Hasil Penelitian Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit malaria di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli selatan, yang dilaksanakan pada 16 – 17 Desember 2011. Pengumpulan data dilakukan pada 45 responden. Penyajian data meliputi karakteristik data demografi responden, dan deskripsi pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit malaria.

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Karakteristik Responden Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data demografi keluarga di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan didapat 45 responden yang menjadi subjek penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan mayoritas status dalam keluarga adalah ibu sebanyak 31 orang 68,9. Responden berusia 46-55 tahun sebanyak 16 orang 35,6. Berjenis kelamin perempuan sebanyak 33 orang 73,3. Berdasarkan pendidikan terakhir didapat bahwa pendidikan terakhir responden adalah SD dan SMP sebanyak 14 orang memilih pendidikan terakhir SD 33,3 dan 14 orang lainnya memilih berpendidikan terakhir SMP 33,3. Berdasarkan agama keseluruhan responden adalah beragama Islam sebanyak 45 orang 100. Berdasarkan suku keseluruhan responden adalah bersuku batak sebanyak 45 orang 100. Berdasarkan penghasilan mayoritas responden adalah berpenghasilan 1.000.000 sebanyak 29 orang 64,4. Untuk data lebih lengkapnya dapat dilihat pada table. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Data Demografi Keluarga di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2011 n = 45 Karakter Responden Frekuensi Persentase Status Dalam Keluarga - Ayah - Ibu - Anak 11 31 3 24.4 68,9 6,7 Usia - 16-25 - 26-35 - 36-45 - 46-55 - 56-65 4 13 10 16 2 8,9 37,8 22,3 35,6 4.4 Jenis Kelamin - Laki-laki - Perempuan 12 33 26,7 73,3 Pendidikan Terakhir - Tidak Sekolah - SD - SMP - SMA - Perguruan Tinggi 2 14 14 13 2 4,4 31,1 31,1 28,9 4,4 Agama - Islam 45 100 Suku - Batak 45 100 Penghasilan - 1.000.000 - 1.000.000 – 2.000.000 - 2.000.000 29 13 3 64,4 28,9 6,7 Universitas Sumatera Utara 5.1.2. Gambaran Pengetahuan Keluarga tentang Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data pengetahuan keluarga dalam pencegahan penyakit malaria yaitu berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai menghindari gigitan nyamuk malaria dengan memakai baju lengan panjang dan celana panjang terlihat sebanyak 33 orang 73,3 responden menjawab bahwa keluarga perlu menggunakan pakaian yang tertutup baju lengan panjang dan celana panjang bila keluar rumah pada malam hari, sebanyak 43 orang 95,6 responden menjawab tidak dari pernyataan keluarga lebih sering memakai pakaian terbuka baju lengan pendek,celana pendek dari pada pakaian tertutup baju lengan panjang dan celana panjang, serta sebanyak 34 orang 75,6 responden menjawab bahwa pemakaian pakaian yang tertutup baju lengan panjang dan celana panjang dapat mencegah gigitan nyamuk. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Menghindari Gigitan Nyamuk Malaria Dengan Memakai Baju Lengan Panjang Dan Celana Panjang Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 1 2 3 Keluarga perlu menggunakan pakaian yang tertutup baju lengan panjang dan celana panjang bila keluar rumah pada malam hari. Keluarga lebih sering memakai pakaian terbuka baju lengan pendek,celana pendek dari pada pakaian tertutup baju lengan panjang dan celana panjang. Pemakaian pakaian yang tertutup baju 33 2 34 73,3 4,4 75,6 12 43 11 26,7 95,6 24,4 Universitas Sumatera Utara lengan panjang dan celana panjang dapat mencegah gigitan nyamuk Berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai menghindari gigitan nyamuk malaria dengan memasang kawat nyamuk di jendela dan ventilasi rumah terlihat sebanyak 25 orang 55,6 responden menjawab bahwa pemasangan kawat nyamuk di fentilasi dan jendela harus dilakukan, sebanyak 33 orang 73,3 responden menjawab bahwa Pemasangan kawat nyamuk mencegah masuknya nyamuk kerumah, dan sebanyak 30 orang 66,7 responden menjawab tidak dari pernyataan pemasangan kawat nyamuk di fentilasi rumah saja. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Menghindari Gigitan Nyamuk Malaria Dengan Memasang Kawat Nyamuk Di Jendela Dan Ventilasi Rumah Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 4 5 6 Pemasangan kawat nyamuk di fentilasi dan jendela harus dilakukan Pemasangan kawat nyamuk mencegah masuknya nyamuk kerumah. Pemasangan kawat nyamuk di fentilasi rumah saja 25 33 15 55,6 73,3 33,3 20 12 30 44,4 26,7 66,7 Berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai menghindari gigitan nyamuk malaria dengan memasang tirai di pintu dan jendela terlihat sebanyak 26 orang 57,8 responden menjawab bahwa keluarga tahu tirai dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah, responden menjawab tidak dari pernyataan keluarga cuma Universitas Sumatera Utara memasang tirai di jendela saja sebanyak 20 orang 44,4 responden, serta sebanyak 20 orang 44,4 responden menjawab tidak dari pernyataan tirai jendela rumah sering terbuka. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Menghindari Gigitan Nyamuk Malaria Dengan Memasang Tirai Di Pintu Dan Jendela Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 7 8 9 Keluarga tahu tirai dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah Keluarga cuma memasang tirai di jendela saja. Tirai jendela rumah sering terbuka. 26 25 25 57,8 55,6 55,6 19 20 20 42,2 44,4 44,4 Berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai menghindari gigitan nyamuk malaria dengan menggunakan kelambu saat tidur terlihat sebanyak 44 orang 97,8 responden menjawab bahwa keluarga menggunakan kelambu di rumah, dari pernyataan yang lain sebanyak 42 orang 93,3 responden menjawab bahwa pemakaian kelambu dapat mencegah gigitan nyamuk pada malam hari, dan sebanyak 33 orang 73,3 responden menjawab bahwa keluarga rutin memakai kelambu saat tidur. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Menghindari Gigitan Nyamuk Malaria Dengan Menggunakan Kelambu Saat Tidur Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 10 11 12 Keluarga menggunakan kelambu di rumah. Pemakaian kelambu dapat mencegah gigitan nyamuk pada malam hari Keluarga rutin memakai kelambu saat tidur 44 42 33 97,8 93,3 73,3 1 3 12 2,2 6,7 26,7 Berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai membunuh jentik dan nyamuk malaria dewasa dengan penyemprotan rumah terlihat sebanyak 40 orang 88,9 responden menjawab bahwa keluarga dapat menggunakan penyemprot pembunuh serangga atau obat nyamuk untuk membunuh nyamuk di dalam rumah, 20 orang 44,4 responden menjawab bahwa keluarga dapat menggunakan penyemprot pembunuh serangga atau obat nyamuk, serta sebanyak 36 orang 80 responden menjawab bahwa penggunaan penyemprot pembunuh serangga atau obat nyamuk dapat mengurangi nyamuk di dalam rumah. Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Membunuh Jentik Dan Nyamuk Malaria Dewasa Dengan Penyemprotan Rumah Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 13 Keluarga dapat menggunakan penyemprot pembunuh serangga atau obat nyamuk untuk membunuh nyamuk di dalam rumah 40 88,9 5 11,1 Universitas Sumatera Utara 14 15 Keluarga dapat menggunakan penyemprot pembunuh serangga atau obat nyamuk Penggunaan penyemprot pembunuh serangga atau obat nyamuk dapat mengurangi nyamuk di dalam rumah 20 36 44,4 80 25 9 55,6 20 Berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai membunuh jentik dan nyamuk malaria dewasa dengan biological control terlihat sebanyak 17 orang 37,8 responden menjawab bahwa disekitar rumah bapakibu ada air yang tergenang kolam, payau, rawa, sumur, dsb, sebanyak 24 orang 53,3 responden menjawab bahwa keluarga tahu ikan nila, mujair, ikan kepala timah adalah pemakan jentik nyamuk, dan sebanyak 11 orang 24,4 responden menjawab keluarga pernah melepas ikan pemakan jentik di air yang tergenang kolam, payau, rawa, sumur, dsb. Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Membunuh Jentik Dan Nyamuk Malaria Dewasa Dengan Biological Control Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 16 17 18 Disekitar rumah bapakibu ada air yang tergenang kolam, payau, rawa, sumur, dsb Keluarga tahu ikan nila, mujair, ikan kepala timah adalah pemakan jentik nyamuk Keluarga pernah melepas ikan pemakan jentik di air yang tergenang kolam, payau, rawa, sumur, dsb 17 24 11 37,8 53,3 24,4 28 21 34 62,2 46,7 75,6 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengetahuan keluarga mengenai mengurangi tempat perindukan nyamuk malaria dengan menjaga kebersihan lingkungan terlihat sebanyak 32 orang 71,1 responden menjawab bahwa keluarga tahu tempat perkembang biakan nyamuk malaria, 34 orang 75,6 responden menjawab tidak dari pernyataan keluarga sering melihat jentik nyamuk di tempat genangan air di sekitar rumah, dan 35 orang 77,8 responden menjawab bahwa Keluarga rutin melakukan kebersihan lingkungan rumah khususnya daerah genangan air. Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Mengenai Mengurangi Tempat Perindukan Nyamuk Malaria Dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 No Pernyataan Ya Tidak F F 19 20 21 Keluarga tahu tempat perkembang biakan nyamuk malaria. Keluarga sering melihat jentik nyamuk di tempat genangan air di sekitar rumah Keluarga rutin melakukan kebersihan lingkungan rumah khususnya daerah genangan air. 32 11 35 71,1 24,4 77,8 13 34 10 28,9 75,6 22,2 Berdasarkan pengelompokan tingkat pengetahuan keluarga mengenai pencegahan penyakit malaria di desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi, terlihat bahwa mayoritas dalam kategori pengetahuan cukup yaitu 22 responden 48,9 dengan skor kuesioner 8-14, kategori pengetahuan baik 20 responden 44,4 dengan skor kuesioner 15-21, dan hanya 3 responden 6,7 yang termasuk kategori pengetahuan baik dengan skor kuesioner 0-7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2011 n = 45 Kategori Pengetahuan Frekuensi Persentasi Baik Cukup Kurang 20 22 3 44,4 48,9 6,7 5.2 Pembahasan 5.2.1. Pengetahuan keluarga tentang Pencegahan Penyakit malaria.