II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PENELITIAN YANG
RELEVAN DAN HIPOTESIS
Bab  ini  akan  dijabarkan  dalam  beberapa  sub  bab  yang  terdiri  dari  tinjauan
pustaka,  kerangka  pikir  dan  hipotesis.  Adapun  pembahasan  untuk  tiap  sub  bab tersebut adalah sebagai berikut.
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1
Pengertian Belajar
Ketika  seseorang  memutuskan  untuk  melaksanakan  pendidikan,  secara  otomatis
mereka  sudah  siap  untuk  menerima  proses  perubahan  yang  dilakukan  oleh lembaga pendidikan. Proses perubahan tersebut terjadi karena suatu tindakan yang
disebut dengan belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 9, belajar adalah suatu  perilaku.  Pada  saat  orang  belajar,  maka  responnya  menjadi  lebih  baik.
Sebaliknya,  bila  tidak  belajar  maka  responnya  menurun.  Sedangkan  Muhibbin 2010:  68  mendefinisikan  bahwa  belajar  merupakan  tahapan  perubahan  seluruh
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Belajar  adalah  suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh suatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil
pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi  dengan  lingkungannya.  Menurut
17 pengertian  secara  psikologis,  belajar  merupakan  suatu  proses  perubahan  yaitu
perubahan  tingkah  laku  sebagai  aksi  dari  interaksi  dengan  lingkungannya  dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Slameto, 2010: 2.
Edward  Lu  Thorndike  dan  Baron  F  Skinner  dalam  Slameto,  2010:  148, menyatakan bahwa:
“Belajar  adalah  bentuk  ikatan  antara  Stimulus  S  dan  Respon  R  dalam situasi  problematik,  belajar  dilakukan  dengan  cara  coba-coba.  Bila  individu
menerima  stimulus  yang  terdiri  dari  sejumlah  kemungkinan  respon, pembentukan ikatan stimulus-respon dari kegiatan coba-coba. Dalam hal ini
individu  berusaha  menemukan  kemungkinan  yang  tepat  untuk  merespon stimulus,  bila  berhasil  maka  akan  terbentuk  ikatan  antara  stimulus-respon
yang sesuai.
” Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
proses  perubahan  tingkah  laku  sebagai  akibat  interaksi  dengan  lingkungannya. Perilaku  ini  mengandung  pengertian  yang  sangat  luas  mencakup  pengetahuan,
kemampuan  berpikir,  keterampilan,  penghargaan  terhadap  sesuatu,  sikap,  minat, dan sebagainya.
Teori  belajar  merupakan  upaya  untuk  mendeskripsikan  bagaimana  manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks
dari  belajar.  Ada  tiga  perspektif  utama  dalam  teori  belajar,  yaitu  teori  belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. Pada
dasarnya  teori  pertama  dilengkapi  oleh  teori  kedua  dan  kedua  dilengkapi  oleh teori ketiga, sehingga ada varian, gagasan utama, ataupun tokoh yang tidak dapat
dimasukkan  dengan  jelas  termasuk  yang  mana,  atau  bahkan  menjadi  teori tersendiri.
18
1 Teori Behavioristik
Behaviorisme behavioristik  dari kata behave  yang berarti berperilaku dan  isme berarti  aliran.  Behavorisme  merupakan  pendekatan  dalam  psikologi  yang
didasarkan  atas  proposisi  gagasan  awal  bahwa  perilaku  dapat  dipelajari  dan dijelaskan  secara  ilmiah.  Dalam  melakukan  penelitian,  behaviorisme  tidak
mempelajari  keadaan  mental.  Jadi,  karakteristik  esensial  dari  pendekatan behaviorisme  terhadap  belajar  adalah  pemahaman  terhadap  kejadian-kejadian  di
lingkungan  untuk  memprediksi  perilaku  seseorang,  bukan  pikiran,  perasaan, ataupun  kejadian  internal  lain  dalam  diri  orang  tersebut.  Fokus  behaviorisme
adalah respons terhadap berbagai tipe stimulus.
Teori  belajar  ini  pembelajaran  berorientasi  pada  hasil  yang  dapat  diukur  dan diamati.  Pengulangan  dan  pelatihan  digunakan  supaya  perilaku  yang  diinginkan
dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan
mendapat  penguatan  positif  dan  perilaku  yang  kurang  sesuai  mendapat penghargaan negatif. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
Teori  belajar  behavioristik  ini  guru  tidak  banyak  memberikan  ceramah,  tetapi instruksi  singkat  yang  diikuti  contoh  baik  dilakukan  sendiri  maupun  melalui
simulasi.
2 Teori Kognitif
Menurut  teori  ini,  proses  belajar  akan  belajar  dengan  baik  bila  materi  pelajaran
yang  beradaptasi  berkesinambungan  secara  tepat  dan  serasi  dengan  struktur
19 kognitif  yang  telah  dimiliki  oleh  siswa.  Dalam  teori  ini  ilmu  pengetahuan
dibangun  dalam  diri  seorang  individu  melalui  proses  interaksi  yang berkesinambungan  dengan  lingkungan.  Proses  pembelajaran  ini  berjalan  tidak
sepotong-sepotong  atau  terpisah-pisah  melainkan  bersambung-sambung  dan menyeluruh.  Teori  belajar  kognitif  ini  guru  bukanlah  sumber  belajar  utama  dan
bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi atas apa yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan pada hasil tetapi pada kesuksesan
siswa dalam mengorganisasi pengalamannya.
Dengan  demikian  bahwa  teori  kognitif  ini  berhubungan  dengan  model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD karena siswa dituntut
untuk bisa belajar berinteraksi dan aktif dalam proses pembelajaran.
3 Teori Konstruktivistik
Menurut  teori  ini  permasalahan  dimunculkan  dari  pancingan  internal, permasalahan muncul dibangun dari pengetahuan yang direkonstruksi sendiri oleh
siswa. Teori ini sangat dipercaya bahwa siswa mampu  mencari sendiri masalah, menyusun  sendiri  pengetahuannya  melalui  kemampuan  berpikir  dan  tantangan
yang  dihadapinya,  menyelesaikan  dan  membuat  konsep  mengenai  keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu bangunan utuh.
4 Teori Humanistik
Menurut  teori  humanistik,  tujuan  belajar  adalah  untuk  memanusiakan  manusia. Proses  belajar  dianggap  berhasil  jika  si  pelajar  telah  memahami  lingkungannya
dan  dirinya  sendiri.  Siswa  dalam  proses  belajarnya  harus  berusaha  agar  lambat