pula dengan kelompok kontrol jumlah ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet besi dari 4 orang ibu hamil menjadi 7 orang.
Adapun jumlah ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet besi pada penelitian ini jumlahnya cukup banyak sebesar 20 reaponden.
Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh efek samping yang kurang nyaman dirasakan oleh ibu hamil ketika mengkonsumsi tablet besi seperti mual,
muntah, dan nyeri ulu hati Anasari Hidayah, 2012. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Deglin 2014, Tjay dan Rahardja
2007, efek samping yang mungkin timbul setelah mengkonsumsi tablet besi diantaranya perasaan tidak nyaman di lambung, mual, muntah,
konstipasi, dan kadang-kadang diare. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya faktor predisposisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dsb, faktor pendukung lingkungan
fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, dan faktor pendukung sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain
Notoatmodjo, 2007.
C. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dan SMS Reminder terhadap
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, bukan hanya proses pemindahan materi dari individu ke orang lain dan bukan
seperangkat prosedur yang akan dilaksanakan atau pun hasil yang akan dicapai Nyswender, 1947 ; Maulana, 2007. Menurut Wood 1926 dalam,
pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara
menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan terkait dengan kesehatan individu, masyarkat, dan bangsa. Semuanya dipersiapkan untuk
mempermudah penerimaan secara sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau memelihara kesehatan Azwar, 1983 ; Maulana, 2007. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pendidikan kesehatan merupakan upaya-upaya terencana untuk mengubah perilaku individu, kelompok,
keluarga dan masyarakat. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan membutuhkan pemahaman yang mendalam, karena melibatkan
berbagai istilah atau konsep seperti perubahan perilaku dan proses pendidikan Maulana, 2007.
Perawatan rutin dan dukungan informasi sangat membantu dalam meningkatkan status kesehatan terkait penyakit. Teknologi komunikasi dapat
membantu dalam memberikan perawatan dan dukungan tersebut. Banyak literatur yang menyatakan bahwa dukungan layanan pesan singkat Short
Message Service-SMS dapat membantu meningkatkan status kesehatan termasuk dalam kepatuhan pasien minum obat Krishna, Boren Balas, 2009;
Herlina, Sanjaya Emilia, 2013. Intervensi pada penelitian ini juga merupakan pendidikan kesehatan
dan pemberian SMS reminder karenanya terdapat upaya-upaya terencana untuk mengubah perilaku pada individu tersebut. Dimana setiap responden
akan diberikan pendidikan kesehatan dan SMS reminder selama 3 minggu pada kelompok intervensi. Dan untuk kelompok kontrol akan diberikan
pendidikan kesehatan saja tanpa SMS reminder selama 3 minggu.