57 Dalam model konvensional guru lebih mendominasi kelas dibandingkan dengan
siswa. Saat ini guru mulai menerapkan metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif lebih menekankan peran aktif siswa dibandingkan
dengan guru. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Student Teams Achievement Division STAD.
Model Student Teams Achievement Division STAD merupakan model
pembelajaran yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini juga menggunakan model Value Clarification
Technique VCT. Model Value Clarification Technique VCT juga berhubungan
dengan teori humanistik karena siswa dituntut untuk memahami dirinya sendiri untuk mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Model VCT merupakan
teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses
menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa. Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah penerapan model
pembelajaran Value Clarification Technique VCT dan model pembelajaran Student Teams Achievement Division
STAD. Variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini adalah moralitas melalui penerapan model pembelajaran
tersebut. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah sikap terhadap mata pelajaran IPS.
1. Moralitas antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
Value Clarification Technique VCT dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
Student Team Achievement Divisions STAD pada mata pelajaran IPS.
58 Model pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan
suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Model pembelajaran yang menarik dan variatif akan manambah minat dan motivasi
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Model pembelajaran Value Clarification Technique
VCT dan Student Teams Achievement Division STAD merupakan model pembelajaran yang variatif dan efektif diterapkan.
Adapun tujuan dari model pembelajaran Value Clarification Technique VCT
yaitu: 1 membantu peserta didik untuk menyadari dan mengidentifikasi nilai- nilai mereka sendiri serta nilai-nilai orang lain, 2 membantu peserta didik agar
mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain, berkaitan dnegan nilai-nilai yang diyakininya, 3 membantu peserta didik agar mampu
menggunakan akal budi dan kesadaran emosionalnya untuk memahami perasaan, nilai-nilai dan pola tingkah lakunya sendiri. Sedangkan model Student Teams
Achievement Division STAD menurut membutuhkan kemampuan kelompok di
dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan memberikan kontribusi, kemudian siswa mengumpulkan informasi
yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja, rencana kooperatif siswa bersama-sama menyelidiki masalah mereka, sumber mana yang
mereka butuhkan, siapa yang melakukan apa dan bagaimana mereka akan mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas. Guru menyediakan sumber dan
berperan sebagai fasilitator. Guru berkeliling diantara kelompok-kelompok memperhatikan siswa mengatur pekerjaan dan bantu siswa mengatur
pekerjaannya dan membantu jika siswa menemui kesulitan dalam interaksi kelompok.
59 Model Value Clarification Technique VCT menekankan pada proses penanaman
nilai mengenai baik dan buruk pada diri siswa yang berhubungan dengan moralitas siswa. Sedangkan model Student Teams Achievement Division STAD
lebih menekankan pada kerja sama kelompok dan interaksi kelompok. Kedua model pembelajaran ini memiliki langkah-langkah yang berbeda. Model
pembelajaran Value Clarification Technique VCT terdiri dari beberapa metodeteknik pembelajaran yaitu metode percontohan, analisis nilai, metode
VCT dengan menggunakan daftar matrik, metode VCT klarifikasi nilai dengan kartu keyakinan, metode VCT melalui wawancara, metode teknik yurisprudensi,
metode teknik inkuiry nilai dengan pertanyaan acakrandom dan model permainan games. Namun yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
Value Clarification Technique VCT dengan menggunakan metode analisis nilai.
Langkah-langkah dalam metode teknik analisis nilai, yaitu: mengembangkan
pengajaran secara lengkap skenario yang dituang dalam Rencana Persiapan Pembelajaran RPP dengan menentukan target nilai harapan yang jelas;
pembukaan pengajaran, guru menjelaskan tujuan pengajaran, ruang lingkup materi, metode kerja, alat dan ikhtisar umum pelajaran; guru mengutarakan
stimulus dan permasalahan yang relevan dengan materi pembelajaran, kemudian siswa disuruh mengklasifikasi materi dan permasalahan, kemudian menganalisis
kasus demi kasus serta menentukan posisi diri siswa dengan argumentasi dan alasannya, siswa dipersilahkan menganalogikan kasus tersebut pada diri siswa;
guru dan siswa mengomentari dan berdiskusi untuk mendapatkan pemantapan nilai pada siswa dan guru bersama siswa menyimpulkan materi.