ANALISIS HASIL PENELITIAN PENUTUP

pengaruh positif pada dirinya baik perbuatan atau kepercayaan seperti halnya seorang santri mengikuti pelatihan muhadharah. B. Pelatihan Pelatihan adalah proses sistematik pengubahan perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional. Nadler dan Nadler mengatakan bahwa “pelatihan merupakan pembelajaran yang disediakan pengusaha kepada pekerja berkaitan dengan pekerjaan mereka saat ini”. 17 Sedangkan Smith mendefinisikan pelatihan sebagai “proses terencana dalam memodifikasi sikap, pengetahuan atau perilaku keahlian melalui pengalaman pembelajaran untuk mencapai kinerja efektif dalam kegiatan atau sejumlah kegiatan.” 18 Dugan Laird mendefinisikan “pelatihan sebagai akvisisi teknologi yang memungkinkan pekerja bekerja sesuai standart. Ia mengembangkan pengertian pelatihan sebagai pengalaman, kedisiplinan atau suatu cara dalam hidup yang menyebabkan pekerja belajar sesuatu yang baru, perilaku yang ditetapkan sebelumnya.” 19 17 Francesco Sofo, Di terjemahkan oleh Jusuf Irianto, Pengembangan Sumber Daya Manusia: Perspektif, Peran dan Pilihan Praktis, Surabaya: AirLangga University Press, 2003, h. 137. 18 Francesco Sofo, Di terjemahkan oleh Jusuf Irianto, h. 138. 19 Francesco Sofo, Di terjemahkan oleh Jusuf Irianto, h. 138. Henry Simamora menjelaskan bahw a “pelatihan training diarahkan untuk membantu karyawan menunaikan kepegawaian mereka saat ini secara lebih baik.” 20 Dari beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pelatihan adalah suatu perilaku pekerja terhadap pekerjaannya dalam suatu organisasi dengan pengalaman, kedisiplinan agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan tertata, sehingga menimbulkan pekerjaan yang lebih maksimal. Dalam pelatihan tidak hanya sekedar berlatih akan tetapi ada tahap- tahap pelatihannya dan penilaian kebutuhan pelatihan. 1. Tahap-tahap Pelatihan: Program pelatihan mempunyai tiga tahap aktivitas, Barnardin Russsell, yang mencakup: 21 a. Penilaian kebutuhan pelatihan need assessment, yang tujuannya adalah mengumpulkan informasi untuk menentukan dibutuhkan atau tidaknya program pelatihan. b. Pengembangan program pelatihan development, bertujuan untuk merancang lingkungan pelatihan dan metode-metode pelatihan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan pelatihan. c. Evaluasi program pelatihan evaluation yang mempunyai tujuan untuk menguji dan menilai apakah program-program pelatihan yang 20 Ambar Teguh Sulistiyani Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik, Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet ke 1.2009, h. 219-220. 21 Ambar Teguh Sulistiyani Rosidah, h. 223.