9. Sistem Persarafan Saraf perifer tidak terdapat perubahan. Otak tidak terdapat
perubahan fisik tetapi dipertimbangkan penyesuaian psikis.
B. Zat Besi
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusiadan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram didalam tubuh
manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh diantaranya, sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh,
sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh. Zat besi disimpan dalam
hepar, lien dan sumsum tulang. Sekitar 70 persen zat besi yang ada di dalam tubuh berada dalam hemoglobin, dan 3 persennya dalam mioglobin
simpanan oksigen intramuskuler. Defisiensi zat besi akan mengakibatkan anemia yang menurunkan jumlah maksimal oksigen yang dapat dibawa
oleh darah Almatsier, 2001
1. Kebutuhan Zat Besi Bagi Ibu Hamil
Wanita hamil memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan
plasenta. Makin sering wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemis. Kebutuhan
zat besi pada setiap kehamilan antara lain meningkatkan sel darah ibu 500 mg besi, terdapat dalam plasenta 500 mg besi, untuk darah janin 100
mg besi. Total keseluruhan kebutuhan zat besi setiap kehamilan adalah 900 mg besi Manuaba, 2001.
Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 3,5-4 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan
dalam trimester akhir , yaitu dari rata-rata 2,5 mghari pada awal kehamilan menjadi 6,6 mghari Letsky Warwick, 1994 dalam Jordan
2002 . Jika seorang wanita didiagnosis dengan anemia secara klinis, ia harus diberikan zat besi setiap hari 120 mg besi elemental dan asam folat
400 mg atau 0,4 mg suplemen sampai kadar hemoglobin nya naik normal. Kemudian dapat kembali ke dosis terendah untuk mencegah
anemia yang berulang. Untuk wanita hamil pemberian dosis harian dimulai dari dosis yang terendah 60 mg unsur besi WHO, 2012.
Dampak kekurangan zat besi dalam tubuh menjadi penyebab ibu hamil mengalami anemia pada kehamilan. Dampak anemia pada
kehamilan antara lain Bobak, Lawdermilk Jansen, 2005: a. Bahaya Kehamilan Keguguran, persalinan prematur, hambatan
tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi imfeksi, muntah secara berlebihan, perdarahan selama kehamilan dan
ketuban pecah dini. b. Bahaya saat persalinan gangguan kontraksi dan kekuatan
mengejan, kala dua berlangsung lama, kala tiga dapat terjadinya perdarahan saat persalinan, kala empat dapat terjadinya perdarahan
pasca persalinan.
c. Bahaya saat nifas terjadi perdarahan saat nifas, memudahkan terjadinya infeksi, pengeluaran ASI berkurang dan anemia kala
nifas.
Tabel 2.1 Suggested scheme for daily iron and folic acid
supplementation in pregnant women
WHO 2012. Guideline: Daily iron and folic acid supplementation in pregnant woman
2. Suplementasi Besi
Suplementasi besi digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi besi. Jenis sediaan besi diantaranya Fero Fumarat, Fero
Glukonat, dan Fero sulfat Deglin, 2004. Lamanya terapi minimal 3 bulan setelah suatu masa latensi k.l 10 hari, kadar Hb akan naik k.l 1 =0,15
sehari sampai nilai Hb pulih normal dalam waktu 1-2 bulan. Kemudian terapi perlu dilanjutkan 1-2 bulan lagi guna mengisi depot tubuh Tjay dan
Rahardja, 2007. Tablet besi atau sediaan besi ini tidak boleh diminum pada pasien
yang menderita hemokromatosis, anemia hemolitika. Gunakan secara hati- hati pada pasien yang menderita ulkus peptikum, kolitis ulserativ atau
Komposisi Suplemen Suplemen besi: 30-60 mg unsur
besi Asam folat: 0,4 mg
Frekuensi 1 suplemenhari
Lama waktu Sepanjang kehamilan. Suplemen
besi dan suplemen asam folat harus dimulai sedini mungkin
Kelompok sasaran Semua wanita hamil, baik
remaja maupun dewasa
enteritis regional, dan pemakaian kronik yang tidak beraturan. Deglin, 2004.
Dosis per oral dalam mg elemen zat besi untuk wanita hamil 30-60 mghari. Sebaiknya obat diminum pada perut kosong, karena makanan
lazimnya dapat mengurangi resorpsi zat besi. Akan tetapi, bila timbul gangguan saluran cerna, perlu diminum pada waktu makan. Dosis lebih
tinggi tidak ada gunanya karena tidak akan mempercepat efek. Bila ada dosis yang terlupa, segera minum disaat ingat dalam 12 jam, bila tidak,
kembali ke jadwal dosis reguler, jangan menggandakan dosis Deglin, 2004 ; Tjay dan Rahardja, 2007
Efek samping yang mungkin timbul setelah megkonsumsi tablet besi diantaranya persaan tidak nyaman di lambung, mual, muntah,
konstipasi dan kadang-kadang diare. Gejala ini diakibatkan oleh sifat merangsang dari besi dan bisa juga karena perubahan pada flora usus.
Selain itu, juga timbul rasa logam dan tinja berwarna hitam. Untuk mengurangi efek sampingnya ini, sebaiknya penggunaan obat dimulai
dengan dosis rendah yang lambat laun ditingkatkan Deglin, 2004 ; Tjay dan Rahardja, 2007.
Selama mengkonsumsi tablet besi, hindari penggunaan antasid, kopi, teh, produk susu, telur, atau roti gandum dalam 1 jam sebelum dan 2
jam setelah pemberian garam besi Deglin, 2004. Vitamin C dapat meningkatkan resorpsi senyawa ferro Tjay dan Rahardja, 2007.
C. Kepatuhan 1. Definisi Kepatuhan
Kepatuhan berasal dari kata patuh. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, patuh berarti suka menurut, taat pada perintah, aturan
dsb; berdisiplin. Kepatuhan berarti sifat patuh , ketaatan terhadap perintah atau aturan. Menurut Bastable , kepatuhan adalah istilah yang dipakai
untuk menjelaskan ketaatan atau pasrah pada tujuan yang telah ditentukan. Menurut DeGreest et al 1998 dalam buku Carpenito 2002 ,
kepatuhan adalah perilaku positif yang diperlihatkan klien saat mengarah ke tujuan terapeutik yang ditentukan bersama. Literatur perawatan
kesehatan mengemukakan bahwa kepatuhan berbanding lurus dengan tujuan
yang dicapai
pada program
pengobatan yang
telah ditentukan.terdapat dua konsep utama pada studi penggunaan obat yaitu
kepatuhan dan ketekunan.
2. Kepatuhan Minum Obat
Kepatuhan minum obat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku pasien dalam minum obat secara benar tentang
dosis, frekuensi, dan waktunya. Sedangkan compliance adalah pasien mengerjakan apa yang telah diterangkan oleh dokterapotekernya
Nursalam, 2007. Kepatuhan minum tablet besi adalah ibu hamil yang mengkonsumsi tablet besi setiap hari dan jumlah tablet besi yang diminum
paling sedikit 90 tablet berturut-turut selama kehamilan Kemenkes, 2013.
Kepatuhan minum tablet besi adalah apabila ibu hamil