Analisa Data Rumusan Masalah Diagnosa dan Perencanaan Keperawatan

16 7 Faktor Pencetus P: Provocate Observasi Respon Perilaku dan Fisiologis Banyak respon nonverbal yang bisa dijadikan indikator nyeri. Salah satu yang paling utama adalah ekspresi wajah. Perilaku seperti menutup mata rapat-rapat atau membukanya lebar-lebar, menggigiti bibir bawah, dan seringai wajah dapat mengindikasikan nyeri. Selain ekspresi wajah respon perilaku lain yang dapat menandakan nyeri adalah vokalisasi mis., erangan, menangis, berteriak, imobilisasi bagaian tubuh yanga mengalami nyeri, gerakkan tubuh tanpa tujuan mis., menendang-nendang, membolak-balikkan tubuh di atas kasur, dll.

2. Analisa Data

a. Nyeri Akut Wilkinson Ahern, 2009 Batasan Karakteristik: Subjektif Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan nyeri dengan isyarat Objektif 1 Posisi untuk menghindari nyeri 2 Perubahan tonus otot 3 Perubahan selera makan 4 Perilaku distraksi misalnya, mondar mandir, mencari orang danatau aktivitas lain, aktivitas berulang 17 5 Perilaku ekspresif misalnya, gelisah, merintih, menangis, kewaspadaan berlebihan, peka terhadap rangsang, dan menghela nafas panjang 6 Wajah topeng nyeri 7 Perilaku menjaga atau sikap melindungi 8 Bukti nyeri yang dapat diamati 9 Gangguan tidur Batasan Karakteristik yang Lain: 1 Menyeringai 2 Pucat 3 Menarik diri 4 Rentang perhatian terbatas 5 Mengkomunikasikan deskriptor nyeri misalnya, rasa tidak nyaman, mual, berkeringat malam hari, kram otot, gatal kulit, mati rasa, dan kesemutan pada ekstremitas. b. Nyeri Kronis Wilkinson Ahern, 2009 Batasan Karakteristik: Mengungkapkan secara verbal atau dengan isyarat atau menunjukkan bukti sebagai berikut. Subjektif 1 Depresi 2 Keletihan 3 Takut kembali cedera 18 Objektif 1 Perubahan kemampuan untuk meneruskan aktivitas sebelumnya 2 Anoreksia 3 Perubahan pola tidur 4 Wajah topeng 5 Perilaku melindungi 6 Gelisah 7 Perubahan berat badan

3. Rumusan Masalah

a. Nyeri akut b. Defisit perawatan diri c. Gangguan mobilisasi fisik

4. Diagnosa dan Perencanaan Keperawatan

Nyeri Akut Defenisi : Pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakkan jaringan yang aktual atau potensial, digambarkan dalam istilah seperti kerusakkan International Association for the Study of Pain; awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasi-nya kurang dari enam bulan. 19 Faktor yang Berhubungan : − Agens-agens penyebab cedera misalnya, biologis, kimia, fisik, dan psikologis − Trauma jaringan Hari Tanggal No. Dx Perencanaan keperawatan 1 Tujuan dan Kriteria hasil: − Klien melaporkan adanya penurunan rasa nyeri − Klien melaporkan adanya peningkatan rasa nyaman − Klien mampu mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki − Klien mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab nyeri − Klien mampu menggunakan terapi yang diberikan untuk mengurangi rasa nyeri saat dirumah Rencana tindakan Rasional 1. Kaji skala nyeri 2. Kaji terhadap faktor yang menyebabkan nyeri 3. Kurangi atau hilangkan faktor- faktor yang dapat meningkatkan nyeri 4. Kolaborasikan dengan individu untuk menjelaskan metode-metode apa saja yang dapat digunakan untuk menurunkan rasa nyerinya 1. Data dasar dalam melakukan intervensi 2. Menentukan intervensi lebih lanjut 3. Meningkatkan tingkat kenyamanan 4. Mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan tingkat kenyamanan 20 Lanjutan a. Instruksikan penggunaan teknik relaksasi untuk mengurangi ketegangan otot b. Gunakan bantal dan selimut untuk mendukung bagian yang nyeri untuk mengurangi jumlah nyeri yang tegang c. Tingkatkan relaksasi dengan tepuk punggung, pijatan, atau mandi air hangat d. Ajarkan teknik relaksasi e. Diskusikan penggunaan kompres panasdingin f. Lakukan teknik distraksi mis. mengajak klien berbincang- bincang 5. Kaji respon terhadap tindakan penurunan rasa nyeri 6. Kaji keadaan luka 7. Lakukan perawatan luka dengan teknik steril sesuai program 8. Jaga kebersihan tempat tidur 5. Evaluasi tindakan yang telah dilakukan 6. Menentukan intervensi lebih lanjut 7. Penyembuhan luka 8. Mengurangi tekanan yang memicu nyeri pada luka 21

2.2 Asuhan Keperawatan Kasus

1.1.1 Pengkajian