V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian kelima ini merupakan bab penutup yang akan membahas mengenai kesimpulan dan saran. Bagian ini menyimpulkan keseluruhan inti dari hasil penelitian
secara singkat namun terperinci dan jelas serta saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Pembahasannya secara rinci disajikan sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Berdasar hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan mengenai
kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur Tahun Pelajaran 20122013, dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut. 1.
Ada pangaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur Tahun Pelajaran
20122013.
2. Ada pengaruh positif dan signifikan sikap belajar terhadap hasil belajar IPS
Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur Tahun Pelajaran 20122013.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan kemandirian belajar dan sikap belajar
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur Tahun Pelajaran 20122013.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur Tahun
Pelajaran 20122013, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1.
Siswa sebagai peserta didik, hendaknya menumbuhkan kemandirian belajar yang tinggi dalam dirinya. Kemandirian akan tumbuh dengan sendirinya,
ketika seorang siswa mau mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru serta mengerjakan soal ujian
dengan kemampuannya sendiri. Karena dengan memiliki kemandirian belajar yang tinggi, siswa akan terpacu untuk bisa mendapatkan hasil belajar yang
baik di dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebaliknya, siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah, maka hasil belajar yang diperoleh siswa
kurang optimal atau tidak akan mendapatkan hasil belajar yang baik. 2.
Siswa hendaknya memperbaiki sikap belajarnya, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sikap belajar ini dapat dibentuk dengan adanya
interaksi terhadap individu yang ada di lingkungan sekitar siswa, tentunya dengan tidak terlepas dari bimbingan orang tua. Dengan demikian siswa dapat
membedakan mana sikap positif atau baik maupun sikap negatif atau buruk terhadap segala hal. Dengan adanya sikap belajar yang baik berkaitan dengan
interaksi dengan orang lain seperti toleransi, kebersamaan, gotong royong dan rasa kesetiakawanan akan mempermudah siswa dalam menerima pelajaran
dan dapat memperoleh hasil belajar yang tinggi. 3.
Guru hendaknya memberikan semangat belajar dan juga pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak mudah bosan, merasa senang, dan tertarik dengan
mata pelajaran yang disampaikan sehingga tumbuh sikap belajar positif dalam diri siswa. Hal yang dapat dilakukan oleh guru dapat berupa memberikan
model pembelajaran yang bervariasi dalam setiap pertemuan. Dengan adanya sikap belajar positif yang dimiliki oleh siswa maka akan terjadi interaksi di
dalam proses belajar mengajar yang baik antara guru dan siswa dikelas agar terjalin suatu komunikasi yang baik sehingga dapat meningkatkan dan
mengoptimalkan hasil belajar siswa. 4.
Penting bagi pihak terkait terutama sekolah dan orang tua untuk dapat memperhatikan hal-hal yang berkaitan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. Sebab hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kemandirian belajar dan sikap belajar saja, akan tetapi hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor
lainnya yakni motivasi belajar, keadaan ekonomi keluarga, minat belajar, aktivitas belajar, cara belajar, lingkungan belajar atau yang lainnya. Selain itu,
peneliti berharap kepada peneliti lain untuk dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan hasil belajar selain kemandirian belajar dan sikap
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2012. Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya.
Yogyakarta: Liberty. Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Darmayanti, T., Islam, S., Asandhimitra. 2004. Pendidikan tinggi jarak jauh:
Kemandirian belajar pada PTJJ. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta Fajriyah, Aprina. 2009. Pengaruh Penguasaan Konsep Dasar Akuntasi dan Sikap
Siswa Tentang Pelajaran Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran
20082009. Bandarlampung: Universitas Lampung
Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Haryono, A. 2001. Belajar mandiri konsep dan penerapannya dalam sistem
pendidikan dan pelatihan terbukajarak jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 22 , hal. 137- 161. Jakarta: Universitas Terbuka.