Model Pembelajaran Kooperatif TINJAUAN PUSTAKA

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa fase dalam tabel berikut: Tabel 1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif Fase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi belajar siswa Fase 2 Menyajikanmenyampaikan materi Menyajikan informasi kepada siswa melalui demonstrasi atau bahan bacaan Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok belajar pada saat siswa mengerjakan tugasnya Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6 Memberikan penghargaan Menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Sumber: Ibrahim dalam Trianto, 2007: 48

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement

Division STAD Pembelajaran model kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD yang dikembangkan oleh Robert Slavin merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan cocok digunakan oleh guru yang baru menggunakan pembelajaran kooperatif Trianto, 2007: 52. Menurut Slavin dalam Surianta, 2009: 20 pembelajaran model kooperatif tipe STAD terdiri dari lima tahapan utama, yaitu sebagai berikut: 1. Presentasi kelas Materi pelajaran dipresentasikan oleh guru dengan menggunakan metodemodel pembelajaran. Siswa mengikuti presentasi guru dengan seksama sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya. 2. Kerja kelompok Kelompok belajar terdiri dari empat sampai lima orang secara heterogen terutama dari segi akademiknya. Melalui kelompok ini, siswa bersama- sama mendiskusikan masalah yang dihadapi, membandingkan jawaban, memperbaiki miskonsepsi, bekerja sama dengan sebaik-baiknya, dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran. 3. Tes Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok belajar, siswa diberikan tes secara individual. Dalam menjawab tes siswa tidak diperkenankan untuk saling membantu. 4. Peningkatan skor individu Setiap anggota kelompok diharapakan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata-rata kelompok. 5. Penghargaan kelompok Penghargaan diberikan kepada kelompok yang mencapai rata-rata skor tertinggi. Tahap pelaksanaan pembelajaran model kooperatif tipe STAD menurut Slavin dalam Surianta, 2009: 21 adalah sebagai berikut: 1. Persiapan materi dan menerapkan siswa dalam kelompok. Sebelum menyajikan, guru mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajari siswa dalam kelompok kooperatif. Selanjutnya menetapkan siswa dalam kelompok heterogen yang terdiri dari empat sampai lima orang dengan aturan heterogenitas yang dapat didasarkan pada: a. Kemampuan akademik pandai, sedang, dan rendah yang didapat dari hasil akademik skor awal sebelumnya. Kelompok kooperatif ini terdiri dari siswa dengan tingkat prestasi seimbang. b. Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaansifat pendiam dan aktif, dan lain-lain. 2. Penyajian materi pembelajaran a. Pendahuluan Ditekankan pada apa yang akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal penting untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep yang akan mereka pelajari. b. Pengembangan Dilakukan pengembangan materi sesuai dengan materi yang akan dipelajari siswa dalam kelompok. Siswa belajar untuk memahami, bukan untuk menghafal.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Student Team Achievement Division (STAD) TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA OLEH SISWA (Studi Eksperimen Semu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Mathla’ul Anwar Bandar Lampung

0 4 66

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri

1 14 63

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS

3 7 66

PENGARUH PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TEHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

0 8 93

EFEKTIVITAS ANIMASI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH OLEH SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA Semester

0 10 53

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR AND SHARE ( TPS ) TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH ( Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA N 14 Bandar Lampung T.P 2012/201

0 5 59

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VERTEBRATA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung S

0 2 60

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VERTEBRATA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung S

1 8 76

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK DUNIA TUMBUHAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Neger

0 20 129

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Neg

0 28 68