukan sesuatu pekerjaan dengan sikap kepemimpinan. 19 Kerapihan Keapikan, kebersihan, keberesan, dan ketertiban bekerja di lingkungan bandara. 20 Mencapai visi perusahaan Memiliki pandangan, wawasan ke depan untuk mengembangkan perusahaan agar mencapai harapan yang diinginkan perusahaan. 21 Rasa kebersamaan Tanggapan hati untuk bersatu melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan. 22 SanksiHukuman Tanggungan untuk memaksakan orang menepati perjanjian atau menaati ketentuan dalam perusahaan. 23 Kebersihan Suatu keadaan dimana segala sesuatu dapat dikatakan bersih dari segala kotoran dan sampah. 24 Menghasilkan laba Mendatangkan keuntungan, nilai tambah secara langsung atau tidak langsung dari penjualan produk atau kegiatan usaha bagi perusahaan. 25 Kepedulian adat istiadat setempat Sikap mengindahkan terhadap kebiasaan tata krama tradisional setempat. 26 Kerja keras Kegiatan dalam bekerja yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk perusahaan. 27 Mempergunakan MS Access Memakai, menggunakan piranti lunak untuk menyimpan, mengolah, mengkaji data atau informasi dalam pekerjaan di perusahaan. 28 Menyediakan keperluan orang lain Menyiapkan atau mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan di perusahaan. 29 Bekerja dengan mutu kerja yang tinggi Melakukan seuatu pekerjaan dengan kualitas yang baik, sesuai dengan standar perusahaan. 30 Jiwa dagang Sumber tenaga dan semangat untuk melakukan pekerjaan secara langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan menjual atau membeli barang untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan. 31 Kepuasan terhadap gaji Perasaan senang, lega, dan gembira karena sudah terpenuhi hasrat hatinya dalam menuntaskan segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan menerima imbalan uang yang diterima secara teratur. 32 Keberanian membela kebenaran Kemantapan hati untuk melindungi dan mempertahankan sesuatu di dalam pekerjaan perusahaan sebagaimana seharusnya. 54 Lanjutan Tabel 2. Indikator Nilai Kerja dan Definisinya No. Indikator Nilai Kerja Definisi 33 Berorientasi pelayanan Mempunyai pandangan yang mendasari pikiran, perhatian dalam usaha membantu, menyiapkan, meladeni, mengurus secara langsung atau tidak langsung kebutuhan semua pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan serta memikirkan cara melayani kebutuhan semua pihak yang terkait tersebut agar dapat terpenuhi demi perkembangan perusahaan. 34 Kenyamanan Keadaan segar, sejuk, dan mengenakkan di lingkungan kerja perusahaan. 35 Kebersahajaan Sikap sederhana, sewajarnya, tidak berlebih- lebihan bersikap dan berperilaku dalam bekerja di perusahaan. 36 InisiatifMemanfaatkan kesempatan Upaya, ikhtiar, prakarsa, atau tindakan mula- mula yang dimunculkan oleh seseorang terhadap pekerjaan untuk kepentingan perusahaan. 37 Penyesuaian diri Keluwesan atau kemampuan membawakan diri dalam menghadapi perubahan di lingkungan pekerjaan. Variabel kedua yang diukur adalah kepedulian lingkungan. Kepedulian lingkungan dalam penelitian ini adalah sikap dan tindakan sekelompok orang yang berbudaya yang saling menghiraukan atau mengindahkan lingkungan sekitar bandara, baik lingkungan dalam maupun luar bandara. Lingkungan dalam bandara adalah lingkungan di dalam perusahaan, yaitu para pimpinan, staf dan karyawannya, dan lingkungan dalam sosialnya internal social environment. Dengan kalimat lain, lingkungan dalam bandara adalah lingkungan manusia yang hidup dan bekerja di PT Angkasa Pura I dan yang bekerja di lingkungan buatan built environment yaitu pada bangunan yang ada di bandara yang terletak di lingkungan alami natural environment. Sementara lingkungan luar bandara adalah lingkungan manusia yang bukan karyawan, tetapi terkait dengan bandara, dimana mereka berada di lingkungan luar bandara karena keperluan atau kebutuhannya. Lingkungan luar juga meliputi lingkungan sosial yaitu mereka yang dilayani, tetapi tidak bekerja di organisasi. 55 III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di lima bandara di Indonesia, yaitu bandara Juanda di Surabaya, bandara Hasanuddin di Makasar, bandara Pattimura di Ambon, bandara Ngurah Rai di Denpasar, dan bandara Sepinggan di Balikpapan. Pemilihan kelima bandara tersebut dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa kelima bandara tersebut terletak di pulau-pulau besar dan kecil di Indonesia yaitu Pulau Jawa, Sulawesi, Kepulauan Maluku, Pulau Bali, dan Kalimantan. Selain itu, kelima bandara tersebut mewakili kota besar dan kecil di Indonesia. Alasan lainnya yaitu kelima bandara tersebut ditangani oleh PT. Persero Angkasa Pura I. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu pada Juli sampai dengan Desember 2008. 3.2. Desain, Sumber Data, dan Sampel Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk memperoleh gambaran, informasi, penjelasan, dan kondisi terkini yang berkaitan dengan nilai kerja dan kepedulian lingkungan pegawai bandara. Selain itu, desain ini juga bertujuan untuk melihat pengaruh yang signifikan dari faktor-faktor nilai kerja terhadap kepedulian lingkungan dalam dan luar bandara. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengisian kuesioner oleh responden dan hasil wawancara langsung terhadap pegawai bandara. Wawancara langsung dilakukan dengan menggunakan bantuan kuesioner terstruktur. Sementara data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari PT. Persero Angkasa Pura I, pihak manajemen bandara, literatur yang bersumber dari buku-buku, laporan-laporan, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan tujuan penelitian. Sampel adalah seleksi dari populasi yang digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang populasi tersebut. Populasi adalah keseluruhan unit yang di dalamnya terdapat informasi yang ingin diketahui Parasuraman, 1991. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawaikaryawan yang bekerja di lingkungan bandara dan stakeholders yang terkait dengan lingkungan bandara. 56 Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience proportional sampling, artinya responden yang disurvei bersedia dan merasa nyaman untuk mengisi kuesioner penelitian. Jumlah responden yang disurvei di tiap-tiap bandara adalah 110 responden, sehingga jumlah keseluruhan responden di lima bandara adalah 550 responden dengan klasifikasi seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Responden yang Diambil dari Masing-Masing Bandara Responden Bali Surabaya Makasar Balikpapan Ambon Total Pimpinan 5 5 5 5 5 25 Staf 15 15 15 15 15 75 Karyawan 25 25 25 25 25 125 Pemakai jasa 55 55 55 55 55 275 Pemerintah daerah 10 10 10 10 10 50 Total 110 110 110 110 110 550

3.3. Teknik Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian, berbagai data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan beberapa metode. Metode analisis persepsi dengan teknik rentang kriteria digunakan untuk memperoleh deskripsi ringkas tentang responden. Teknik analisis regresi berganda digunakan untuk menjelaskan keterkaitan faktor-faktor nilai kerja dengan kepedulian lingkungan. Teknik Focus Group Discussion FGD digunakan untuk menganalisis kebutuhan stakeholders terhadap kepedulian lingkungan bandara. Teknik analisis prospektif dilakukan untuk menentukan faktor kunci kinerja lingkungan bandara. Secara ringkas, masing-masing metode tersebut dijelaskan berikut ini.

3.3.1 Analisis Persepsi dengan Teknik Rentang Kriteria

Perolehan data primer dari penelitian persepsi responden tergolong ke dalam data kualitatif yang tidak memiliki nilai nominal, sehingga dibutuhkan proses pengkuantitatifan data yang berasal dari data kualitatif. Hal ini dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert yang banyak digunakan dalam riset-riset pemasaran, Sumber Daya Manusia SDM, dan lain sebagainya yang menggunakan metode survei untuk mengukur